Tujuan dan Manfaat Penelitian

9 Tentang disiplin The Liang Gie mengemukakan bahwa disiplin adalah suatu keadaan tertib di mana orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada dengan rasa senang hati. 4 Pengertian di atas ialah pengertian disiplin apabila di lihat dari sudut pandang keorganisasian atau suaru perusahaan. Sejalan dengan itu Drs. Peter Salim dan Yeny Salim dalam Kamus Bahasa Indonesia K ontemporer mengartikan istilah disiplin “sebagai kepatuhan kepada peraturan-peraturan yang telah ditetapkan ”. 5 Demikian juga pendapat yang dilontarkan oleh A. Tabrani Rusyan yang searah dengan pendapat di atas menyatakan bahwa, disiplin adalah suatu perbuatan yang mentaati, mematuhi dan tertib akan aturan, norma dan kaidah yang berlaku di tempat kerja. 6 Menurut Melayu S.P Hasibuan, definisi disiplin adalah sebagai berikut: disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. 7 Jadi kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi, dia akan mematuhimengerjakan semua tugasnya dengan baik, bukan atas paksaan. Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan, baik yang tertulis maupun tidak. Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda-beda, oleh karena itu disiplin mempunyai berbagai macam pengertian. Pengertian tentang disiplin telah banyak didefinisikan dalam berbagai versi oleh para ahli. Ahli yang satu mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya. Salah satu definisi tersebut adalah yang berhubungan dengan disiplin di antaranya seperti yang dikemukakan oleh Andi Rasdiyanah mengemukakan 4 The Liang Gie, Kamus Administration, Jakarta: Gunung Agung, 1972 5 Peter Salim dan Yeni Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English Press, 1991 h. 345 6 A. Tabrani Rusyan dkk, Upaya Meningkatkan Budaya Kinerja Guru Sekolah Dasar Media Cipta Nusantara, 2001 cet.ke-2, h. 521 7 Melayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001 10 bahwa disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah kepatuhan mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Sedangkan Depdiknas mengartikan tentang disiplin adalah “Tingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatan ”. Dari definisi di atas terdapat 3 aspek penting dalam hal kedisiplinan agar kedisiplinan dapat dilakukan dengan benar yaitu: ada sifat konsisten, konsekuen, dan komitmen. Konsisten, berarti kesiapan seseorang dalam menjalankan kegiatan yang secara berkelanjutan dan terusmnerus. 2 Konsekuen, berarti sikap focus terhadap pekerjaan yang digelutinya. 3 Komitmen, berarti sikap ketetapan dalam menjalankan suatu hal tanpa adanya keruguan. Ketiga hal di atas apabila berjalan secara seimbang dan serasi maka kedesiplinan untuk mentaati peraturan-peraturan berjalan dengan tertib dan tujuan akan mudah untuk dicapai. Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral siswa yang terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral. Siswa yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan, dan keteraturan terhadap perannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar secara tertib, terarah dan teratur. Dengan demikian siswa yang berdisiplin akan lebih mampu mengarahkan dan mengendalikan perilakunya. 8 Jadi esensi dari disiplin adalah suatu sikap moral seseorang yang terbentuk melalui suatu proses dari berbagai rangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keterarturan dan ketertiban 8 Herlin Febriana, Pengertian Disiplin, diakses pada tanggal 02 Juli 2011, dari http:id.shvoong.comsocial-sciencespsychology2114586-pengertian- disiplinixzz1Qv3l19i6 11 berdasarkan acuan nilai moral dan norma-norma yang yang ada dalam masyarakat..

2. Tujuan Disiplin

Dalam proses pendidikan terdapat peraturan-peraturan guna mendisiplinkan semua warga pendidikan. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting di mana dengan adanya disiplin dapat mengatur system pendidikan yang tealh terencanakan secara tertib, efektif dam efisien. Menurut Herlin Febriana, Disiplin mempunyai beberapa tujuan seperti : a. Menolong anak menjadi matang pribadinya dan berubah dari sifat ketergantungan ke arah tidak ketergantungan. b. Mencegah timbulnya persoalan-persoalan disiplin dan menciptakan situasi dan kondisi dalam belajar mengajar agar mengikuti segala peraturan yang ada dengan penuh perhatian. Dengan adanya disiplin, secara tidak langsung dapat membantu peserta didik agar mengenal dirinya untuk mewujudkan sesuatu yang baik dan yang akhirnya menghasilkan nama-nama yang berlaku. Jadi tujuan keseluruhan dari disiplin adalah membentuk perilaku yang sedemikian rupa sehingga anak akan sesuai dengan peran-peran yang ditetapkan kelompok. Disiplin mempunyai manfaat yang sangat besar bagi anak. Disiplin memberi anak rasa aman karena anak mengetahui mana yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan. Disiplin membantu anak menghindari perasaan bersalah dan rasa malu akibat perilaku yang salah. Dengan disiplin, anak belajar bersikap menurut cara yang akan mendatangkan pujian yang akan ditafsirkan anak sebagai tanda kasih sayang dan penerimaan. Disiplin dapat membantu anak untuk dapat mengembangkan hati nurani sebagai pembimbing dalam mengambil setiap keputusan dan mengendalikan perilaku. 9 9 Herlin Febriana, Dasar dan Tujuan Disiplin Sekolah, diakses pada tanggal 02 Juli 2011, darihttp:id.shvoong.comsocial-scienceseducation2134794-dasar-dan-tujuan-disiplin- sekolahixzz1Qv6JXXKB