Prinsip-Prinsip Disiplin Analisa Data

B. Ibadah

1. Pengertian Ibadah

Kata ibadah berasal dari kata ‘abada, yu’aabidu, ‘ibadatan artinya menyembah, mempersembahkan, tunduk, patuh dan taat. Sedangkan ibadah menurut istilah adalah ketundukan hati secara sempurna dan mendalam, diiringi dengan sikap dan perbuatan lahiriyah berupa ibadah kepada Allah SWT, yaitu semua ibadah yang diperintahkan Allah untuk dikerjakan dan meninggalkan semua yang dilarang-Nya. 5

2. Tujuan Disiplin Ibadah

Tujuan pokok ibadah yaitu menghadapkan diri kepada Allah dan mengkonsentrasikan niat kepadaNya dalam setiap keadaan, dan untuk mencapai derajat tinggi di akherat. 6

3. Macam-nacam Ibadah

Di antara macam-macam peribadatan itu, ada lima ibadah pokok yang bisa disebut arkanul Islam yaitu: a. Ibadah lisan ialah ikrar keyakinan dengan syahadatain, dengan mengucapkan dua kalimat syahadat . b. Ibadah badaniah murni harian ialah shalat yang bersifat harian yang mesti dilakukan 5 kali dalam sehari. c. Ibadah badaniah tahunan ialah puasa yang dilakukan setahun sekali selama satu tahun Ramadhan. d. Ibadah harta bersifat sosial ialah zakat, dengan mengeluarkan harta yang ditujukan kepada Allah, untuk kesejahteraan masyarakat. e. Ibadah badaniah antara bangsa ialah haji yang merupakan ibadah setahun sekali atau seumur hidup sekali jika mampu. Haji 5 Zurinal Z dan Aminuddin, Fiqih Ibadah … h. 26 6 M. Hasbi Ash Shiddieqy, Kuliah Ibadah … hal 10 merupakan ibadah kolektif antara bangsa-bangsa di dunia di pusat kelahiran Islam. 7

4. Motivasi Ibadah

Motivasi atau dorongan kebutuhan tentu merupakan penggerak utama dalam suatu pekerjaan. Karena itu, besar kecilnya gairah untuk melakukan suatu pekerjaan tergantung besar kecilnya motivasi terhadap pekerjaan tersebut. Adapun motivasi ibadah menurut Syahminan Zaini dalam bukunya “Problematika ibadah dalam kehidupan manusia” ada 5 macam yaitu: 1. Karena tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepadanya. Maka manusia harus menggunakan kemampuannya untuk beribadah karena dasar penciptaan tersebut. 2. Karena manusia telah berjanji untuk taat kepada Allah. Allah berfirman, bahwa manusia sewaktu dalam arwah dahulu sudah mengadakan perjanjian dengannya. 3. Karena jasmani manusia memerlukan makanan, yaitu manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Allah berfirman bahwa jasmani manusia diciptakan dari tanah kemudian diberi roh. 4. Manusia ingin hidup bahagia, sebab hidup bahagia merupakan salah satu fitrah manusia yang pokok, karena apapun yang disahkan adalah dalam rangka mewujudkan hidup bahagia. 5. Karena manusia harus kembali kenegri asalnya surga karena jika ingin kembali ke surga manusia harus beriman dan beramal shaleh atau melaksanakn kehidupan untuk beribadah kepada Allah karena merekalah yang diberi hak oleh Allah untuk kembali kesana. 8 7 Prof. Dr.H. Moh. Ardani, Fikih Ibadah Praktis … h. 18 8 Syahminan Zaini, Problematika Ibadah Dalam Kehidupan Manusia, Jakarta : Kalam Mulya,1989 Cet-1, h.39-57