Temuan Penelitian Hasil Wawancara

sekolah maupun lingkungan masyarakat serta lebih baik lagi dalam berakhlak kepada guru. 2 Lebih teratur dan tepat waktu dalam beribadah khususnya dalam ibadah shalat.berjamaah. 3 Lebih baik, sopan, disiplin dan mandiri dalam berbagai aktifitas- aktifitasnya. Menurut Abdul Barry S.HI Guru PAI 1 Dampak disiplin ibadah antara lain: para siswa lebh teratur dan tertib dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka untuk taat kepada Allah SWT dan lebih berakhlak kepada guru, sesama siswa dan orang tua. 2 Lebih teratur dan tepat waktu dalam beribadah khususnya dalam ibadah shalat. 3 Lebih baik, sopan, disiplin dan mandiri dalam berbagai aktifitas- aktifitasnya. Menurut Jalaludin S.PdI Guru PAI 1 Dampak disiplin beribadah antara lain akan tumbuh jiwa tanggung jawab dan kesadaran diri dalam melaksanakan ibadah bahwa ibadah bukan hanya kewajiban tetapi juga menjadi kebutuhan. 2 Sikap mereka beragam, ada yang senang hati menerima terhadap pendidikan kedisiplinan dalam beribadah di sekolah dan juga ada yang setengah-ssetengah menerima tentang kedisiplinan beribadah di sekolah. 3 Baik dan teratur walaupun terkadang masih disuruh-suruh dan dipaksa. Menurut Reza Aliansyah Ketua Osis 1 Siswa terbiasa shalat berjamaah dan tadarus al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. 2 Siswa terbiasa shalat lima waktu. 3 Siswa menjadi lebih baik dalam kehidupannya di masyarakat. Menurut Herlia Wakil Osis 1 Membuat para siswa rajin beribadah shalat. 2 Siswa lebih baik dalam hubungan masyarakat. 3 Menjadi lebih rajin untuk tadarus al-Qur’an dan rajin shalat berjamaah. c. Strategi disiplin beribadah Menurut Sopiansyah.BR.SE.MMKepala Sekolah 1 Dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya disiplin beribadah. 2 Dengan memberikan cotoh teladan kepada siswa. 3 Dengan mengajak dan membimbing mereka untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Menurut Abdul Barry S.HI Guru Agama 1 Memberikan pengarahan, juga sanksi apabila melanggar dan memberikan reword atau pujian bagi siswa yang aktif dalam disiplin beribadah di sekolah. 2 Memberitahukan manfaat dan keuntungan yang diraih siswa apabila berdisiplin, dan juga ketegasan dan sanksi bagi yang melanggarnya. Menurut Jalaludin S.PdI Guru Agama 1 Dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya disiplin beribadah. 2 Dengan memberikan cotoh teladan kepada siswa. 3 Dengan mengajak dan membimbing mereka untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid dan mengerjakan urgensi shalat itu sendiri. Menurut Reza Ketua Osis 1 Memberi arahan ke masjid 2 Memberi sanksi kepada yang melanggar Menurut Harlia Wakil Osis 1 Dengan cara memberikan pengarahan serta memberikan sanksi kepada siswa. 2 Memberikan pengetahuan tentang manfaat-manfaat berdisiplin dalam shalat dan guru memberikan teladan kepada siswa.

2. Kajian Teori Disiplin Beribadah Siswa A.

Disiplin 1. Pengertian Disiplin Menurut M. Hafi An shori, disiplin adalah “Suatu sikap mental yang dengan kesadaran dan keinsyafannya mematuhi peraturan-peraturan atau larangan yang ada terhadap suatu hal, karena mengerti betul-betul tentang pentingnya perintah dan larangan”. 1

2. Tujuan Disiplin

Menurut Herlin Febriana, Disiplin mempunyai beberapa tujuan seperti : a. Menolong anak menjadi matang pribadinya dan berubah dari sifat ketergantungan kearah tidak ketergantungan. b. Mencegah timbulnya persoalan-persoalan disiplin dan menciptakan situasi dan kondisi dalam belajar mengajar agar mengikuti segala peraturan yang ada dengan penuh perhatian.

3. Macam-macam Disiplin

Adapun menurut Riki Septiawan macam-macam disiplin, antara lain: a. Disiplin Diri Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola perilaku tertentu. Sebagai contoh, seseorang mungkin saja tidak melakukan sesuatu yang menurutnya memuaskan dan menyenangkan dengan membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang ia inginkan dan menyumbangkan uang tersebut kepada organisasi amal dengan pikiran bahwa hal tersebut lebih penting. b.Disiplin dalam kehidupan pribadi Kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu system yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan 1 M. Hafi Anshori, Pengantar Ilmu Pendidikan, PT. Usaha Nasional, Surabaya 1983 h.66 peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih. c. Disiplin Waktu Disiplin dalam penggunaan waktu perlu diperhatikan dengan seksama. Waktu yang sudah berlalu tidak mungkin dapat kembali lagi. Hari yang sudah lewat tak akan datang lagi. Demikian pentingnya waktu sehingga berbagai bangsa didunia mempunyai ungkapan yang mernyatakan penghargaan terhadap waktu. Pribahasa Arab mengatakan: “Waktu adalah pedang ”. Tak dapat dipungkiri bahwa orang-orang yang berhasil mencapai sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang hidup teratur dan berdisiplin memanfaatkan waktunya. d. Disiplin Dalam Beribadah Menurut bahasa, ibadah berarti tunduk, merendahkan diri. Pengertian yang lebih luas dalam ajaran Islam, ibadah berarti tunduk dan merendah diri hanya kepada Allah yang disertai perasaan cinta kepada-Nya. 2

4. Prinsip-Prinsip Disiplin

Adapun prinsip-prinsip disiplin menurut Manullang, adalah: a. Hukuman disiplin hendaknya bersifat membangun b. Hukuman disiplin dilakukan atas dasar penilaian yang objektif c. Hukuman disiplin dijatuhkan tepat pada waktunya dan jangan sampai kadaluarsa. d. Pendisiplinan dilakukan secara pribadi e. Keputusan hukuman jabatan hendaknya benar-benar dilaksanakan dengan penuh pertimbangan dan kebijaksanaan. f. Pimpinan hendaknya tetap bertindak dan bersikap wajar setelah pelaksanaan hukuman disiplin diberikan. 2 Riki Septiawan, Disiplin, diakses pada tanggal 04 Juli 2011, dari http:rikiseptiawan.blogspot.com201008disiplin.html g. Berilah kesan-kesan yang bersifat positif sehingga yang bersangkutan merasa adanya penyesalan dan kesadaran atas dasar perbuatan-perbuatan yang dilakukannya. 3

5. Bentuk dan Pendekatan Disiplin

Didalam pelaksanaan disiplin menurut Anwar Prabu, ada 3 pendekatan disiplin, yaitu: a. Pendekatan Disiplin Modern Pendekatan disiplin modern yaitu mempertemukan sejumlah keperluan atau kebutuhan baru di luar hukuman. Pendekatan ini berasumsi: 1 Disiplin modern merupakan suatu cara menghindarkan bentuk hukuman fisik 2 Melindungi tuduhan yang benar untuk diteruskan pada proses hukum yang berlaku. 3 Keputusan-keputusan yang semaunya terhadap kesalahan atau prasangka harus diperbaiki dengan mengadakan proses penyuluhan dengan mendapatkan fakta-faktanya. 4 Melakukan protes terhadap keputusan yang berat sebelah pihak terhadap kasus disiplin. b. Pendekatan Disiplin dengan Tradisi Pendekatan disiplin dengan tradisi, yaitu pendekatan disiplin dengan cara memberikan hukuman. Pendekatan ini berasumsi: 1 Disiplin dilakukan oleh atasan kepada bawahan, dan tidak pernah ada peninjauan kembali bila telah diputuskan. 2 Disiplin adalah hukuman untuk pelanggaran, pelaksanaannya harus sesuaikan dengan tingkat pelanggarannya. 3 Manullang, Manajemen Personalia, Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 1987 3 Pengaruh hukuman untuk memberikan pelajaran kepada pelanggar maupun kepada karyawan lainnya. 4 Peningkatan perbuatan pelanggaran diperlukan hukuman yang lebih keras. 5 Pemberian hukuman terhadap karyawan yang melanggar kedua kalinya harusnya diberi hukuman yang lebih berat. c. Pendekatan Disiplin Bertujuan Pendekatan disiplin bertujuan berasumsi bahwa: 1 Disiplin kerja harus dapat diterima dan dipahami oleh semua karyawan. 2 Disiplin bukanlah suatu hukuman, tetapi merupakan pembentukan perilaku. 3 Disiplin ditujukan untuk perubahan perilaku lebih baik. 4 Disiplin karyawan bertujuan agar karyawan bertanggung jawab terhadap perbuatannya. 4 4 Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002