BAB IV PEMBAHASAN
4.1 System Initiation
System Initiation dalam mengembangkan sistem monitoring help desk ini
terdapat beberapa proses yakni, pengkajian hasil observasi, wawacara dan studi kepustakaan dimana didapatkan gambaran umum dari objek penelitian serta
identifikasi masalah terkait dengan kebutuhan pengguna untuk pengembangan sistem ini. Sehingga sistem yang akan digunakan dapat digunakan secara tepat
guna. Sistem yang dikembangkan tidak sepenuhnya menggantikan sistem yang berjalan, melainkan sistem ini dikembangkan untuk membantu sistem sebelumnya
yang telah berjalan.
4.1.1 Gambaran Umum
Help Desk PUSTEKKOM KEMENDIKNAS
Serangkaian penelitian tentang pendidikan di Indonesia yang dilakukan pada tahun 1968 antara lain menyimpulkan: Pertama, program radio dan televisi
pendidikan merupakan bagian yang integral dalam pendidikan, oleh karena itu harus diberikan prioritas http:www.pustekkom.depdiknas.go.id. Kedua, media
radio dapat memperbesar rasio guru dan murid dengan satuan biaya tetap. Kesimpulan penelitian tersebut telah ditindaklanjuti dengan eksperimen siaran
radio untuk pendidikan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Eksperimen tersebut pada tahun 1973 dan 1974, pada tahun 1976 Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan membentuk tim Teknologi Komunikasi untuk Pendidikan dan Kebudayaan TKPK. Tim TKPK tingkat nasional berkedudukan
53
di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Sedangkan satuan tugas
pelaksana di daerah berada pada 11 propinsi.
Dengan Surat Keputusan Presiden nomor 27 tahun 1978, Tim TKPK ditingkatkan menjadi Pusat Teknologi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan,
disingkat Pusat TKPK, yang sekarang ini dikenal dengan sebutan PUSTEKKOM. Sampai dengan tahun 2007, Pustekkom yang berkedudukan di Jakarta mempunyai
3 Balai Pengembang Media di Surabaya Balai Pengembang Media Televisi, di Semarang Balai Pengembang Multimedia, dan di Yogyakarta Balai Pengembang
Media Radio. Selain itu implementasi pendayagunaan TIK untuk Pendidikan di daerah di dukung oleh sejumlah unit pelaksana teknis UPT di daerah berupa 20
UPTDBalai Tekkom.
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan maka sejak tahun 2000, Pustekkom memperluas lingkup kerjanya dengan
menambahkan unsur teknologi informasi ke dalam bidang tugasnya, sehingga nama lembaga ini menjadi Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan, dengan akronim tetap PUSTEKKOM. Pustekkom merupakan salah satu pusat yang berada langsung di bawah Sekretariat Jenderal Departemen
Pendidikan Nasional sesuai dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat-pusat di lingkungan Departemen Pendidikan
Nasional. Berdasarkan Permendiknas No. 28 Tahun 2008 penetapan Pustekkom sebagai Penanggung Jawab TIK Departemen, juga mengatur tentang: organisasi,
pengelolaan infrastruktur aplikasi serta pengelolaan sistem informasi dan konten, tata kelola TIK Departemen,petugas pengelola TIK Departemen,Pemantauan,dan
Pengawasan.
54
Gambar 4.1
Logo PUSTEKKOM KEMENDIKNAS
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan PUSTEKKOM Kementrian Pendidikan Nasional KEMENDIKNAS Jl. RE. Martadinata,
Ciputat PO Box 7CPA Ciputat 15411, Phone: 62-21 7418808, Fax: 62-21 7401727.
a. Struktur Organisasi PUSTEKKOM KEMENDIKNAS
Gambar 4.2
Struktur Organisasi PUSTEKKOM KEMENDIKNAS b.
Struktur Organisasi Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi di tingkat pusat
Gambar 4.3
Struktur Organisasi Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi di tingkat pusat
55
c. Kegiatan dan Prospek Usaha
Tata Kelola TIK merupakan bagian yang penting dalam pelaksanaan program pengembangan TIK KEMENDIKNAS agar selalu berkelanjutan dan
tepat sasaran. Tata Kelola IT merupakan arahan, kepemimpinan dan proses pengambilan keputusan untuk mewujudkan nilai kegiatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam bentuk kemampuan untuk merancang, mensponsori, mengevaluasi, memonitor, mengkoordinir dan melaksanakan kebijakan
pengembangan TIK agar terpadu dan tepat sasaran.Dalam hal ini di KEMENDIKNAS perlu membentuk suatu unit khusus yang melaksanakan Tata
Kelola TIK dari tingkat pusat hingga di tingkat daerah. Baik unit pusat maupun daerah tersebut bersama-sama secara sinergi melaksanakan perencanaan, evaluasi
dan monitoring seluruh program kegiatan TIK KEMENDIKNAS. Unit Tata Kelola TIK di tingkat pusat bertanggung jawab dalam perencanaan,monitoring
dan evaluasi kegiatan program teknologi informasi dan komunikasi KEMENDIKNAS dalam lingkup Nasional. Fungsi dan Tugas dari Unit Tata
Kelola TIK Pusat, antara lain: a.
Membuat kebijakanregulasi dan standar-standar dalam perencanaan, implementasi, evaluasi dan monitoring program pengembangan TIK
KEMENDIKNAS tingkat nasional. b.
Membangun dan mengembangkan layanan-layanan utama TIK yang bersifat mendasarumum untuk kepentingan pendidikan di tingkat pusat.
c. Mengoperasikan dan merawat sistem dan layanan TIK KEMENDIKNAS
yang dikelola secara terpusat.
56
d. Mengkoordinir Unit TIK Daerah di setiap KotaKabupaten dalam
perencanaan, implementasi, dan pengembangan program TIK KEMENDIKNAS secara terpadu.
e. Melaksanakan proses evaluasi dan monitoring terhadap program
pengembangan TIK KEMENDIKNAS dari tingkat pusat hingga daerah. f.
Menerbitkan dan mempublikasikan laporan secara berkala hasil evaluasi dan monitoring terkait program pengembangan dan kegiatan TIK
KEMENDIKNAS secara nasional. Unit Tata Kelola TIK KEMENDIKNAS tingkat pusat dipimpin oleh
seorang ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur KEMENDIKNAS. Terdapat 3 tiga bidang di struktur unit tersebut yaitu: Bidang
Perencanaan dan Regulasi, Bidang Operasional Teknis dan Bidang Evaluasi dan Monitoring
. Ketiga bidang tersebut bersama-sama mengelola layanan utama TIK KEMENDIKNAS yaitu: Layanan Infrastruktur Jaringan dan Internet, Layanan
Aplikasi dan Konten serta Layanan Dukungan Pengguna. Pengelolaan dukungan pengguna TIK KEMENDIKNAS menjadi sangat penting
karena merupakan proses terdepan dari customer satisfaction pada seluruh layanan TIK yang disediakan oleh KEMENDIKNAS. Layanan dukungan
pengguna tersebut meliputi: a.
Call Center Help desk
b. Pusat Otentifikasi, Otorisasi dan Identifikasi Pengguna
c. Pelatihan Operasional Pengguna
57
Call CenterHelp desk
Call CenterHelp desk berfungsi sebagai front end informasi TIK
KEMENDIKNAS kepada pengguna. Fungsi call center yang dituntut untuk aktif memonitor dan merawat kebutuhan pengguna. Adapun Help desk sebagai pusat
informasi terkait dengan layanan-layanan serta aturan dan prosedur yang ada di TIK KEMENDIKNAS. Untuk mendukung fungsi ini, diperlukan Standar
Operasional Prosedur SOP dari seluruh layanan yang dikembangkan di dalam TIK KEMENDIKNAS. Seluruh layanan akan selalui di daftar pada sebuah
direktori layanan yang digunakan oleh Call Center atau Help desk. Front desk bertugas untuk melakukan pencatatan masalah yang kemudian dilaporkan kepada
Tim Support untuk langsung menanganinya. Apabila masalah berkaitan dengan
kerusakan hardware maka Tim Support perlu berkoordinasi dengan Sub.Bidang Rumah Tangga. Hasil laporan masalah akan diberikan kepada Kepala Bidang IT
untuk evaluasi dari permasalahan yang terjadi.
Deskripsi Singkat Pengelolaan LAN PUSTEKKOM KEMENDIKNAS
LAN PUSTEKKOM merupakan area jaringan lokal yang terbatas hanya di lingkungan kerja kantor PUSTEKKOM KEMENDIKNAS. LAN PUSTEKKOM
bertanggung jawab terhadap segala konektivitas jaringan internet yang ada di lingkungan kerja PUSTEKKOM sehingga aktivitas jaringan tersebut dapat
berjalan dengan baik, lancar dan tak ada gangguan. LAN PUSTEKKOM berlokasi di Jalan R.E Martadinata, Ciputat km. 15,5, Tangerang, Banten.
Lingkup LAN PUSTEKKOM
LAN PUSTEKKOM merupakan jaringan yang menghubungkan seluruh komputer yang tersebar di seluruh lingkungan kerja PUSTEKKOM KEMENDIKNAS yang
58
terletak di Jalan R.E Martadinata, Ciputat km. 15,5, Tangerang, Banten. Jaringan pada LAN PUSTEKKOM ini tersebar pada 3 gedung inti, yaitu pada : Gedung A
Graha Media, Gedung B Gedung baru keuangan dan Gedung C Graha Tama.
Gedung A Graha Media
merupakan gedung lama kantor PUSTEKKOM yang berfungsi sebagai pusat produksi media. Di gedung ini terdapat beberapa studio
meliputi: studio multimediagrafis, studio audio dan studio TV. Pada gedung ini pula terdapat Centre Data, Pusat Jardiknas dan Server Room. Dari server room
ini jaringan internet tersebar, baik ke studio-studio di seluruh Gedung A, maupun ke server di Gedung B. Konektivitas jaringan terhubung melalui switch yang
berfungsi sebagai pintu ke setiap gedung, bidangsekretariat, maupun ruangan.
Gambar 4.4
Topologi LAN PUSTEKKOM
Gedung B Gedung Keuangan Baru . Gedung ini terdiri dari 3 lantai. Pada
lantai pertama merupakan ruangan untuk kegiatan pengadaan dan pada lantai kedua merupakan ruangan untuk kegiatan keuangan dan ruang perencanaan.
Sedangkan pada lantai ketiga gedung ini pula terdapat server yang
59
menghubungkan jaringan dari server di Gedung A. Konektivitas jaringan dilengkapi dengan akses point pada setiap lantai.
Gedung C Gedung Graha Tama merupakan gedung utama untuk kegiatan
perkantoran dan perpustakaan. Lantai dasar terdapat ruang presentasi-display untuk tamu pengunjung dan ruang perpustakaan. Pada lantai 2 terdapat ruang
kepala pusat, ruang sekretariat-tata usaha dan kepegawaian. Sedangkan pada lantai 3 terdapat ruang untuk bidang-bidang yang meliputi: bidang teknologi
informasi, bidang teknologi komunikasi dan bidang teknologi pembelajaran. Konektivitas jaringan dilengkapi dengan akses point pada setiap lantai.
4.1.2 Identifikasi Masalah