Penggunaan Pengertian Database Dan DBMS

2.7 Penggunaan

Monitoring “Applications monitoring involves the continuous surveillance of data networks and their can be resolved quickly. Organizations can monitor applications with standard network management tools and resolve problems with in house technical staff. Alternatively, the organization can outsource the applications monitoring function to a third-party network management firm or carrier ” Muller,2000. Penulis menyimpulkan bahwa penggunaan monitoring terkait pada berlangsungnya pengamatan jaringan data dan dapat berubah dengan cepat. Pengaturan dapat memonitor penggunaan dengan pengelolaan standar alat jaringan dan menyelesaikan masalah oleh teknisi staf. Alternatif lain, pengaturan berasal dari luar penggunaan monitoring pada ke tiga bagian jaringan perusahaan atau karir.

2.8 Pengertian

Help Desk Call CenterHelp desk berfungsi sebagai front end informasi TIK KEMENDIKNAS kepada pengguna. Fungsi call center yang dituntut untuk aktif memonitor dan merawat kebutuhan pengguna. Adapun Help desk sebagai pusat informasi terkait dengan layanan-layanan serta aturan dan prosedur yang ada di TIK KEMENDIKNAS. Untuk mendukung fungsi ini, diperlukan Standar Operasional Prosedur SOP dari seluruh layanan yang dikembangkan di dalam TIK KEMENDIKNAS. Seluruh layanan akan selalui di daftar pada sebuah direktori layanan yang digunakan oleh Call Center atau Help desk Bondan, 2005. 22

2.9 Aplikasi Berbasis Web

Saat ini, web telah menjadi antar muka pemakai untuk aplikasi basis data. E-commerce menjadi bagian terpadu perdagangan dimana basis data berperan penting. Web telah menjadi sistem informasi terbesar berbasis hypertext. Web menjadi penting sebagai front-end basis data karena beberapa alasan sebagai berikut Hariyanto, 2004: 1. Web browser telah menyediakan front-end universal terhadap informasi yang diberikan back-end yang berlokasi di manapun di dunia. 2. Web browser berjalan di sistem komputer manapun dan pemakai tidak perlu melakukan download perangkat lunak khusus untuk pengaksesan informasi melalui web. Web browser telah menjadi pilihan antar muka pemakai untuk aplikasi fungsi perusahaan. Pada perusahaan, aplikasi web interaktif digunakan dalam beragam cara antara lain: 1. Intranet Aplikasi yang menyediakan pengaksesan informasi skala perusahaan. 2. Extranet Aplikasi yang merupakan antar muka antara pembeli dan pemasok perusahaan. 3. Internet Aplikasi interaktif website perusahaan seperti sistem e-commerce. 23

2.9.1 Dasar-dasar Pemrograman Berbasis Web

Beberapa dasar web yang perlu diketahui antara lain Hariyanto, 2004: 1. Komunikasi antara web browser dan web server berdasarkan protokol HTTP. 2. Dokumen bahkan sumber daya apapun di jaringan yang dikehendaki diidentifikasi dengan Universal Resource Locator, masih banyak yang menyebut Uniform Resource Locator URL. 3. Dokumen web ditulis berdasarkan standar HTML. 4. Pemrograman sisi client client-side scripting dan java upplet. 5. Pemrograman sisi server server-side scripting programming.

2.9.2 Keunggulan Web Berfasilitas Basis Data

Dengan semakin berkembangnya layanan informasi dan e-commerce pada web , maka basis data yang digunakan, sistem pendukung keputusan dan pengolahan transaksi harus ditautkan dengan web. Formulir HTML merupakan antar muka nyaman untuk pengolahan transaksi. Pemakai dapat mengisi rincian- rincian formulir dan melakukan klik submit untuk mengirim pesan ke server. Server mengeksekusi transaksi basis data di situs server. Server melakukan format hasil menjadi dokumen HTML dan mengirim balik ke pemakai. Menghubungkan basis data dan web penting karena dokumen statik di situs web mempunyai keterbatasan bahkan untuk pemakai yang tidak melakukan query atau pengolahan transaksi sekalipun Hariyanto, 2004.

2.9.3 Jaringan Komputer

Yang disebut jaringan komputer computer network atau sering disingkat jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul umumnya berupa komputer atau 24 lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data Kadir, 2003. Gambar 2.1 Komunikasi Data 2.10 Tools Pengembangan Sistem 2.10.1 Flowchart Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Ladjamuddin, 2004 ada dua macam flowchart yaitu: 1. Flowchart Sistem Flowchart Sistem adalah bagan yang memperlihatkan urusan proses dalam sistem dengan menunjukan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data. 2. Flowchart Program Flowchart program adalah bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program. 25 Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini digunakan untuk membantu menggambarkan proses didalam program. Simbol dalam flowchart dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: a. Flow Direction Symbol Simbol ini digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain simbol bisa dilihat pada daftar simbol halaman xx. b. Processing Symbol Simbol ini menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses prosedur simbol bisa dilihat pada daftar symbol halaman xxi. c. Input-Output Symbol Simbol Input-Output Symbol menunjukan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input dan output simbol bisa dilihat pada daftar symbol halaman xxii.

2.10.2 DFD Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. DFD menampilkan kegiatan sistem lengkap dengan komponen- komponen yang menunjukan secara tegas file-file yang dipakai, unsur sumber atau tujuan data, serta aliran data dari satu proses ke proses lainnya Ladjamuddin, 2004. DFD mempunyai level diagram antara lain simbol bisa dilihat pada daftar symbol halaman xxiii: 26 1. Diagram Konteks Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input atau output dari sistem. 2. Diagram NolZero Overview Diagram Diagram NolZero adalah diagram yang menggambarkan proses dari Data Flow Diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukan tentang fungsi- fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity. 3. Diagram Rinci Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level atasnya.

2.10.3 Entity Relationship Diagram ERD

Entity Relationship Diagram ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak Ladjamuddin, 2004. Elemen-elemen diagram hubungan entitas adalah sebagai berikut simbol bisa dilihat pada gambar symbol halaman xxiii: a. Entity Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Dalam ERD entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. 27 b. Relationship Relationship digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi pada entitas. Umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya. Derajat relationship yang sering dipakai antara lain: 1. Unary Relationship Unary relationship adalah model relationship yang terjadi diantara entity yang berasal dari entity yang sama. 2. Binary relationship Binary relationship adalah model relationship antara instance-instance dari suatu tipe entitas dua entitas yang berasal dari entitas yang sama. Relationship ini paling umum digunakan dalam pemodelan data. 3. Ternary Relationship Ternary relationship merupakan relationship antara instance-instance dari ketiga tipe entitas secara sepihak. c. Atribut Atribut adalah sifat atau karakteristik dari setiap entitas atau relationship. Atribut mempunyai value yaitu: 1. Identifier key Digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik primary key . 28 2. Descriptor nonkey atribut Digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik. d. Kardinalitas Cardinality Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi yaitu: 1. One to one One to one merupakan tingkat hubungan satu ke satu yang dinyatakan dangan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya. 2. One to many atau many to one Tingkat hubungan satu ke banyak sama dengan hubungan banyak ke satu yaitu satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejdian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. 3. Many to many Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika setiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lain. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua. 29

2.10.4 Spesifikasi Proses

Pedoman bagi programmer dalam membuat coding. Tujuan dari spesifikasi proses antara lain Whitten, 2004: 1. Mengurangi makna ganda. 2. Memperoleh deskripsi yang tepat. 3. Validasi sistem desain.

2.10.5 Kamus Data

Penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua objek data yang dikonsumsi atau diproduksi oleh perangkat lunak. Pressman, 2003

2.10.6 State Transition Diagram STD

Alat yang digunakan untuk menggambarkan urutan dan variasi screen yang dapat terjadi selama satu sesi pengguna Whitten, 2004.

2.10.7 Normalisasi

Banyak definisi mengenai Normalisasi, salah satunya menyebutkan bahwa Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud tebentuk satu database yang mudah untuk dimodifikasi Ladjamuddin, 2004. Langkah- langkah dalam pembuatan normalisasi adalah sebagai berikut: 1. Bentuk Tidak Normal Unnormalized Form Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan di rekam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau teduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. 30 2. Bentuk Normal Kesatu First Normal Form1NF Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel dan setiap atribut harus mempunyai nilai data atomic bersifat atomic value. Syarat normal kesatu adalah: a. Setiap data di bentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi record nilai field berupa “atomic value”. b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. c. Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi tersebut. d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian. 3. Bentuk Normal Kedua Second Normal Form 2NF Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency ketergantungan fungsional sepenuhnya yang dapat didefinisikan jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan full functional dependency memliki ketergantungan sepenuhnya terhadap A, jika B tergantung fungsional terhadap A, tetapi tidak secara tepat memliki ketergantungan fungsional dari subset himpunan bagian dari A. Syarat normal kedua adalah: a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. b. Atribut bukan kunci, haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada kunci utama primary key. 4. Bentuk Normal Ketiga Walaupun relasi 2 NF memiliki redudansi yang lebih sedikit dari pada 1NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila 31 terjadi anomaly peremajaan update terhadap relasi tersebut. Anomaly update ini disebabkan oleh suatu ketergantungan transitif. Syarat normal ketiga adalah: a. Bentuk data telah memenuhi criteria bentuk normal kedua. b. Atribut bukan kunci non key, haruslah tidaklah memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsionalitas terhadap primary key di relasi itu saja. 5. Boyce-Codd Normal Form BCNF Boyce-Codd Normal Form BCNF didasari pada beberapa ketergantungan fungsional dalam suatu relasi melibatkan seluruh candidate key, maka hasil uji normalisasi sampai kebentuk normal ketiga sudah identik dengan Boyce-Codd Normal Form BCN.

2.11 Database Dan DBMS

Database Basis Data adalah mekanisme suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi Kadir, 2003. Sistem Manajemen Basis Data atau Database Manajemen System DBMS adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data Hariyanto, 2004. Fungsi sistem manajemen basis data saat ini yang paling penting adalah menyediakan basis untuk sistem informasi manajemen. 32 Keunggulan Sistem Manajemen Basis Data atau Database Management System DBMS: 1. Pengendalian terhadap redudansi data adalah 2. Konsistensi data 3. Informasi yang lebih banyak yang dapat di bentuk dari data tersimpan yang sama 4. Pemakaian bersama data 5. Peningkatan integritas data 6. Pemaksaan terhadap standar 7. Skala Ekonomi 8. Penyeimbangan kebutuhan-kebutuhan sumber daya yang terbatas 9. Peningkatan pengaksesan dan daya tanggap data 10. Peningkatan produktivitas 11. Peningkatan pemeliharaan lewat ketidakbergantungan data 12. Peningkatan konsekuensi 13. Peningkatan layanan backup dan pemulihan data Kelemahan Sistem Manajemen Basis Data atau Database Management System DBMS: 1. Kompleksitas yang tinggi 2. Ukuran perangkat lunak yang besar 3. Ongkos sistem manajemen basis data untuk pengadaan, operasi, dan perawatan 4. Penambahan ongkos-ongkos perangkat keras untuk menjalankan DBMS 5. Ongkos konversi dari sistem lama ke sistem baru 33 6. Kinerja yang rendah bila tidak mampu menggunakan dengan bagus 7. Dampak yang tinggi bila terdapat kegagalan

2.12 Hipertext Preprocessor PHP