Teori dan Konsep Lembaga Keuangan Mikro Syariah LKMS

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori dan Konsep Lembaga Keuangan Mikro Syariah LKMS

Lembaga Keuangan Mikro Syariah LKMS didefinisikan Ledgerwood sebagai penyediaan jasa keuangan bagi pengusaha kecil dan mikro serta berfungsi sebagai alat pembangunan bagi masyarakat pedesaan. 17 Adapun dalam definisi yang digunakan dalam Microcredit Summit 1997 yang dilanjutkan dengan Microcredit Summit di New York tahun 2002, kredit mikro adalah program pemberian kredit berjumlah kecil ke warga paling miskin untuk membiayai proyek yang mereka kerjakan sendiri agar menghasilkan pendapatan yang memungkinkan mereka peduli terhadap diri sendiri dan keluarganya,“programmes extend small loans to very poor for self employment project that generate income, allowing them to care for themselves and their families. ” 18 Dari pengertian di atas, dapat diketahui bahwa LKMS memiliki lingkup yang luas, seperti simpanan, pinjaman, dan jasa pembayaran, yang biasanya dikelola secara sederhana. Sebagai lembaga simpanan, LKM dapat menghimpun dana masyarakat. Pada banyak LKM, kegiatan penghimpunan dana saving dijadikan prasyarat bagi adanya kredit. Sebagai lembaga pinjaman, LKM berfungsi sebagai lembaga yang 17 Joana Ledgerwood, Microfinance Handbook: An Institutional and Financial Perspective, Washington DC: The World Bank, 1999, h. 65. 18 Euis Amalia, Keadilan Distributif dalam Ekonomi Islam; Penguatan Peran LKM dan UKM di Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, h. 49. menyediakan berbagai jasa pinjaman, baik untuk kegiatan produktif maupun untuk kegiatan konsumtif. Selain itu, LKMS juga berfungsi sebagai lembaga intermediasi dalam aktivitas perekonomian. 19 Menurut Asian Development Bank ADB, LKM micro finance adalah lembaga penyedia jasa penyimpanan deposits, kredit loans, pembayaran berbagai jenis transaksi jasa payment services serta transfer uang yang ditujukan bagi masyarakat miskin dan pengusaha kecil. Sedangkan bentuk LKM dapat berupa: lembaga formal seperti bank desa dan koperasi, lembaga semiformal seperti organisasi nonpemerintah dan sumber-sumber informal seperti pelepas uang. 20 Menurut Marguiret Robinson 21 , pinjaman dalam bentuk micro credit merupakan salah satu upaya ampuh dalam mengatasi kemiskinan. Hal tersebut didasarkan bahwa pada masyarakat miskin, sebenarnya terdapat perbedaan klasifikasi di antara mereka, yang mencakup: pertama, masyarakat sangat miskin the extrime poor, yakni mereka yang tidak berpenghasilan dan tidak memiliki kegiatan produktif. Kedua, masyarakat yang dikategorikan miskin tetapi memiliki kegiatan ekonomi economically active working poor. Ketiga, masyarakat berpenghasilan rendah lower income, yakni mereka yang memiliki pengahasilan walaupun tidak 19 Euis Amalia, Keadilan Distributif dalam Ekonomi Islam; Penguatan Peran LKM dan UKM di Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, h. 51. 20 Euis Amalia, Keadilan Distributif dalam Ekonomi Islam; Penguatan Peran LKM dan UKM di Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, h. 52. 21 Marguiret Robinson, “The Microfinance Revolution: Sustainable Finance for The Poor” dalam Euis Amalia, Keadilan Distributif dalam Ekonomi Islam; Penguatan Peran LKM dan UKM di Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, h. 53. banyak. Pendekatan yang dilakukan untuk mengatasi kemiskinan di setiap klasifikasi tentu berbeda. Untuk itu, diperlukan kebijakan tepat untuk mengatasinya.

B. Teori dan Konsep Bait al-Mal wa at-Tamwil BMT

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Dan Kecil (Studi Kasus Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Al-Fath IKMI, Ciputat, Kota Tangerang Selatan)

1 10 124

Konsep Pembiayaan KPRS (Kredit Perbaikan Swadaya Rumah) Mikro syariah Bersubsidi melalui lembaga keuangan mikro syariah : studi di BMT Husnayain

0 15 91

Strategi Pengembangan Pembiayaan Syariah di Sektor Mikro Agribisnis (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri KCP Tajur, Bogor)

1 18 160

Program Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) dalam Peningkatan Kesejahteraan Pelaku Usaha Mikro (Studi Kasus BMT Syariah Baitul Karim, Bekasi)

0 9 52

KAJIAN PEMBIAYAAN SYARIAH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH MIKRO DI KABUPATEN KARANGANYAR

0 22 63

Peran Keuangan Lembaga Mikro Syariah untuk Usaha Mikro di Wonogiri

0 5 10

Lembaga Keuangan Mikro Syariah Berbasis Agribisnis

0 3 19

SISTEM APLIKASI KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS Sistem Aplikasi Keuangan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis.

0 2 17

ANALISIS PERANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) BERBASIS SYARIAH TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA (Studi Kasus : Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Prima Tani Kecamatan Baso).

0 1 27

BAB II LANDASAN TEORI A. Dasar-Dasar Lembaga Keuangan Mikro Syariah - PERAN PEMBIAYAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH (LKMS) DALAM MEMBERDAYAKAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) MASYARAKAT PERDESAAN DI KABUPATEN PRINGSEWU (Studi pada KJKS BMT El Ihsa

0 0 52