Visi dan Misi Koppontren Legalitas Koppontren

terbatas, sistem usaha tani yang masih tradisional, serta manajemen yang belum tertata dengan baik.

1. Visi dan Misi Koppontren

Koppontren Al-Ittifaq mempunyai visi dan misi sejalan dengan visi dan misi Provinsi Jawa Barat: “Jawa Barat dengan iman dan taqwa sebagai provinsi termaju di Indonesia dan mitra terdepan ibu kota negara.” Sesuai juga dengan visi dan misi Kabupaten Bandung: “Terwujudnya kabupaten Bandung yang repeh rapih kertaraharja, melalui akselerasi pembangunan partisipatif yang berbasis religius, kultural dan berwawasan lingkungan dengan berorientasi pada peningkatan kinerja pembangunan desa.” Koppontren Al-Ittifaq Al-Ittifaq mempunyai visi dan misi sebagai pelaksana dari visi dan misi Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung, yaitu: “Mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa yang religius dengan iman dan taqwa untuk mencapai tingkat kesejahteraan ekonomi yang relatif baik.” Misi utama Pondok Pesantren Al-Ittifaq adalah menciptakan sumber daya manusia yang berilmu dan berkemampuan terutama dalam bidang agama dan ilmu pertanian, meningkatkan perekonomian terutama petani dan menciptakan lapangan pekerjaan yang berbasis di pedesaan. Salah satu faktor yang mendorong yayasan ini bergerak dalam bidang pertanian adalah lingkungan atau kondisi daerah setempat yang mendukung. Pertanian merupakan urat nadi perekonomian negara, tidak ada tanah yang sesubur Indonesia.

2. Legalitas Koppontren

Koperasi Pondok Pesantren Koppontren Al-Ittifaq bergerak di bidang usaha pertanian tanaman holtikultura, khususnya sayuran dataran tinggi. Organisasi ini memfasilitasi anggotanya dalam kegiatan usaha tanaman holtikultura yang cocok tumbuh di dataran tinggi. Pada tanggal 6 Juni 1997, Koppontren Al-Ittifaq terdaftar sebagai lembaga resmi yang mempunyai payung hukum dengan nomor: 219BHKWK 10VI-1997. Sejalan dengan waktu, diadakan perubahan anggaran dasar pada tanggal 25 November 2005 terdaftar perubahan anggaran dasar dengan nomor: 219BHPAD518-KOPXI2005.

3. Struktur Organisasi Koppontren

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Dan Kecil (Studi Kasus Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Al-Fath IKMI, Ciputat, Kota Tangerang Selatan)

1 10 124

Konsep Pembiayaan KPRS (Kredit Perbaikan Swadaya Rumah) Mikro syariah Bersubsidi melalui lembaga keuangan mikro syariah : studi di BMT Husnayain

0 15 91

Strategi Pengembangan Pembiayaan Syariah di Sektor Mikro Agribisnis (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri KCP Tajur, Bogor)

1 18 160

Program Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) dalam Peningkatan Kesejahteraan Pelaku Usaha Mikro (Studi Kasus BMT Syariah Baitul Karim, Bekasi)

0 9 52

KAJIAN PEMBIAYAAN SYARIAH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH MIKRO DI KABUPATEN KARANGANYAR

0 22 63

Peran Keuangan Lembaga Mikro Syariah untuk Usaha Mikro di Wonogiri

0 5 10

Lembaga Keuangan Mikro Syariah Berbasis Agribisnis

0 3 19

SISTEM APLIKASI KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS Sistem Aplikasi Keuangan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis.

0 2 17

ANALISIS PERANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) BERBASIS SYARIAH TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA (Studi Kasus : Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Prima Tani Kecamatan Baso).

0 1 27

BAB II LANDASAN TEORI A. Dasar-Dasar Lembaga Keuangan Mikro Syariah - PERAN PEMBIAYAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH (LKMS) DALAM MEMBERDAYAKAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) MASYARAKAT PERDESAAN DI KABUPATEN PRINGSEWU (Studi pada KJKS BMT El Ihsa

0 0 52