Teori dan Konsep Pembiayaan

Dalam perkembangan terakhir sejak diberlakukannya Inpres No. 18 tahun 1998, maka berbagai macam atau jenis koperasi bermunculan sesuai dengan aspirasi masyarakat, antara lain: Koperasi Pondok Pesantren Koppontren, Koperasi Tani Koptan, Koperasi Wanita, Koperasi Agribisnis, Koperasi Syariah Kopsyah, Koperasi Serba Usaha, Koperasi Kredit, Koperasi di kalangan profesi akuntan arsitek, pengacara, dokter dan lain-lain, koperasi kelompok masyarakat tertentu.

D. Teori dan Konsep Pembiayaan

Pembiayaan financing merupakan istilah yang digunakan oleh bank syariah sebagai pengganti istilah kredit yang digunakan pada bank konvensional. Pembiayaan berasal dari kata biaya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI biaya berarti uang yang dikeluarkan untuk menggunakan mendirikan, melakukan, dan sebagainya sesuatu. 35 Sedangkan pembiayaan berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan biaya. 36 Undang-undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah, pasal 1 ayat 2 menyebutkan pengertian pembiayaan sebagai berikut: Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa: a. Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah. 35 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi III, Jakart: Balai Pustaka, 2005, h. 146. 36 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi III, Jakart: Balai Pustaka, 2005, h. 147. b. Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik. c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan istishna’. d. Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh. e. Transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa. Kamus perbankan mendefinisikan pembiayaan sebagai pengeluaran atau pengorbanan yang tidak terhindar untuk mendapatkan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh manfaat, pengeluaran untuk kegiatan, tujuan atau waktu tertentu, seperti penjualan untuk mendapat atau memperolah penghasilan. Dalam laporan laba rugi perusahaan, komponen biaya merupakan pengurang dari pendapatan, pengertian biaya berbeda dengan beban. Semua biaya adalah beban, tetapi tidak semua beban adalah biaya. 37 Dari definisi yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembiayaan merupakan salah satu fungsi intermediary bank syariah dalam menyalurkan dana yang telah dikumpulkannya melalui suatu kesepakatan dan dalam jangka waktu tertentu dikembalikan dengan imbalan atau bagi hasil. Berdasarkan Undang-Undang no 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, jenis pembiayaan yang dilakukan perbankan syariah adalah sebagai berikut: 38 a. Pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah atau musyarakah. 37 Bank Indonesia, Kamus Perbankan, 1999, Cet. Ke-1, h. 30. 38 M. Amin Suma, Himpunan Undang-Undang Perdata Islam Peraturan Pelaksanaan Lainnya di Negara Hukum Indonesia, h. 1416. b. Pembiayaan berdasarkan akad murabahah, salam, atau istishna. c. Pembiayaan berdasarkan akad qardh. d. Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah berdasarkan akad ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik. e. Pengambilan utang berdasarkan akad hawalah. Adapun dari sifat penggunaannya, pembiayaan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu: 39 a. Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha produksi, perdagangan, maupun industri. Menurut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi menjadi dua, yaitu pembiayaan modal kerja dan pembiayaan investasi. 40 1 Pembiayaan modal kerja Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan: a Peningkatan produksi baik secara kuantitatif, yaitu jumlah hasil produksi, maupun secara kualitatif, yaitu peningkatan 39 M. Syafi‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani Press, 2001, h. 160. 40 Adiwarman Karim, Bank Islam; Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, h. 231. kualitas atau mutu hasil produksi dan b untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of place dari suatu barang. 41 Pembiayaan modal kerja dapat diartikan juga sebagai pembiayaan untuk modal kerja perusahaan dalam rangka pembiayaan aktiva lancar perusahaan seperti pembelian bahan bakumentah, bahan penolongpembantu, barang dagangan, biaya eksploitasi barang modal, piutang dan lain-lain. 42 2 Pembiayaan investasi Pembiayaan investasi adalah pembiayaan jangka menengah atau jangka panjang untuk pembelian barang-barang modal yang diperlukan untuk: 43 a Pendirian proyek baru, yaitu pendirian atau pembangunan proyekpabrik dalam usaha baru. b Rehabilitasi, yaitu penggantian mesinperalatan lama yang sudah rusak dengan mesinperalatan baru yang lebih baik. c Modernisasi yaitu penggantian menyeluruh mesinperalatan lama dengan mesinperalatan baru yang tingkat teknologinya lebih baiktinggi. 41 M. Syafi‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani Press, 2001, h. 160. 42 Veithzal Rivai, dkk, Bank and Financial Institution Management Conventional sharia System, h. 443. 43 Adiwarman Karim, Bank Islam; Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, h. 237-238. d Ekspansi yaitu penambahan mesinperalatan yang telah ada dengan mesinperalatan baru dengan teknologi sama atau lebih baiktinggi. e Relokasi proyek yang sudah ada, yaitu pemindahan lokasi proyekpabrik secara keseluruhan termasuk sarana penunjang kegiatan pabrik, seperti laboratorium dan gudang dari suatu tempat ke tempat lain yang lokasinya lebih tepatbaik. b. Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

E. Teori dan Konsep Agribisnis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Dan Kecil (Studi Kasus Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Al-Fath IKMI, Ciputat, Kota Tangerang Selatan)

1 10 124

Konsep Pembiayaan KPRS (Kredit Perbaikan Swadaya Rumah) Mikro syariah Bersubsidi melalui lembaga keuangan mikro syariah : studi di BMT Husnayain

0 15 91

Strategi Pengembangan Pembiayaan Syariah di Sektor Mikro Agribisnis (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri KCP Tajur, Bogor)

1 18 160

Program Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) dalam Peningkatan Kesejahteraan Pelaku Usaha Mikro (Studi Kasus BMT Syariah Baitul Karim, Bekasi)

0 9 52

KAJIAN PEMBIAYAAN SYARIAH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH MIKRO DI KABUPATEN KARANGANYAR

0 22 63

Peran Keuangan Lembaga Mikro Syariah untuk Usaha Mikro di Wonogiri

0 5 10

Lembaga Keuangan Mikro Syariah Berbasis Agribisnis

0 3 19

SISTEM APLIKASI KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS Sistem Aplikasi Keuangan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis.

0 2 17

ANALISIS PERANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) BERBASIS SYARIAH TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA (Studi Kasus : Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Prima Tani Kecamatan Baso).

0 1 27

BAB II LANDASAN TEORI A. Dasar-Dasar Lembaga Keuangan Mikro Syariah - PERAN PEMBIAYAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH (LKMS) DALAM MEMBERDAYAKAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) MASYARAKAT PERDESAAN DI KABUPATEN PRINGSEWU (Studi pada KJKS BMT El Ihsa

0 0 52