2.1. Flu Burung
Influenza flu merupakan penyakit virus yang menyerang saluran napas dan datang mendadak. Ia paling sering terjadi sewaktu perubahan musim atau cuaca. Dalam
bentuk yang lengkap ia disertai demam, batuk dan pilek-bersin, juga rasa pegal diotot dan tulang. Kadang-kadang dibarengi sakit kepala, diare atau mual. Flu burung adalah
suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza A sub tipe H5N1 yang ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia. Nama lain dari penyakit ini
adalah avian influenza Akoso, 2006.
2.1.1. Definisi kasus
Dilihat dari definisi kasus, flu burung digolongkan kepada : A.
Kasus suspek AI Kasus suspek adalah seseorang yang menderita ISPA dengan gejala demam
suhu 38 °C, batuk dan atau sakit tenggorokan dan atau ber-ingus serta dengan salah satu keadaan : a. seminggu terakhir mengunjungi peternakan yang sedang berjangkit
KLB flu burung ; b. kontak dengan kasus konfirmasi flu burung dalam masa penularan ; c. bekerja pada salah laboratorium yang sedang memproses spesimen manusia atau
binatang yang dicurigai menderita flu burung RSPI Sulianti Saroso, 2005.
B. Kasus Probable
Kasus probable adalah kasus suspek disertai salah satu keadaan : a. bukti laboratorium terbatas yang mengarah kepada virus influenza A H5N1 , missal Tes HI
8
Iing Yuliastuti : Pengaruh Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap Terhadap Kinerja Perawat Dalam Penatalaksanaan Kasus Flu Burung Di RSUP.H.Adam Malik Tahun 2007, 2007
USU Repository © 2008
yang menggunakan antigen H5N1 ; b. dalam waktu singkat berlanjut menjadi pnemoniagagal pernafasanmeniggal ; c. terbukti tidak terdapat penyebab lain.
C. Kasus Konfirmasi.
Kasus konfirmasi adalah kasus suspek atau probable didukung oleh salah satu hasil pemeriksaan laborotorium : a. kultur virus H5N1 positip ; b.PCR influenza positip
; c. peningkatan titer antibody H5 sebesar 4 kali . Gejala klinis yang ditemui seperti gejala flu pada umumnya , yaitu demam, sakit
tenggorokan, batuk, ber-ingus, nyeri otot, sakit kepala, lemas. Dalam waktu singkat penyakit ini dapat menjadi lebih berat berupa peradangan diparu-paru pnemonia,
dan apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan baik dapat menyebabkan kematian . Etiologi penyakit ini adalah virus influenza, adapun sifat virus ini dapat bertahan
hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22°C dan lebih dari 30 hari pada 0°C. Di dalam tinja unggas dan dalam tubuh unggas yang sakit dapat bertahan lebih lama, tetapi mati
pada pemanasan 60 °C selama 30 menit. Dikenal beberapa tipe influenza tipe A terdiri dari beberapa strain, yaitu : H1N1,
H3N2, H5N1, H7N7, H9N2 dan lain-lain. Saat ini penyebab flu burung adalah Highly Pathogenic Avian influenza Virus, tarin H5N1 H = hemagglutinin ; N =
neuraminidase. Hal ini terlihat dari hasil studi yang ada menunjukkan unggas yang sakit mengeluarkan virus influenza A H5N1 dengan jumlah besar dalam kotorannya.
Secara umum, virus flu burung tidak menyerang manusia, namun beberapa tipe tertentu dapat mengalami mutasi lebih ganas dan menyerang manusia Depkes, 2004.
2.1.2. Tata Laksana Penanganan Kasus