BAB V PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Pengetahuan terhadap Kinerja
Pengetahuan tentang tugas merupakan domain yang sangat penting bagi setiap perawat untuk memberikan pelayanan kepada pasien. Pengetahuan yang baik tentang
tugas dan tanggung jawab di dalam suatu organisasi cenderung akan meningkatkan kualitas pekerjaannya.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pengetahuan perawat dalam hal penyebab flu burung pada umumnya dikategorikan baik, dimana dari 95 responden,
100 menjawab dengan benar. Sewaktu pengisian kuesioner, responden mengatakan bahwa informasi ini bukan mereka dapat dari pelatihansosialisasi tentang flu burung,
melainkan dari media cetak maupun media elektromik. Pengetahuan responden dalam hal penatalaksanaan pasien flu burung yaitu melepaskan semua perhiasan yang ada
ditangan sebelum masuk keruangan isolasi, juga dikategorikan baik, dimana 100 menjawab dengan benar, karena menurut responden dalam memberikan pelayanan
kepada pasien seharusnya melepaskan semua perhiasan, apalagi pasien flu burung yang mempunyai resiko penularan cukup tinggi.
Pengetahuan responden dalam hal melepaskan pakaian luar sebelum masuk keruangan isolasi, dan memakai alat pelindung diri sebelum masuk ruangan isolasi
juga sudah baik, karena menurut mereka semua persyaratan itu adalah kewaspadaan standar universal precautions yang harus dilaksanakan. Pengetahuan responden
dalam hal penatalaksanaan pasien flu burung, yaitu setelah 24 jam, setelah pasien disapih dan ekstubasi tanpa adanya kelaianan baru dan pengetahuan responden dalam
hal penatalaksanaan pasien flu burung pada dasarnya sama seperti pasien pnemonia
Iing Yuliastuti : Pengaruh Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap Terhadap Kinerja Perawat Dalam Penatalaksanaan Kasus Flu Burung Di RSUP.H.Adam Malik Tahun 2007, 2007
USU Repository © 2008
61
sebagian besar menjawab salah. Karena menurut mereka perawatan pasien flu burung harus secara khusus dan dirawat di ruangan isolasi khusus flu burung sampai mereka
dinyatakan sembuh. Departemen Kesehatan dalam buku Pedoman Penatalaksanaan Flu Burung di Rumah Sakit menyebutkan bahwa pada dasarnya perawatan flu burung sama
seperti pasien pneumonia karena mempunyai gejala yang sama, disamping itu pasien juga dapat dipindahkan ke ruangan setelah pasien disapih dan ekstubasi tanpa adanya
kelaianan baru. Uraian di atas menunjukkan bahwa kurangnya sosialisasi tentang penatalaksanaan
paien flu burung kepada perawat, disamping itu karena tidak adanya perawat khusus yang ditugaskan memberikan pelayanan kepada pasien flu burung sehingga
berpengaruh terhadap kinerja mereka, kenyataan ini merupakan sesuatu yang harus dipertimbangkan oleh manajemen rumah sakit. Pengetahuan responden dalam hal
penularan flu burung juga sudah baik, masing-masing kueseioner 100 dijawab dengan benar. Informasi mengenai hal ini juga banyak mereka dapatkan dari media massa.
Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden sebagain besar dikategorikan baik 65.3.
Pengaruh variabel pengetahuan terhadap kinerja, sesuai dengan pendapat Gibson 1988 yang mengatakan bahwa pengetahuan merupakan pemahaman lisan
seseorang pegawai tentang apa yang dia ketahui dari pengalaman dan proses belajar. Apabila pegawai tersebut memiliki pengetahuan yang baik tentang pekerjaannya, maka
dia akan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik, dan demikian sebaliknya. Berdasarkan hasil analisis multivariat, didapat persamaan regresi =
0.102+0.244 +0.293
+0.661 , ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan,
berpengaruh terhadap kinerja perawat dalam penatalaksanaan pasien flu burung. Hasil yˆ
i
x
2
x
3
x
Iing Yuliastuti : Pengaruh Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap Terhadap Kinerja Perawat Dalam Penatalaksanaan Kasus Flu Burung Di RSUP.H.Adam Malik Tahun 2007, 2007
USU Repository © 2008
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pitoyo 2000, yang membuktikan bahwa terdapat hubungan kemampuan pengetahuan dan keterampilan
dengan kinerja perawat, juga sinergis dengan penelitian Purba di Pontianak yang membuktikan bahwa tingkat pengetahuan petugas puskesmas berhubungan dengan
kinerjanya. Mukhlis, Kristiani 2006, juga membuktikan bahwa terdapat hubungan faktor individu pengetahuan dengan kinerja petugas vakisnasi di Kabupaten Aceh
Timur.
5.2. Pengaruh Keterampilan terhadap Kinerja