tidak didasari oleh pengetahuan Notoadmodjo, 2002. Mengungkapkan pendapat Rogers bahwa sebelum mengadopsi perilaku baru di dalam diri orang tersebut terjadi
proses yang berurutan yakni: a.
Awarness kesadaran, dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus.
b. Interest merasa tertarik terhadap stimulus atau objek tersebut. Disini sikap subjek
mulai terbentuk c.
Evaluation menimbang- nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
d. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang
dikehendaki oleh stimulus. e.
Adoption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
2.5. Pengetahuan Knowledge
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan adalah merupakan
domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang Overt behavior. Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari pengetahuan
akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari pengetahuan. Menurut Notoatdmojo 2003, pengetahuan yang tercakup dalam domain
kognitif mempunyai 6 tingkatan yakni :
a. Tahu Know
Iing Yuliastuti : Pengaruh Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap Terhadap Kinerja Perawat Dalam Penatalaksanaan Kasus Flu Burung Di RSUP.H.Adam Malik Tahun 2007, 2007
USU Repository © 2008
Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall suatu
yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. b.
Memahami Comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
meyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.
c. Aplikasi Aplikation
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi real sebenarnya.
d. Analisis Analysis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan analisis atau suatu objek kedalam komponen, tetapi masih didalam struktur organisasi, dan masih ada
kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti menggambarkan membuat bagan membedakan memisahkan,
mengelompokkan dan lain sebagainya. e.
Sintesis Synthesis Sintesis menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan
bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang ada.
f. Evaluasi Evaluation
Iing Yuliastuti : Pengaruh Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap Terhadap Kinerja Perawat Dalam Penatalaksanaan Kasus Flu Burung Di RSUP.H.Adam Malik Tahun 2007, 2007
USU Repository © 2008
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ini didasarkan pada suatu
kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteri-kriteria yang telah ada.
2.6. Sikap Attitude