c. Merangsang minat dalam pengembangan pribadi dengan tujuan meningkatkan
hasil karya dan prestasi dengan cara memberikan umpan balik kepada mereka tentang prestasinya.
d. Membantu rumah sakit untuk dapat menyusun program pengembangan dan
pelatihan staf yang lebih tepat guna. e.
Menyediakan alat dan sarana untuk membandingkan prestasi kerja dengan meningkatkan gajinya atau imbalan yang baik.
f. Memberikan kesempatan kepada pegawai atau staf untuk mengeluarkan
perasaannya tentang pekerjaannya atau hal lain yang ada kaitannya melalui jalur komunikasi dan dialog.
2.9. Landasan Teori
Ali 2002, menegaskan bahwa keperawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan, berdasarkan ilmu dan kiat, keperawatan,
berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprenhensif dan ditujukan kepada individu, kelompok dan masyarakat baik sakit maupun sehat. Pelayanan
keperawatan adalah upaya untuk membantu individu baik sakit maupun sehat, dari lahir sampai meninggal dunia dalam bentuk peningkatan pengetahuan dan kemampuan yang
dimulai individu tersebut dapat secara optimal melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri.
Praktek keperawatan menurut persatuan perawat nasional Indonesia adalah tindakan pemberian asuhan keperawatan profesional baik secara mandiri maupun
kolaborasi, yang disesuaikan dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya berdasarkan ilmu keperawatan.
Iing Yuliastuti : Pengaruh Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap Terhadap Kinerja Perawat Dalam Penatalaksanaan Kasus Flu Burung Di RSUP.H.Adam Malik Tahun 2007, 2007
USU Repository © 2008
Asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang diberikan secara langsung kepada pasien diberbagai tatanan
pelayanan kesehatan Gillies,200. Menurut Ilyas 2001, kinerja adalah penampilan hasil karya personel dalam
suatu organisasi. Sementara hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.
Menurut Gomes 1999, analisis mengenai kinerja akan berkaitan dangan dua faktor utama, yaitu kemampuan kerja dan motivasi perawatan untuk melaksanakannya.
Kinerja merupakan fungsi dari kemampuan kerja dan motivasi. Muchlas 1998, menyebutkan peluang dalam miningkatkan kinerja disamping kemampuan dan motivasi
sedangkan Lowler dan Porter dalam As’ad,1998, dan Mulyadi 1998, menambahkan faktor bakat sebagai faktor yang mempengaruhi kinerja.
Bernardin dan Russel dalam bukunya Human Resources Management 1998, menyebutkan 6 aspek yang dapat dinilai sebagai kriteria kinerja yaitu: mutu quality,
jumlah quantity, batas waktu timeliness, effectivitas biaya cost effectiveness, inisiatif initiatve dan dampak sosial social impact.
Menururt Gibson 1987 bahwa kinerja individu dapat diartikan sebagai perilaku dan prestasi kerja individu dipengaruhi oleh variabel individu, variabel organisasi, dan
variabel psikologis. Pada penelitian ini tiori Gibson akan dijadikan landasan tiori utama untuk
mengkaji hubungan, pengetahuan, ketrampilan dan sikap terhadap kinerja perawat dalam penanganan kasus flu Burung RSUP H. Adam Malik.
Iing Yuliastuti : Pengaruh Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap Terhadap Kinerja Perawat Dalam Penatalaksanaan Kasus Flu Burung Di RSUP.H.Adam Malik Tahun 2007, 2007
USU Repository © 2008
2.10. Kerangka Konsep