dengan cara memotong bagian proximal corpus epididimis dan bagian distal vas deferens Gambar 3. Selanjutnya cauda epididimis dimasukkan ke dalam gelas arloji
yang berisi 1 ml NaCl 0,9 hangat 37
o
C, kemudian bagian proximal cauda dipotong sedikit dengan gunting lalu cauda ditekan dengan perlahan hingga
sekresicairan epididimis keluar dan tersuspensi dengan NaCl 0,9 . Suspensi spermatozoa yang telah diperoleh dapat digunakan untuk pemeriksaan kadar MDA
dan dilakukan pengamatan kualitas spermatozoa yang meliputi: jumlah, motilitas, kecepatan gerak, dan morfologi spermatozoa.
3.6.2. Pengamatan kualitas spermatozoa
Pengamatan kualitas spermatozoa dilakukan sebagai berikut : 1. Jumlah spermatozoa
Suspensi spermatozoa yang telah diperoleh terlebih dahulu dihomogenkan. Selanjutnya diambil sebanyak 10 µl sampel dan dimasukkan ke
dalam kotak-kotak hemositometer Improved Neubauer serta ditutup dengan kaca penutup. Di bawah mikroskop cahaya dengan perbesaran lensa objektif 40 kali,
hemositometer diletakkan dan dihitung jumlah spermatozoa pada kotak bidang A,B,C,D, dan E Gambar 6.
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino Mus Musculus L Strain BalBC, 2008.
USU e-Repository © 2008
Gambar 6. Hemositometer Improved Neubauer Hasil perhitungan jumlah spermatozoa kemudian dimasukkan ke dalam
rumus penentuan jumlah spermatozoamL suspensi sekresi cauda epididimis sebagai berikut :
dimana N = jumlah spermatozoa yang dihitung pada kotak A,B,C,D,dan E 2. Motilitas spermatozoa
Suspensi spermatozoa yang diperoleh dibiarkan terlebih dahulu selama 5 menit pada suhu kamar selanjutnya diteteskan suspensi ini pada kamar hitung
improved Neubauer kemudian diamati di bawah mikroskop cahaya dengan perbesaran lensa objektif 40 kali.
Jumlah spermatozoa = N 2 x 10
5
spermatozoa mL supensi
Gerakan spermatozoa diamati dan dikategorikan menurut WHO 1987 sebagai berikut :
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino Mus Musculus L Strain BalBC, 2008.
USU e-Repository © 2008
a. Jika sperma bergerak cepat dan lurus kedepan gerak maju sangat baik b. Jika geraknya lambat atau sulit maju lurus atau bergerak tidak lurus
gerak lemah
c. Jika tidak bergerak maju d. Jika sperma tidak bergerak
Biasanya empat sampai enam lapangan pandang yang harus diperiksa untuk mendapat 100 spermatozoa secara berurutan yang kemudian diklasifikasi
sehingga menghasilkan persentase setiap kategori motilitas. 3. Kecepatan gerak spermatozoa diukur berdasarkan waktu rata-rata yang diperlukan
dari 25 spermatozoa untuk motil dan bergerak lurus menempuh satu kotak mikrohemositometer 120 mm.
4. Morfologi spermatozoa dapat diamati pada sediaan apus dengan pewarnaan Giemsa yang dilakukan sebagai berikut :
a. Reagensia