III. METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap RAL. Sebanyak 36 ekor mencit jantan dibagi ke dalam 6 kelompok
perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri atas 6 ekor mencit jantan. Menurut Sugandi 1994, Penentuan jumlah ulangan dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap RAL ditentukan berdasarkan rumus derajat bebas galat. Dengan memperhatikan banyak perlakuan yang diberikan diusahakan agar derajat
bebas galat minimal sama dengan 20.
Rumus Penentuan Jumlah Ulangan Rancangan Acak Lengkap:
t = Jumlah Perlakuan r = Jumlah Ulangan
t r-1 ≥ 20
3.2. Bahan dan Alat
Pada penelitian ini hewan yang digunakan adalah mencit albino jantan dewasa Mus musculus L Strain Balbc berumur ± 3 bulan dengan berat badan 30-45 g yang
diperoleh dari Balai Penyelidikan dan Pengujian Veteriner BPPV Propinsi Sumatera Utara Lampiran 3.
Bahan-bahan kimia yang digunakan antara lain : Lead Acetate Merck , L- Ascorbic acid Merck, 2-Thiobarbituric acid Merck, 1,1,3,3-Tetramethoxypropane
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino Mus Musculus L Strain BalBC, 2008.
USU e-Repository © 2008
99 Sigma, Sodium hydroxide Merck, Acetic acid glacil Merck, Giemsa Merck, NaCl 0,9, dan Aquadest.
Alat-alat yang diperlukan antara lain: Jarum oral Gavage, spuit 1 ml, bak bedah disectting set, gelas arloji, gelas objek, cawan petri, batang pengaduk,
vorteks, sentrifuse ependorf
®
, oven, termometer, spektrofotometer UV Genesys
®
, mikroskop cahaya, mikroskop bedah, dan hemositometer Improved Neubauer.
3.3. Waktu dan Tempat
Penelitian dilakukan selama ± 3 bulan. Pemeriksaan kualitas spermatozoa epididimis dan kadar Malondialdehyde di dalam sekresi cauda epididimis dilakukan
di Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Untuk pemeliharaan hewan dilakukan di kandang hewan Laboratorium Terpadu Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
3.4 Variabel Penelitian 3.4.1. Variabel independent