HASIL PENELITIAN Perbandingan Efek Analgesia Parecoxib Dengan Ketorolak Sebagai Preemptif Analgesia Pada Anestesi Umum

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Dari 53 pasien yang bersedia mengikuti penelitian sesuai dengan prosedur penelitian sebanyak 8 pasien dikeluarkan karena operasi berlangsung lama , 1 pasien dikeluarkan karena memerlukan analgetik lain selama dan sesudah pembedahan ditambah masih terintubasi sesudah pembedahan. 2 pasien masing-masing 1 dari kelompok ketorolak dan 1 dari kelompok parecoxib mendapat tambahan analgetik lain selama penilaian paska pembedahan. Jadi tetap dimasukkan sebagai sampel dan pasien dikeluarkan setelah mendapat analgetik tambahan. Dari 44 pasien yang menjadi sampel hanya 42 pasien yang diikutkan sampai penelitian berakhir yaitu 21 pasien dalam kelompok ketorolak dan 21 pasien dalam kelompok parecoxib. Dari data deskriptif berupa umur, berat badan, jenis kelamin, PS ASA dari kedua kelompok tidak ditemukan perbedaan yang bermakna tabel 4.1 4.2 dan 4.3. Sedangkan lamanya operasi menghasilkan perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok. tabel 4.1 Tabel 4.1. Data deskriptif umur, berat badan, dan lamanya operasi pada penelitian perbandingan efek analgesia parecoxib dan ketorolak sebagai preemptif analgesia pada anestesi umum Ketorolak n=22 Parecoxib n=22 P Umur tahun 31,5 SD 11,4 18-55 31,5 SD 12,9 17-53 0,99 Berat badankg 53,9 SD 8,0 43-71 54,0 SD 7,9 46-80 0.99 Lama operasi menit 94,1 SD 36,6 15-135 57,4 SD 38,0 5-130 0,003 25 Umur pasien yang menjadi sampel kelompok ketorolak yang paling muda berusia 18 tahun dan yang tertua berusia 55 tahun dengan rerata 31,5 SD 11,4 sedangkan kelompok parecoxib yang paling muda berusia 17 tahun dan yang tertua berusia 53 tahun dengan rerata 32,1 SD 12,9 dengan t -test di dapat p = 0,99 p0,05 berarti tidak ada perbedaan umur yang bermakna antara kedua kelompok. Berat badan pasien yang menjadi sampel pada kelompok ketorolak yang paling ringan 43 kg dan yang paling berat 71 kg rerata 53,9 SD 8,0, sedangkan kelompok parecoxib yang paling ringan 46 kg dan yang paling berat 80 kg dengan rerata 54,0 SD 7,9. Dengan memakai test Mann-whitney didapat p = 0,96 p0,05 berarti tidak ada perbedaan berat badan yang bermakna antara kedua kelompok. Table 4.2. Data PS ASA pasien yang mengikuti penelitian perbandingan efek analgesia parecoxib dan ketorolak sebagai preemptif analgesia pada anestesi umum Ketorolak n=22 Parecoxib n=22 TOTAL P PS ASA 1 16 72,7 18 81,8 34 77,3 0,72 PS ASA 2 6 27,3 4 18,2 10 22,7 JUMLAH 22 100 22 100 44 100 Status Fisik menurut American socieity of Anesthesiologist PS ASA pada kelompok ketorolak 16 pasien 72,7 dengan PS ASA 1, dan 6 pasien 27,3 dengan PS ASA 2. sedangkan kelompok parecoxib 18 pasien 81,8 dengan PS ASA 1, dan 4 pasien 18,2 dengan PS ASA 2. Dengan memakai chi square test didapat p = 0,719 p0,05 berarti tidak ada perbedaan PS ASA yang bermakna antara kedua kelompok. 26 Table 4.3. Data jenis kelamin pasien yang mengikuti penelitian perbandingan efek analgesia parecoxib dan ketorolak sebagai preemptif analgesia pada anestesi umum Ketorolak n=22 Parecoxib n=22 TOTAL P Laki-laki 10 45,5 13 59,1 23 52,3 0,55 Perempuan 12 54,5 9 40,9 21 47,7 JUMLAH 22 100 22 100 44 100 Jenis kelamin pasien yang menjadi sampel pada kelompok ketorolak laki-laki sebanyak 10 pasien 45,5 sedangkan perempuan sebanyak 12 pasien 54,5. Kelompok parecoxib laki-laki sebanyak 13 pasien 59,1 dan perempuan sebanyak 9 pasien 40,9 dengan memakai chi square test didapat p = 0,55 p0,05 berarti tidak ada perbedaan jenis kelamin yang bermakna antara kedua kelompok. Lamanya waktu pembedahan untuk kelompok ketorolak yang tercepat 15 menit dan yang terlama 135 menit dengan rerata 92,9 SD 37,03 . Sedangkan kelompok parecoxib yang tercepat 5 menit dan yang terlama 130 menit dengan rerata 57,4 SD 38,0. Dengan memakai t test di dapat p = 0,003 p 0,05 berarti ada perbedaan lamanya pembedahan yang bermakna antara kedua kelompok dalam hal lamanya waktu pembedahan. Table 4.4. Data lamanya waktu antara pemberian obat premedikasi dan obat yang diteliti dengan sayatan pertama pada penelitian perbandingan efek analgesia parecoxib dan ketorolak sebagai preemptif analgesia pada anestesia umum. Kelompok N Mean SD P Ketorolak 22 68,1 29 0,84 Parecoxib 22 66,3 24 27 Lamanya waktu antara pemberian obat premedikasi dan obat yang diteliti dengan sayatan pertama pada kelompok ketorolak rerata 68,1 menit SD 29 dan kelompok parecoxib rerata 66,3 menit SD 24. Dengan test Mann-Whitney didapat p = 0,84 p 0,05 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna dalam hal waktu antara premedikasi dengan sayatan pertama. Jenis operasi juga hampir tidak jauh berbeda antara kedua kelompok tabel 4.5 Tabel 4.5. Jenis-jenis pembedahan pada penelitian perbandingan efek analgesia parecoxib dengan ketorolak sebagai preemptif analgesia pada anestesia umum. Ketorolak n=22 Parecoxib n=22 Eksisi Melanoma :1 Hernioraphy :1 Ismulobectomy :2 Polipectomy :1 Konisasi : 1 FESS :2 Open Biopsi : 1 ORIF. : 5 MRM : 1 Eksisi Osteochondroma digity :1 ORIF :1 Eksisi Lipoma :1 Eksisi Keloid : 1 Mastoidektomy Radikal :1 Removal Implant :1 Total Paratidektomy :1 Mikrolaring : 1 Isthmulobectomy : 2 Rekonstruksi Nasal : 2 Removal Implant : 5 Simple Mastectomy : 1 Eksis FAM : 1 FESS : 2 ORIF : 1 Evicerasi : 1 CWL : 1 Incisional Biopsi:1 Excisional Biopsi : 1 Eksisi Fibrolipoma : 1 Mastoidektomy Radikal : 1 Tonsilectomy : 1 28 Tabel 4.6. Data VAS pasien sebelum pembedahan pada penelian perbandingan efek analgesia parecoxib dengan ketorolak sebagai preemptif analgesia pada anestesia umum. Kelompok N Mean SD P Ketorolak 22 3,6 4,4 0,87 Parecoxib 22 3,6 4,9 VAS sebelum pembedahan pada kelompok ketorolak dengan rerata 3,6 SD 4,4 sedangkan kelompok parecoxib dengan rerata 3,6 SD 4,9. Dengan Mann Whitney test didapatkan p = 0,87 p0,05 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna nilai VAS sebelum pembedahan antara kedua kelompok. Tabel 4.7. Nilai VAS paska pembedahan pada pasien yang mengikuti penelitian perbandingan efek analgesia parecoxib dengan ketorolak sebagai preemptif analgesia pada anestesia umum. paska pembedahan Kelompok N Mean SD P 1 jam Ketorolak Parecoxib 22 22 18,9 13,6 22,2 14,0 0,38 2 jam Ketorolak Parecoxib 21 22 18,5 22,5 14,2 17,4 0,65 3 jam Ketorolak Parecoxib 21 22 22,4 26,7 15,1 21,5 0,78 4 jam Ketorolak Parecoxib 21 21 23,8 26,0 15,9 19,1 0,98 5 jam Ketorolak parecoxib 21 21 27,6 28,7 19,2 20,1 0,89 29 VAS setelah pembedahan pada kelompok ketorolak pada 1 jam paska pembedahan rerata 18,9 SD 22,2, 2 jam paska pembedahan rerata 18,5 SD 14,2, 3 jam paska pembedahan rerata 22,4 SD 15,1, 4 jam paska pembedahan rerata 23,8 SD 15,97, 5 jam paska pembedahan rerata 27,6 SD 19,2. VAS kelompok parecoxib pada 1 jam paska pembedahan rerata 13,6 SD 14,0, 2 jam paska pembedahan rerata 22,5 SD 17,4, 3 jam paska pembedahan rerata 26,7 SD 21,5, 4 jam paska pembedahan rerata 26,0 SD 19,1, 5 jam paska pembedahan rerata 28,7 SD 20,1. Dengan Mann Whitney test didapat nilai p berturut 0,375 1 jam; 0,65 2 jam;0,78 3 jam;0,98 4 jam;0,89 5 jam. Semua nilai p0,05 berarti tidak ada perbedaan VAS antara kedua kelompok. Tabel 4.8. Nilai selisih VAS paska dan pre pembedahan pada pasien yang mengikuti penelitian perbandingan efek analgesia parecoxib dengan ketorolak sebagai preemptif analgesia pada anestesia umum. Waktu paska pembedahan Kelompok N Mean SD P 1 jam Ketorolak Parecoxib 22 22 11,6 10,0 12,5 14,1 0,51 2 jam Ketorolak Parecoxib 22 22 18,6 18,9 21,0 17,3 0,85 3 jam Ketorolak Parecoxib 21 22 19,0 23,1 15,1 21,9 0,87 4 jam Ketorolak Parecoxib 21 21 20,5 22,2 15,9 19,1 0,98 5 jam Ketorolak parecoxib 21 21 24,2 24,9 18,9 20,0 0,87 30 Demikian juga perubahan VAS dari sebelum dan setelah pembedahan pada kelompok ketorolak pada 1 jam paska pembedahan rerata 11,6 SD12,5, 2 jam paska pembedahan rerata18,6 SD 21,0, 3 jam paska pembedahan rerata 19,0 SD 15,1, 4 jam pembedahan rerata 20,5 SD15,9, 5 jam paska pembedahan rerata 24,2 SD 18,9. Kelompok parecoxib pada 1 jam paska pembedahan rerata 10,0 SD 14,1, 2 jam paska pembedahan rerata 18,9 SD 17,3, 3 jam paska pembedahan 23,1 SD 21,9, 4 jam paska pembedahan rerata 22,2 ±19,1, 5 jam paska pembedahan rerata 24,9 ± 20,0. Dengan Mann Whitney test didapat nilai p berturut 0,511 jam; 0,852 jam; 0,873 jam; 0,984 jam;0,875 jam. Semua nilai p0,005 berarti tidak ada perbedaan VAS antara kedua kelompok. Dengan memakai General Linear Methode didapatkan ada perbedaan yang bermakna perubahan VAS pada masing-masing kelompok dari waktu ke waktu walaupun antar kelompok tidak ada perbedaan yang bermakna.Grafik 4.1 Post Op JAM VAS mm Estimated Marginal Means of MEASURE_1 5 4 3 2 1 Pre op 40 30 20 10 KELOMPOK ketorolak dynastat Grafik 4.1. Perubahan VAS mulai dari sebelum dan sesudah pembedahan 31

BAB 5 PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Perbandingan Nilai Visual Analogue Scale dan Efek Samping dari Gabapentin 900 Mg dengan Gabapentin 1200 Mg per Oral sebagai Preemptif Analgesia Pascabedah dengan Spinal Anestesi

3 144 116

Perbandingan Efek Analgesia Parasetamol 15 mg/kgBB Intravena Dengan Metamizol 15 mg/kgBB Intravena Sebagai Preventif Analgesia Pada Pembedahan Pasien Anak Dengan Anestesi Umum

2 63 94

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

0 0 15

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

1 1 2

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

0 0 7

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

0 0 21

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

0 0 3

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

1 2 15

Efek Ketorolak 30 Mg Intravena Sebagai Preemptive Analgesia Pada Operasi

0 0 51

Perbandingan Nilai Visual Analogue Scale dan Efek Samping dari Gabapentin 900 Mg dengan Gabapentin 1200 Mg per Oral sebagai Preemptif Analgesia Pascabedah dengan Spinal Anestesi

0 0 8