Variable bebas: Variable tergantung: Rencana manajemen dan analisis data Definisi operasional

KERANGKA DESAIN PENELITIAN POPULASI SAMPEL Ketorolak + Premed Petidin dan Midazolam Parecoxib + Premed Petidin dan Midazolam Kriteria eksklusi GA Kriteria inklusi GA Post op VAS VAS ketorolak

3.7. Identifikasi Variabel

a. Variable bebas:

1. Ketorolak 30 mg 2. Parecoxib 40 mg

b. Variable tergantung:

1. Visual Analog Skala 22

3.8. Rencana manajemen dan analisis data

Analisis data bila distribusinya normal dengan t test tidak berpasangan. Bila distribusinya tidak normal dengan MannWithney. Pengujian kemaknaan dilakukan dengan Kolmogorov-Siminov. Batas kemaknaan yang ditetapkan: 5 Interval kepercayaan yang dipakai: 95

3.9. Definisi operasional

Preemptif analgesia-dimulai dengan analgesia sebelum onset dari rangsangan melukai untuk mencegah sensitisasi sentral dan membatasi pengalaman nyeri selanjutnya. 4,12,14 Ketorolak adalah suatu AINS yang menunjukkan efek analgesia yang poten tetapi hanya memiliki aktifitas anti inflamasi yang moderat bila diberi secara im atau iv. Obat ini dipakai sebagai analgesia paska pembedahan baik sebagai obat tunggal kurang nyeri pada pasien rawat jalan maupun suplemen dengan opioid. Onsetnya mulai 15 menit. Efek puncak dicapai dalam 2-3 jam. Dosis orang dewasa 65 tahun 60 mg dosis tunggal im, 30 mg dosis tunggal iv. Pasien 65 tahun, gangguan ginjal, dan berat badan 50 kg 30 mg dosis tunggal im, 15 mg dosis tunggal iv. Parecoxib adalah inhibitor COX-2 spesifik yang hanya tersedia dalam sediaan parenteral. Untuk penanganan nyeri paska pembedahan parecoxib 40 mg 1 jam sebelum pembedahan dan ditambahkan 40 mg setelah pembedahan jika diperlukan. Dosis dapat ditingkatkan sampai 80 mg pada pasien tertentu. Parecoxib merupakan prodrug yang diubah pada tubuh menjadi valdecoxib. 5,16 Efek analgetik pertama terlihat setelah 7-13 menit, di klinik terlihat setelah 23-39 menit dan efek puncak dalam 2 jam setelah pemberian 40 mg iv atau im. 16 23 VAS adalah alat yang sudah sering digunakan untuk mengukur nyeri. Caranya dengan menanyakan kepada pasien dan memintanya untuk menunjuk intensitas nyerinya pada sepanjang garis horizontal 100 mm, dan tingkat nyerinya diukur mulai dari sisi kiri. 21 Hasilnya dinilai mulai dari 0 mm tidak nyeri sampai 100 mm nyeri sangat hebat. 23 Contoh lembaran penilaian VAS ada pada lampiran proposal ini.

3.10. Masalah etika.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Nilai Visual Analogue Scale dan Efek Samping dari Gabapentin 900 Mg dengan Gabapentin 1200 Mg per Oral sebagai Preemptif Analgesia Pascabedah dengan Spinal Anestesi

3 144 116

Perbandingan Efek Analgesia Parasetamol 15 mg/kgBB Intravena Dengan Metamizol 15 mg/kgBB Intravena Sebagai Preventif Analgesia Pada Pembedahan Pasien Anak Dengan Anestesi Umum

2 63 94

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

0 0 15

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

1 1 2

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

0 0 7

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

0 0 21

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

0 0 3

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

1 2 15

Efek Ketorolak 30 Mg Intravena Sebagai Preemptive Analgesia Pada Operasi

0 0 51

Perbandingan Nilai Visual Analogue Scale dan Efek Samping dari Gabapentin 900 Mg dengan Gabapentin 1200 Mg per Oral sebagai Preemptif Analgesia Pascabedah dengan Spinal Anestesi

0 0 8