Metode Pengukuran Metode Analisa Data 1 Analisis Data

12. Kerjasama adalah seberapa jauh melibatkan rekan sekerja dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuan organisasi. 13. Inisiatif adalah Prakarsa-prakarsa yang disampaian pegawai dalam memperbaiki tujuan organisasi. 14. Kehadiran adalah Tingkat kehadiran perawat ditempat tugasnya dibandingkan dengan standardketentuanperaturan yang berlaku. 15. Kesetiaan adalah Loyalitas pegawai terhadap pencapaian tujuan organisasiKlinik Bestari. 16. Kepuasan Pegawai adalah Perasaan puas pegawai dari Aspek pekerjaan, pengawasan, gaji dan insentif, promosi dan hubungan kerja. 17. Kinerja Pegawai adalah Pekerjaan yang dihasilkan berdasarkan aspek Pencapaian hasil program, penguasaan program, koordinas, inisiatif, kehadiran dan kesetiaanloyalitas.

3.6. Metode Pengukuran

Pengukuran data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. Sebelum kuesioner dijadikan alat ukur instrumen yang sah maka sebelumnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan instrumen sebagai alat ukur yang dapat mengukur dengan valid dalam arti terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Pengujian ini dilakukan sebelum kuesioner yang telah dibuat dibagikan kepada seluruh responden. Masrum menyatakan item yang mempunyai korelasi Subakti Syaiin : Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Klinik Spesialis Bestari Medan..., 2008 USU e-Repository © 2008 positif dengan kriteria skor total serta korelasinya yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,1. jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,1 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Sugiyono, 2002. Pengujian reliabilitas digunakan agar alat ukur yang digunakan dapat menunjukkan hasil yang sama pada saat berulang kali untuk waktu sekarang maupun yang akan datang. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown untuk mendapatkan r nya. 3.7. Metode Analisa Data 3.7.1 Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer dengan langkah-langkah berikut : 1. Editing yaitu melakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap data yang telah diperoleh untuk dilakukan pembetulan data dan menambahkan data yang kurang. 2. Coding yaitu memberikan kode nilai menurut kriteria yang digunakan. 3. Tabulating yaitu memindahkan data dari daftar pertanyaan dan selanjutnya memberikan nilai akhir dan skoring. Data yang diperoleh akan dibahas untuk memaparkan keadaan yang ditemui berdasarkan teori-teori pendukung. Kemudian di lakukan analisis sebagai berikut : Subakti Syaiin : Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Klinik Spesialis Bestari Medan..., 2008 USU e-Repository © 2008

1. Analisis univariat

Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan data tentang distribusi frekuensi responden dari masing-masing variabel, kemudian data ini disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisis terhadap hasil tersebut .

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah Analisis statistik yang dapat digunakan dalam mencari faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pegawai di Klinik Spesialis Bestari Medan menggunakan Uji Chi-Square test pada tingkat kepercayaan 95 α=0,05. Bila p0,05 maka ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja pegawai terhadap faktor pekerjaan, pengawasan, gaji, promosi dan hubungan sesama pegawai dengan kinerja pegawai di Klinik Spesialis Bestari Medan tahun 2007, sedangkan bila nilai p= 0,05 maka perhitungan secara statistik tidak bermakna.

3. Analisis Multivariat

Setelah melihat hasil uji bivariat dilakukan analisis multivariat. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui variable independen yang paling dominan berhubungan dengan variable dependen, uji yang digunakan adalah regresi linier ganda. Subakti Syaiin : Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Klinik Spesialis Bestari Medan..., 2008 USU e-Repository © 2008

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Klinik Spesialis Bestari adalah Unit Pelaksana Tehnis Daerah di Dinas Kesehatan Kota Medan yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dibidang Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat terutama kepada masyarakat miskin yang memerlukan pelayanan kesehatan. Klinik Spesialis Bestari dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kepada masyarakat sehingga Masyarakat dapat memperoleh Pelayanan yang cepat, terjangkau dan berkualitas sebagai konsekensi adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah dan Keputusan Meneteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 004MenkesSKI2003 tentang Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan. Klinik Spesialis Bestari didirikan pada tanggal 1 Juli 2002 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 401 Tahun 2001. Dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Tehnis untuk mengkoordinir Pegawai-pegawai fungsional yang ditugaskan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan di Klinik tersebut. Klinik Spesialis Bestari mempunyai tugas pokok dan fungsi : 3. Memberikan pelayanan langsung kepada Masyarakat berupa Pengobatan dan Jasa konsultasi Medis Spesialistik, dan Pemeriksaan Kesehatan lainnya. 4. Rujukan Konsultasi Spesialistik dari Puskesmas-Puskesmas Unit Pelaksana Tehnis Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas kesehatan Kota Medan Subakti Syaiin : Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Klinik Spesialis Bestari Medan..., 2008 USU e-Repository © 2008