Analisa Multivariat HASIL PENELITIAN

Secara kumulatif pada nilai X 2 =3,975, nilai p=0,048, artinya terdapat hubungan signifikan antara kepuasan kerja dengan kinerja pegawai klinik Bestari Medan.

4.4. Analisa Multivariat

Berdasarkan hasil analisis bivariat, diketahui variabel independen yang secara statistik mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja, yaitu 1 variabel kepuasan terhadap pengawasan, 2 variabel kepuasan terhadap gaji, dan 3 kepuasan terhadap hubungan kerabat kerja dimana masing-masing mempunyai nilai p0,25, sehingga memenuhi kriteria untuk dianalisis secara multivariat. Analisis multivariat bertujuan untuk mendapatkan model yang terbaik dalam menentukan variabel dominan yang mempengaruhi Kinerja. Dalam pemodelan ini seluruh variabel dicobakan secara bersama-sama, kemudian variabel yang memiliki nilai p ≥ 0.05 akan dikeluarkan secara berurutan dimulai dari nilai p value terbesar Enter. Tabel 4.6 Uji Regresi Linear berganda Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Klinik Bestari Medan tahap pertama Variabel B Exp P CI 95 Kepuasan terhadap Pekerjaan - 0,366 0,114 - 0,827 – 0,094 Kepuasan terhadap Pengawasan 0,501 0,006 0,160 – 0,842 Kepuasan terhadap Gaji 0,540 0,038 0,033 – 1,047 Kepuasan terhadap Promosi 0,084 0,556 -0,204 – 0,372 Kepuasan terhadap Hubungan Kerabat Kerja -0,178 0,206 - 0, 461 – 0,104 Kepuasan terhadap Kondisi Kerja -,0083 0,562 -0,373 – 0,207 Kepuasan terhadap Manajemen -0,021 0,851 - 0,250 – 0,208 Kepuasan terhadap Sistem Penilaian Prestasi -0,130 0,313 -0,390 – 0,130 Konstans 2,755 r-pearson=0,617; R square=0,380 Subakti Syaiin : Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Klinik Spesialis Bestari Medan..., 2008 USU e-Repository © 2008 Berdasarkan hasil analisa uji regresi linear berganda dengan metode backward tersebut diketahui bahwa secara statistik terdapat pengaruh signifikan antara kepuasan kerja berdasarkan pengawasan dan gaji dengan kinerja pegawai klinik bestari dengan taraf signifikansinya masing-masing untuk kepuasan terhadap pekerjaan 0,006 dan kepuasan terhadap pekerjaan 0,038 P0,05. Sedangkan variabel dengan nilai p0,005 antara laian kepuasan terhadap pekerjaan 0,114, kepuasan terhadap promosi 0,556, kepuasan terhadap hubungan rekan kerja 0, 206, kepuasan terhadap kondisi kerja 0,526, kepuasan terhadap manajemen 0,851 dan kepuasan terhadap sistem penilaian prestasi 0,313 dikeluarkan dari model. Hasil uji regresi berganda tahap kedua diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.7 Uji Regresi Linear berganda Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Klinik Bestari Medan tahap Kedua Variabel B Exp P Kepuasan terhadap Pengawasan 0,470 0,007 Kepuasan terhadap Gaji 0,091 0,362 R Square 0,232 Konstans 2,051 Berdasarkan tabel 4.5 tersebut, setelah dilakukan uji regresi berganda tahap kedua, diperoleh variabel kepuasan terhadap pengawasan berpengaruh terhadap kinerja pegawai dengan nilai p=0,007 p0,05, sedangkan variabel kepuasan terhadap gaji ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai dengan nilai p =0,362 p0,05. Besarnya pengaruh tersebut ditunjukkan dengan nilai R Square yaitu 0,232 dan berpola positif, artinya kinerja pegawai klinik Bestari Medan dipengaruhi oleh pengawasan sebesar 23,2 dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak Subakti Syaiin : Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Klinik Spesialis Bestari Medan..., 2008 USU e-Repository © 2008 diteliti yang kemungkinan dari faktor motivasi, kompensasi lainnya. Hasil penelitian tersebut dapat dirumuskan persamaan sebagai berikut: = 2,051+ 0.470 Kepuasan terhadap Pengawasan Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa semakin sering pengawasan dilakukan maka akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 23,2. Subakti Syaiin : Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Klinik Spesialis Bestari Medan..., 2008 USU e-Repository © 2008

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Pengaruh Kepuasan berdasarkan pekerjaannya terhadap kinerja pegawai Klinik Bestari Medan Berdasarkan hasil analisa bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel Kepuasan berdasarkan pekerjaannya dengan kinerja menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kepuasan terhadap pekerjaannya dengan kinerja pegawai dengan nilai p=0,046 p0,05. Keadaan ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja tersebut dirasakan oleh pegawai berdasarkan keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan tepat waktu dan sesuai dengan harapan pimpinan serta mendapatkan apresiasi dari pimpinan, sehingga secara tidak langsung memberikan kontribusi terhadap kinerjanya. Namun berdasarkan hasil mulivariat, variabel kepuasan terhadap pekerjaannya tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja, hal ini terlihat dari nilai probabilitas 0,114 p0,05, artinya kepuasan terhadap pekerjaannya secara umum tidak dapat mempengaruhi kinerja secara permanen, hanya sementara dan lebih dominan dipengaruhi oleh faktor lainnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Basri,2006, menyatakan bahwa uraian pekerjaan dan desain pekerjaan serta beban kerja secara kumulatif tidak menunjukkan hubungan dengan kinerja petugas, namun secara terpisah beban kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja dengan nilai p0,05. Subakti Syaiin : Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Klinik Spesialis Bestari Medan..., 2008 USU e-Repository © 2008