Pengaruh Kepuasan berdasarkan sistem penilaian prestasi terhadap

5.8 Pengaruh Kepuasan berdasarkan sistem penilaian prestasi terhadap

kinerja pegawai Klinik Bestari Medan Penilaian prestasi kerja pada sistem ini harus mengidentifikasi prestasi kerja yang berhubungan dengan kriteria yang telah ditetapkan, mengukurnya dan memberikan timbal balik pada karyawan dan departemen personalia ataupun SDM. Apabila pengukuran prestasi kerja tidak ada keterkaitan dengan pekerjaan, maka evaluasipenilaian dapat mengarah pada hasil yang tidak akurat atau menimbulkan bias prasangka Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada analisa bivariat variabel kepuasan terhadap sistem penilaian prestasi kerja tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja pegawai dengan nilai p=0,615 p0,05, demikian juga dengan hasil uji regresi berganda, variabel kepuasan terhadap sistem penilaian prestasi kerja tersebut juga tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja, dengan nilai p=0,313 p0,05. Sistem penilaian prestasi kerja semata-mata hanya berdasarkan Daftar Penilaian Pekerjaan DP3 bagi PNS dan bagi pegawai non PNS hanya berdasarkan kuantita kerja bukan berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh manajemen termasuk pimpinan klinik. Sehingga pegawai merasa bahwa sistem penilaian prestasi kerja tidak memberikan kontribusi terhadap kepuasan mereka apalagi kinerja mereka, karena sebagian besar menanggap bahwa prestasi kerja yang ditunjukkan juga tidak memberikan perubahan bagi keberlangsungan kehidupan mereka maupun perubahan karir mereka. Subakti Syaiin : Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Klinik Spesialis Bestari Medan..., 2008 USU e-Repository © 2008 Menurut Noe, A. et.al., 2000:286 di dalam bukunya Human Resource Management menyebutkan ada sepuluh faktor penilaian terkait dengan dimensi prestasi kerja, yaitu: knowledge pengetahuan, Communication komunikasi, Judgment keputusan, Managerial skill keterampilan manajerial, Quality performance kualitas prestasi kerja, teamwork kerja sama, interpersonal skill keterampilan hubungan antar karyawan, initiative inisiatif, creativity kreatifitas, problem solving pemecahan masalah. Prestasi kerja sebagai hasil kerja output yang berasal dari adanya perilaku kerja serta lingkungan kerja tertentu yang kondusif. Dalam menentukan faktor penilaian individu pegawai, maka lingkungan kerja sebagai kesempatan untuk berprestasi yang dapat dipengaruhi oleh adanya peralatan kerja, bahan, lingkungan fiskal kerja, perilaku kerja pegawai yang lain, pola kepemimpinan, kebijakan organisasi, informasi serta penghasilan secara keseluruhan akan dianggap konstan karena bersifat pemberian, berasal dari luar diri pegawai dan bukan merupakan perilaku pegawai.

5.9 Hubungan Kepuasan Kerja Kumulatif terhadap Kinerja Pegawai Klinik