91
Dari pemaparan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu kebijakan yang ditetapkan BPPKB Kota Medan dalam upaya menekan laju
pertumbuhan pnduduk adalah dengan melakukan koordinasi, kerjasama dan kemitraan. Kegiatan koordinasi dalam kebijakan ini dilakukan dengan melibatkan
peran serta lembaga pemerintah lain nya. Berdasarkan LAKIP tahun 2012 ditemukan bahwa pencapaian yang diraih BPPKB dengan melibatkan lembaga
pemerintah lain masih jauh di bawah target yang di harapkan. Pencapaian target yang tidak memuaskan trsebut diakibatkan sulitnya menyesuaikan jadwal dengan
lembaga pemerintah lain serta kurang nya peran serta aktif masyarakat.
b. Sosialisasi kegiatan KB kepada Masyarakat
Setiap kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk masyarakat harus disosialisasikan kepada masyarakat. Program-program
yang ditetapkan oleh BPPKB Kota Medan seperti yang telah ditetapkan dalan tupoksi bab sebelumnya harus disosialisasikan secara langsung kepada
masyarakat. Dalam proses sosialisasi itu sendiri melibatkan peran aktif pemerintah. Hal ini senada dengan tanggapan yang diberikan oleh Kasubag
Penyusunan Program, menurut beliau sosialisasi telah dilakukan kepada masyarakat dengan melibatkan organisasi masyarakat maupun pemerintah. Saat
ini BPPKB Kota Medan sedang melakukan penyuluhan KB tidak hanya kepada perempuan, namun juga kepada pria dengan semboyan “Perempuan berKB sudah
biasa, laki-laki KB LuarBiasa”. Menurut beliau program KB untuk pria sudah
Universitas Sumatera Utara
92
sejak lama ada, namun untuk kota Medan sendiri sosialisasi yang dilakukan mulai gencar sejak tahun 2010. Wawancara dengan Syafrina, SE, Kasubag Penyusunan
Program, tanggal 18 Maret 2013 Selain sosialisasi langsung kepada masyarakat juga dikenal adanya
sosialisasi satu arah, dimana sosialisasi satu arah tersebut dilakukan melalui iklan- iklan KB dengan spanduk atau melalui iklan di radio. BPPKB Kota Medan
melakukan sosialisasi melalui Radio tersebut dengan anggaran sekitar Rp.30.000.000. Kegiatan sosialisasi tersebut merupakan kegiatan ritun yang wajib
dilakukan oleh pemerintah Kota Medan. Wawancara dengan Bapak Mhd. Asrin Pulungan, kepala bidang data dan informasi tanggal 18 Maret 2013.
Manfaat yang didapat dari sosialisasi itu sendiri yakni dari tahun ke tahun masyarakat yang menggunakan KB semakin meningkat. Hal ini sesuai dengan
Laporan BPPKB Kota Medan tahun 2013, dimana tahun 2008 pencapaian itu 199.860 orang, tahun 2009 mencapai 205.988, tahun 2010 mencapai 214.134,
untuk tahun 2011 mencapai 221, 806 sedangkan untuk untuk tahun 2012 mencapai 221.063 orang.
Data tersebut sesuai dengan pernyataan Bapak Sugiono bahwa semakin lama pengetahuan masyarakat akan program KB semakin meningkat. Ketika
melakukan wawancara kepada masyarakat, berdasarkan observasi penulis terlihat bahwa yang mengerti akan program KB itu sendiri adalah masyarakat yang usia
nya di bawah 40 tahun, sementara untuk usia 40 tahun ke atas kurang memahami program KB itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
93
Setiap kebijakan yang sudah disosialisasikan tidak terkecuali kebijakan KB yang telah dikeluarkan oleh Bidang Keluarga Berencana dalam rangka menekan
laju pertumbuhan penduduk mendapat respon yang berbeda-beda dari setiap masyarakat. Faktor etnis atau suku yang ada di masyarakat sangat mempengaruhi
keberhasilan sosialisasi Keluarga Berencana tersebut. Hal ini terlihat dari seorang
penduduk yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga di Medan Deli dengan
mempunyai 5 orang anak, dimana beliau tidak mengikuti kegiatan KB karena budaya patrilinear yang melekat dalam masyarakat Batak yang mengambil garis
keturunan dari laki-laki sehingga beliau yang saat itu sudah mempunyai 4 orang anak perempuan masih tidak mau mengikuti program KB. Wawancara dengan
salah seorang warga Medan Deli ibu D. Siahaan tanggal 10 Januari 2014 Selain faktor budaya yang melekat di masyarakat, tanggapan lain yang
diberikan masyarakat dalam hal sosialisai KB. Menurut Siti yang mengecam pendidikan sampai pada SMP dan memiliki 4 anak, bahwa kegiatan sosialisasi
dalam hal pelaksanaan KB itu sendiri tidak bermanfaat, karena menurut beliau anak merupakan rejeki sehingga harus di syukur in. Wawancara dengan salah
seorang warga Medan Deli, tanggal 10 Januari 2014. Dalam sosialisasi kegiatan KB di masyarakat, ada juga masyarakat yang
memberikan tanggapan yang positif, yakni ibu Sitepu dengan 2 orang anak menurut beliau alasan beliau mengikuti sosialisasi bahkan program KB karena
hidup jaman sekarang sudah susah, segala sesuatunya butuh duit. Kalau jaman dulu orang tua kita punya banyak anak karena lahan yang mau diolah banyak.
Universitas Sumatera Utara
94
Sekarang penduduk semakin banyak, lahan semakin sempit, jadi untuk punya banyak anak itu susah. Wawancara 9 Januri 2014
Dari pernyataan tersebut diatas, terlihat peranan pendidikan dalam mengubah cara pandang masyarakat dalam kegiatan KB. Seperti yang sudah
dijelaskan pada bab II mengenai Kebijakan yang diambil BKKBN dalam pengendalian jumlah penduduk, dimana salah satu hal yang perlu diperhatikan
adalah faktor pendidikan. Tingkat pendidikan seperti masyarakat yang diatas tersebut sangat mempengaruhi cara pandang masyarakat
Dari pemaparan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa setiap kebijakan yang dilakukan oleh BPPKB Kota Medan yang ditujukan kepada masyarakat telah
disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat maupun lembaga pemerintah, hal ini terbukti melalui sosialisasi tersebut peran serta masyarakat dalam ber KB
semakin meningkat. Namun jika dilihat dari sisi masyarakat, banyak masyarakat yang tidak mau mengikuti kegiatan yang telah dilakukan oleh BPPKB. Hal ini
tidak terlepas dari persepsi atau pandangan yang ada di dalam masyarakat itu sendiri salah satu nya kehidupan yang patrilinear budaya yang ada di masyarakat
dan tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah. Kegiatan yang dilakukan tersebut didukung oleh beberapa foto kegiatan
yang dilakukan oleh BPPKB Kota Medan:
Universitas Sumatera Utara
95
Gambar V.2. Kegiatan pup smear gratis kepada masyarakat dalam rangka
mengindari kanker serviks di Puskesmas Belawan 2012
Gambar V.3
: Kegiatan program Keluarga Berencana KB melalui TNI manunggal KB-Kesehatan Kota Medan 2012
Universitas Sumatera Utara
96
c. Pelatihan dan Diklat dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.