40
8. Keluarga berkarakter sosial, budaya, agama
Pola kehidupan modern saat ini telah berdampak pada karakter anak bangsa.Pengaruh negatif globalisasi menimbulkan masyarakat Indonesia kini
mulai banyak yang bersifat individualistis, budaya bangsa Indonesia yang terkenal dengankeramahtamahan dan sifat gotong royong kini mulai bergeser menjadi pola
hidupyang keras. Banyak permasalahan yang bisa diselesaikan secara kekeluargaan berakhir dengan tindakan kekerasan dan anarkis, seperti
penganiayaan bahkan tidak sedikit yang berakhir dengan pembunuhan. Kondisi tersebut diperparah dengan buruknya tingkat perekonomian masyarakat dan
semakin sulitnya hidup sertakerasnya tingkat pesaingan. Nilai-nilai agama banyak yang dilanggar. Sebagianmasyarakat banyak yang sudah tidak malu lagi tatkala
berbuat kesalahan.
9. Keluarga peduli pendidikan
Pendidikan merupakan pondasi bagi seseorang untuk dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Malalui pendidikan yang diberikan
oleh kepalakeluarga kepada anggota keluarganya diharapkan SDM Indonesia dapat terusditingkatkan sehingga dapat bersaing baik secara regional maupun
internasional. Saat ini keprihatinan melanda bangsa Indonesia. Penilaian IPM yang dikeluarkanoleh UNDP telah menempatkan SDM Indonesia berada pada
urutan ke 124 dari 187 negara.Untuk dapat memberikan pendidikan yang layak kepada anggota keluarganya,setiap keluarga harus mempunyai kemampuan
ekonomi yang mumpuni. Perencanaan jumlah anak yang dimiliki akan sangat
Universitas Sumatera Utara
41
membantu keluarga dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.Akhirnya kita berharap 10 butir PHBK ini dapat dilakukan seluruh penduduk dengansegenap
kesadaran. Butir-butir PHBK semoga bukan hanya slogan saja tetapi dapatmenjadi Life Style atau gaya hidup keluarga di Indonesia, sehingga bangsa
Indonesiadapat menjadi bangsa yang kuat, mandiri dan maju sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
II.5. Peranan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dalam Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Medan
BPPKB Kota Medan merupakan lembaga pemerintah yang sesuai dengan tupoksinya terdapat pada Peraturan Walikota Medan tahun 2010. BPPKB Kota
Medan merupakan miitra dari BKKBN Pusat dalam menangani masalah pertumbuhan penduduk.
Kebijakan keluarga berencana merupakan kebijakan yang disusun pemerintah dalam menanggulangi laju pertumbuhan penduduk. Untuk Kota
Medan, masalah keluarga berencana ini, berada dalam naungan BPPKB secara khusus Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Bidang Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi, mengacu pada kebijakan BKKBN pusat serta sesuai dengan visi lembaga tersebut yakni terwujudnya kesetaraan gender
dan perlindungan anak serta dua anak lebih baik menuju keluarga sejahtera, menetapkan beberapa kebijakan.
Adapun kebijakan yang diambil oleh BPPKB Kota Medan dalam menangani laju pertumbuhan penduduk di Kota Medan adalah dengan menjalin
Universitas Sumatera Utara
42
kerjasama dengan lembaga pemerintah dan masyarakat serta swasta. Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan program sosialisasi KB, Konseling KB,
pemasangan alat kontrasepsi serta penanggulangan effect paska pemasangan, hal ini dilakukan apabila ada masyarakat yang mengalami kontraindikasi.
II.5. Defenisi Konsep