BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan penyajian data dilakukan secara kualitatif. Artinya prosedur penelitian ini akan menghasilkan data deskriptif
yang berupa kata-kata yang tertulis atau dengan menggunakan media lisan yang disampaikan, dengan fokus kepada orangmanusia yang diamati. Jadi dalam
penelitian ini tidak mengikat atau tidak mengisolasi individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tapi memandangnya sebagai bagian dari suatu
keutuhan. Dalam penelitian yang bersifat deskriptif, data yang dikumpulkan adalah
berupa catatan kata-kata, gambar, tulisan atau pun perilaku yang semuanya dapat dilihat dan dirasakan secara langsung ketika dilakukan penelitian. Namun
demikian, secara kualitatif penelitian ini tidak mengukur atau membandingkan antara variabel yang satu dengan yang lainnya.
Data penelitian yang bersifat deskriptif dalam penulisan ini antara lain meliputi data
a. Catatan tentang profit organisasi dan dokumen organisasi.
b. Hasil wawancara dan hal-hal lain yang sering diungkapkan.
44
Sabaruddin: Strategi Program Layanan Bagian Hubungan masyarakat pada Kantor Walikota Lhokseumawe. USU e-Repository © 2008.
c. Dokumen resmi lainnya baik yang internal maupun eksternal seperti
peraturan-peraturan pemerintah, keputusan-keputusan pemerintah, laporan pemerintah, majalah, buletin, ataupun berita yang disiarkan oleh media inassa.
3.2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data primer dan pengumpulan data sekunder. Pengumpulan data
primer adalah dengan wawancara mendalam in-depth interview dan observasi langsung. Wawancara mendalam adalah proses pengumpulan data dengan cara
menggunakan informasi hasil interview dengan informan yang pemilihannya didasarkan kepada orang-orang yang menduduki posisi strategis, yang dapat
memberikan informasi dan fakta aktual tentang berbagai aspek yang ada pada departemen dalam lingkup kehumasan departemen dan orang yang berperan dalam
Humas itu sendiri. Observasi langsung merupakan keterlibatan langsung peneliti untuk
mengamati dan ikut serta dalam setiap kegiatan humas Kantor Walikota Lhokseumawe. Metode ini disebut metode observasi tak teraturan, dimana peneliti
lebih bebas dan lebih flexible mengamati peristiwa yang terjadi di Bagian Humas Kantor Walikota Lhokseumawe
Sabaruddin: Strategi Program Layanan Bagian Hubungan masyarakat pada Kantor Walikota Lhokseumawe. USU e-Repository © 2008.
Sedangkan pengumpulan data sekunder diperoleh dengan mengacu pada buku-buku referensi, khususnya public relations, pedoman penelitian, peraturan-
peraturan pemerintah, dokumen asal usul kebijakan.
3.3. Informan