Public Relations Profesional
Organization Management
Publics
Sumber: James E. Grunig PR Newsletter
Gambar 1. Hubungan Humas, Organisasi dan Publik
Diagram tersebut menunjukkan bahwa antar organisasi dengan publiknya saling menimbulkan konsekuensi diantara mereka.
2.3.1. Bagian Humas
Besar kecilnya bagian PR internal internal PR dari suatu organisasi atau perusahaan tergantung dari tiga hal utama, yakni:
Sabaruddin: Strategi Program Layanan Bagian Hubungan masyarakat pada Kantor Walikota Lhokseumawe. USU e-Repository © 2008.
a Ukuran Organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
b Kebutuhan perusahaan akan PR yang efektif dan nilai atau arti penting dari
fungsi PR bagi pihak manajemen. c
Karakteristik khas PR bagi masing-masing organisasi atau perusahaan. Setiap organisasi pasti memiliki kebutuhan-kebutuhannya sendiri yang tidak
bisa diseragamkan dari organisasi-organisasi yang lain. Pada beberapa organisasi tertentu, misalnya pada yayasan atau lembaga-lembaga nirlaba, fungsi humas
langsung dirangkap oleh direktur atau sekretaris dewan pimpinan. Pada beberapa pemerintah daerah, fungsi-fungsi humas ada yang dijalankan langsung oleh sekretaris
walikota. Hanya saja, sebagian besar pemerintahan daerah kota-kota di Inggris sudah memiliki staf humas khusus yang bekerja secara permanen.
Hal yang paling penting untuk diingat di sini adalah harus rnemperhatikan dan memanfaatkan fungsi-fungsi humas dalam rangka berkomunikasi dengan khalayak.
Hal ini harus disadari sepenuhnya oleh para pemimpin dari setiap organisasi. Wright dalam buku How to Pass Public Relation, menyatakan sebagai suatu departemen
memiliki 4 empat kunci. Four key activity areas provide a major due to public relationss role,
function and responsibilities. They are: 1.
counseling and the formation of strategi 2.
liaison within and outside the organization 3.
media relations and media management
Sabaruddin: Strategi Program Layanan Bagian Hubungan masyarakat pada Kantor Walikota Lhokseumawe. USU e-Repository © 2008.
4. event manajement
Dalam penjabaran tugas, kebanyakan bagian public relation pada sebuah organisasi memiliki fungsi Moore, 1981 sebagai berikut:
1. Programming, meliputi analisa permasalahan dan kesempatan yang dimiliki
perusahaan untuk dapat berkembang, menentukan tujuan dan publiknya, merekomendasi serta merencanakan biaya dan menetapkan wewenang yang
berkeitan dengan public relations. 2.
Relationship, Public Relations yang baik harus dapat membangun hubungan ke luar dan ke dalam untuk memperoleh informasi.
3. Writing and editing, untuk menjangkau khalayaknya.
4. Information, memilih saluran atau media yang tepat untuk menyebarkan
informasi perusahaan. 5.
Production, membuat brosur, laporan, film dan sebagainya. Departemen public relation tidak harus dapat mengerjakan hal itu sendiri, tetapi
pengetahuan tentang teknik produksi harus dapat diketahui. 6.
Special Event. 7.
Speaking. 8.
Research and evaluation dalam rangka mencari fakta. Dari fakta ini akan disusun program kegiatan. Praktisi public relation harus mempelajari dan mengevaluasi
program yang telah dilaksanakan.
Sabaruddin: Strategi Program Layanan Bagian Hubungan masyarakat pada Kantor Walikota Lhokseumawe. USU e-Repository © 2008.
2.3.2. Personal dan Kualifikasi