KESIMPULAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

37 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Ekstrak etanol 70 dari lumut hati Mastigophora diclados Bird. ex Web. Nees dengan dosis 0,1 mgKgBB, 1mgKgBB, 10 mgKgBB, 100 mgKgBB, 1000 mgKgBB dapat menghambat udem pada telapak kaki tikus yang telah diinduksi oleh karagenan secara signifikan p ≤ 0,05 dengan kontrol negatif, dan semua variasi dosis uji memiliki perbedaan secara bermakna terhadap kontrol positif asetosal pada taraf uji 0,05 p ≤ 0,05 terkecuali dengan dosis 0,1 mgKgBB tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada taraf uji 0,05 p ≥ 0,05 2. Dosis 100 mgKgBB memiliki daya hambat tertinggi sebesar 79,55 dari semua dosis uji dan kontrol positif yaitu asetosal. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lumut hati M.diclados mempunyai potensi sebagai antiinflamasi.

5.2 SARAN

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam hal isolasi kandngan kimia dari tumbuhan lumut hati M.diclados yang tumbuh di Indonesia untuk mengetahui komponen kimia yang mana yang mempunyai aktivitas sebagai antiinflamasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta DAFTAR PUSTAKA Ali, M., et al., “Phytochemical screening, antioxidant and analgesic activities of Croton argyratus ethanolic extracts” Journal of Medicinal Plants Research Vol. 6 21, pp. 3724-3731, 9 june, 2012 Ayoola, GA., et al., “Phytochemical Screening and Antioxidan Activities of Some Selected Medicinal Plants Used for Malaria Therapy in Shouthwestrn Nigeria”, Tropical Journal of Pharmaceutical Research, September 2008; 7 3: 1019-1024 Asakawa, Y. 2000. Recent Advance in Phytocemistry of Bryophytes – Acetogenins Terpenoid and Bis bibenzil s from Selected Japans,Taiwanes,New Zeland, Argebtina and European Liverwort. Phytocemistry 562001 297-312. 31 agustus 2000 Crandall-Stotler B, Stotler RE, Long DG. 2008 Morphology and classification of the Marchantiophyta. In Bryophyte Biology, Goffinet B and Shaw AJ. Eds. Cambridge University Press, Cambridge, 1-54. Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standard Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Fitriyani, A., Winarti, L., Muslichah, S., Nuri., “Uji Antiinflamasi Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah Piper crocatum Ruiz Pav Pada Tikus Putih “ Majalah Obat Tradisional, 161, 34 – 42, 2011 Gulecha, V., et al., “ Screening of Ficus religiosa leaves fractions for analgesic and anti-inflamantory activities”, Indian J Pharmacol. 2011 Nov-Dec; 43 6: 662-666 Gradstein Culmsee. Bryophyte diversity on tree trunks in montane forests of Central Sulawesi, Indonesia. Tropical Bryology 31: 95-105, 2010 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gradstein et al. 2011. Bryophytes of Mount Patuha, West Java, Indonesia . Reinwardtia, A journal on Taxonomic Botany Plant sociology and ecology Vol 13, No 2, pp: 107 – 123 I Green, P., Solbritt, R.D., William , M.I., Holly, J.S., Frederick, J.P., Joh, D.L. Sex Steroid Regulation of the Inflammatory Response : Sympathoadrenal Dependence in the Female Rat. The Journal of Neuroscience, 19 10, May 15, 1999 : 4082- 4089 Gunawan, S.G., Nafrialdi, R.S., Elysabeth. 2008. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UI. Heras, B., A. Navarro, M.J.D. Guerra, P. Bermejo, A. Castrillo, L. Bosca, and A. Villar. 1999. Inhibition of NOS-2 expression in macrophages through the inactivation of NF-KB by andalusol. British Journal of Pharmacology 128: 605- 612. Hidayati, N.A., Listyawati, S., Setyawan, A.D., Kandungan Kimia dan Uji Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lantana camara L. pada Tikus Putih Rattus norvegicus L. Jantan Bioteknologi 5 1: 10-17, Mei 2008, ISSN: 0216-6887 Ida, H., dan Gradstein, S.R . 2011. Liverworts and hornworts of Mt. Slamet, Cebtral Java indonesia. Hikobia 16: 61-66 Immamudin, H., Jenie, U.A., Suryana, N., Damayanti, L., Supriadi, H., dan Utomo, T. 2006. Koleksi Bryophyta Taman Lumut Krbun Raya Cibodas Vol II No. 4.LIPI UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas. Katzung, G.B. 1998. Farmakologi Dasar dan Klinik edisi 6. Salemba Medika. Jakarta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Komala, I., 2010. Phytochemical Studies on the Selected Indonesian, Japanase Tahitian Liverworth 2. Desertasi. Fakultas pharmaceutical science, Tokushima Bunri University. Komala, I., Ito, T., Nagashima, F. 2010. Cytotoxic,Rradical Scavenging, and Antimicrobial Activities of Sesquiterpenoids from Tahitian Liverworth Mastigophora diclados Brid. Nees Mastigophoracee. J .Nat. Med 2010 64:417-422 Laurence D.R., and Bacharach, A.L. 1964. Evaluation Of Drug Activities Pharmacometrics. Academic Press. London and New York. Ludviczuk Agnieska And Asakawa Yoshinori. 2010. Chemosystematics of Selected Liverwort Collected in Borneo. Tropical Bryology 31: 33-42, 2010 Faculty of Pharmaceutical Sciences, Tokushima Bunri University, Yamashiro-cho; Tokushima 770-8514, Japan Lieber, C.S., and Leo, M.A. 1999. Alcohol, Vitamint A and β Carotene : Adverse Interactions, Icluding hepatotoxicity and carcinogenicity. The American Journal of Clinical Nutrition 69: 1071-1085 Manvi, F.V., Nanjawade, B.K., dan Singh, S. Pharmacological Sreening of Combined Extract of Annova Squamosa and Nigella Sativa. Pharmacology, Vol 2, 2011. Mustchler, E. 1991. Dinamika Obat Buku Ajar Farmakologi dan Toksikologi edisi 5, diterjemahkan oleh Widianto, M.B. dan A.S, Ranti, Penerbit ITB. Jakarta Oetjen, Georg-Wilhem Haseley, Peter. 2004. Frezz-Drying. From Germany :WILEY-VCH Verlag Gmbh Co.KgaA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Parmar, N.S. Prakash, Shiv. 2006. Screening Methods in Pharmacology. India : Alpha Science International Ltd. Rustam, E., Atmasari, I., dan Yanwirasti. 2007. “Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Kunyit Curcuma domestica Val. Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar”, Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Vol. 12, No. 2, 2007, halaman 112-115 Santoso, S. 2007. Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia Sen, S., et al,. Analgesic and anti-inflammatory herbs: a potential source of modern medicine. IJPSR, 2010; Vol. 1 11: 32-44 ISSN: 0975-8232 Setyarini, Holida. 2009. Uji Daya Antiinflamasi Gel Ekstrak Etanol Jahe 10 Zingiber officinale roscoe Yang Diberikan Topikal Terhadap Udem Kaki Tikus Yang Diinduksi Karagenin. Surakarta: Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Siswanto, A., dan Nurulita N. A., 2005. Daya Antiinflamasi Infus Daun Mahkota Dewa Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl pada Tikus Putih Rattus Norvegicus Jantan, Prosiding Seminar Nasional TOI XXVII, 177-181, Batu 15-16 Maret 2005. Suhendi, A., Nurcahyanti, Muhtadi, dan Sutrisna, EM. Aktivitas antihiperurisemia ekstrak air jinten hitam Coleus ambonicus Lour pada mencit jantan galur balb-c dan standardisasinya. Majalah Farmasi Indonesia, 222, 77-84, 2011 Swathy, B., lakshmi, S.M., Kumar, A.S. Evaluation of analgesic and anti- inflammatory Properties of chloris barbata sw.. International Journal of Phytopharmacology, 12, 2010, 92-96. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Sweetman, S.C. 2009. Martindale 36th Edition The Complete Drug Reference. London: Pharmaceutical Press. Tjay, Tan H., Kirana Rahardja. 2007. Obat-obat Penting : Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek sampignya, edisi keenam. PT Elexmedia Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta Vogel, H.G., W. H, Vogel. 2002. Drug Discovery and Evaluation, Pharmacological Assay. Springer. Verlag Berlin. Heidelberg Lampiran 1. Gambar Lumut Hati Mastigophora diclados Bird. ex Web. Nees Sumber : Koleksi Pribadi, Purwokerto21 April 2012 Lampiran 2. Perlakuan hewan uji pada saat penelitian Pelaksanaan Sonde Penyuntikan karagenan Pengukuran telapak kaki tikus pada alat pletismometer Lampiran 3. Hasil Uji Antiinflamasi Telapak kaki tikus sebelum diinduksi karagenan Udem telapak kaki tikus pada jam ke 5 setelah pemberian karagenan 0,2 ml 1 Kontrol - Udem telapak kaki tikus pada jam ke 6 dengan pemberian dosis 100 mgKgBB Udem telapak kaki tikus pada jam ke 6 dengan pemberian asetosal 135mgKgBB Lampiran 4. Determinasi Lumut Hati Mastigophora diclados Bird. ex Web. Nees Lampiran 5. Hasil Penapisan Fitokimia Sebelum dit ambah Sesudah dit ambah H 2 S0 4 pekat H 2 S0 4 pekat Terpenoid + Fenolik + Saponin + Sebelum penamba- Sesudah Penamba- han ammonia encer an ammonia encer 1 mL 1 mL Flavonoid - Antraquinon - Alkaloid - Lampiran 6. Surat Keterangan Hewan Uji Lampiran 7. Proses Pembuatan Ekstrak Lumut hati Mastigophora diclados sebanyak 1kg basah Determinasi Tanaman Sortasi Basah Dicuci dengan Air Bersih Diangin anginkan Sortasi Kering Lumut hati Mastigophora diclados diblender hingga menjadi serbuk Pembuatan Ekstrak: Serbuk kering sebanyak 90 g dimaserasi dengan Etanol 70 hasil destilasi disimpan ditempat yang gelap dan sesekali digoyang-goyangkan. pelarut diganti setiap 3 hari dan disaring sampai diperoleh filtrat yang bening. Filtrat dipekatkan menggunakan vakum rotary evaporator, hasil ekstrak yang masih terdapat kandungan air dikentalkan menggunakan freeze dryer Ekstrak kental sebanyak 6 g Lampiran 8. Aklimatisasi Hewan Percobaan Disiapkan 35 ekor tikus putih jantan Dikelompokkan secara acak menjadi 7 kelompok Diaklimitasi selama ± 3 minggu 5 ekor kontrol Negatif 5 ekor kontrol Positif 5 ekor Dosis 1000 mgKg 5 ekor Dosis 100 mgKg 5 ekor Dosis 10 mgKg 5 ekor Dosis 1 mgKg 5 ekor Dosis 0,1 mgKg Lampiran 9. Skema Kerja Antiinflamasi 35 ekor tikus dibagi menjadi 7 kelompok Timbang berat badan Ukur volume awal telapak kaki belakang tikus Perlakuan tiap kelompok Kontrol positif diberikan Asetosal dalam Na CMC 0.5 per oral Kontol Negatif diberikan Larutan dalam Na CMC 0.5 per oral Ekstrak Mastigophor a diclados dosis : 1000mgkg BB dalam Na CMC 0.5 per oral Ekstrak Mastigophora diclados dosis : 100mgkgBB dalam Na CMC 0.5 per oral Ekstrak Mastigophor a diclados dosis : 10mgkg BB dalam Na CMC 0.5 per oral Ekstrak Mastigophor a diclados dosis : 1mgkg BB dalam Na CMC 0.5 per oral Ekstrak Mastigophora diclados dosis : 0,1mgkg BB dalam Na CMC 0.5 per oral Masing-masing disuntikan larutan karagenan 1 sebanyak 0.2 mL Ukur volume telapak kaki belakang tikus setiap 1 jam selama 6 jam 1 jam Lampiran 10. Konversi dosis hewan Laurence, 1964 20 g M ouse 200 g Rat 400 g Guinea Pig 1.5 kg Rabbit 2.0 kg Cat 4.0 kg M onkey 12.0 kg Dog 70.0 kg M an 20 g M ouse 1.0

7.0 12.25

27.8 29.7