Populasi Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap pengolahan data

7. Sifat swa-kendali personal control menunjukkan derajat tanggung

jawab pada dirinya sendiri, benar-benar menentukan apa yang harus dilakukan, yang dilihat dari skor domain sifat swa-kendali pada alat ukur sifat-sifat wirausaha.

8. Sifat inovatif menunjukkan derajat pencarian cara-cara baru

untuk memperbaiki kinerjanya, terbuka untuk gagasan, pandangan, penemuan-penemuan baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerjanya, yang dilihat dari skor domain sifat inovatif pada alat ukur sifat- sifat wirausaha.

9. Sifat kemandirian menunjukkan derajat ketidakbergantungan pada orang

lain dalam memutuskan apa yang akan dilakukan, kebebasan dalam mengambil keputusan untuk bertindak, keterkaitan tindakan pribadi dengan keberhasilan atau kegagalan yang merupakan tanggung jawab pribadi, yang dilihat dari skor domain sifat kemandirian pada alat ukur sifat-sifat wirausaha.

3.3. Subjek Penelitian

3.3.1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono 2008 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha dari seluruh etnis yang ada di wilayah Perkampungan Industri Kecil PIK Pulogadung, Jakarta Timur. Menurut sumber yang ada, jumlah seluruh pengusaha yang ada di wilayah PIK 48 ini sudah mencapai ratusan orang pengusaha, mulai dari pengusaha dari sentra usaha skala kecil hingga skala besar.

3.3.2. Sampel

Sampel menurut Ferguson Sevilla, 1993 adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah awalnya ingin memakai 200 orang pengusaha untuk menjadi sample. Namun karena keterbatasan waktu dan ketidakbersediaan sebagian besar para pengusaha untuk menjadi responden penelitian, maka jumlah sampel yang didapat sebanyak hanya sebanyak 122 orang.

3.4. Instrumen Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2008. Keuntungan menggunakan metode kuesioner adalah terdapat kemudahan dalam pengadministrasian, efisiensi waktu dan mudah dilakukan pemeriksaan kembali. Namun terdapat kelemahan dalam metode ini, yaitu kecenderungan subyek untuk memberikan jawaban yang memusat di tengah central tendency dan adanya kemungkinan subyek untuk memberikan jawaban-jawaban yang positif Soemarjan Koentjaraningrat, dalam Aurora, 2003. 49 Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas Sugiyono, 2008. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan kuesioner yang terdiri dari tiga bagian, yaitu: 1. Informed consent , lembar bagian pertama yang berisi pernyataan individu untuk bersedia menjadi responden penelitian. 2. Lembar informasi responden , lembar bagian kedua yang berisi informasi tentang karakteristik subyek keternagan identitas subyek baik berupa pertanyaan-pertanyaan terbuka ataupun tertutup mengenai keterangan diri subyek yang dapat menunjang penelitian, antara lain: Etnis, jenis kelamin, usia, jenis usaha, dll. 3. Skala, lembar bagian ketiga ini berisi skala Sifat-sifat wirausaha yang telah berhasil disusun kembali oleh Riyanti 2002, yang dikembangkan dari skala Sifat-sifat wirausahawan Tamar 1994 yang merupakan pengembangan dari inventori Sifat-sifat wirausaha yang dikemukakan oleh Sukardi 1991. Skala ini terdiri dari 98 pernyataan dengan 5 alternatif jawaban dan skala ini termasuk skala tertutup dimana setiap aitem dari skala-skala tersebut disusun dengan menyertakan pilihan jawaban lengkap yang berbentuk skala sehingga subyek tinggal memilih jawaban yang paling sesuai dengan dirinya. 5 alternatif pilihan jawaban tersebut adalah: 50 1. SS = Sangat Sesuai 2. S = Sesuai 3. CS = Cukup Sesuai 4. TS = Tidak Sesuai 5. STS = Sangat Tidak Sesuai Tabel 3.1 Tabel dimensi sifat-sifat wirausaha No. Dimensi tingkah laku Favorable unfavorable 1 Instrumental 1, 17, 35, 44, 60, 76 10, 26, 68, 85, 93 2 Prestatif 11, 8, 27, 36, 61, 69 2, 45, 52, 77, 86 3 Keluwesan bergaul 12, 19, 28, 46, 62, 78, 95 3, 37, 53, 70, 87 4 Kerja keras 13, 20, 29, 38, 54, 79 4, 63, 71 5 Keyakinan diri 5, 21, 39, 55, 64, 80, 96 30, 47, 72, 89 6 Pengambilan resiko 14, 22, 48, 81, 90 6, 31, 40, 56, 65, 73, 97 7 Swa-kendali 7, 32, 49, 57, 74, 82,88, 94 23, 41, 66, 91, 98 8 Inovatif 8, 24, 42, 58, 83 15, 33, 50, 67, 92 9 kemandirian 9, 16, 25, 34, 43, 51, 59, 84 75

3.5. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non-probability sampling . Menurut Prof. Dr. Sugiyono 2008 teknik non-probability sampling adalah teknik pengambilan sample yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik non-probability sampling ini menggunakan accidental sampling. Artinya, teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulaninsidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. 51

3.6. Teknik Analisa Data

Untuk menguji validitas konstruk dari alat ukur sifat-sifat wirausaha dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik statistik yang disebut Confirmatory Faktor Analysis CFA. Adapun CFA itu adalah teknik analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa sehimpunan item adalah valid mengukur konstruk yang ditetapkan. Dalam hal ini ada sembilan konstruk disebut faktor yang hendak diukur oleh himpunan item yang ada, yaitu sifat instrumental, sifat prestatif, sifat keluwesan bergaul, sifat kerja keras, sifat keyakinan diri, sifat pengambilan resiko, sifat swa-kendali, sifat inovatif, dan sifat kemandirian yang masing-masing memiliki jumlah item berbeda sifat satu dengan yang lainnya. Ada dua langkah yang akan penulis lakukan, yaitu: 1. Menguji hipotesis bahwa 98 item yang ada mengukur sembilan faktor yang diteorikan sesuai dengan peruntukkannya atau mengukur hal yang hendak diukur, misal: 11 item untuk sifat instrumental, dst tiap-tiap faktor memiliki jumlah item yang tidak sama. Ini berarti bahwa peneliti akan menguji apakah model dengan sembilan faktor tersebut fit sesuai dengan data. Caranya adalah dengan menggunakan software LISREL versi 8.7 Joreskog Sorbom, 2004. Sesuai dengan konsep aslinya, diteorikan bahwa ada sembilan konstruk yang tidak saling berkorelasi satu sama lain. Kalau ternyata model asli ini didapati tidak fit dengan data, maka peneliti akan menguji model yang sama sembilan faktor tetapi dengan faktor yang saling berkorelasi satu sama lain. 52 2. Menguji validitas konstruk dari himpunan item yang ditujukan untuk mengukur masing-masing faktor. Dalam hal ini, peneliti akan melakukan CFA terhadap model unidimensional satu faktor untuk mengetahui apakah benar seluruh item yang dimiliki tiap-tiap faktor mengukur hal yang sama, yaitu kator yang dimaksud. Misalnya model satu fakto untuk sifat instrumental seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Model Satu Faktor Keterangan : INS : Instrumental Faktor λ : Koefisien muatan faktor δ : Kesalahan Pengukuran Begitupun hal yang sama ini dilakukan terhadap kedelapan sifat lainnya. Jika model satu faktor ini fit dengan data, maka peneliti akan melihat menguji secara statistik item atau butir mana yang terbukti signifikan dalam mengukur hal yang hendak diukur. Analisis ini dilakukan sebanyak sembilan kali untuk masing- masing sembilan faktor yang ada, yang setiap faktornya menggunakan jumlah item yang berbeda-beda. 53 Baik langkah pertama maupun kedua di atas, peneliti menggunakan kriteria Chi square test untuk menentukan apakah model yang duji sudah fit sesuai dengan data. Dalam hal ini penulis menggunakan taraf signifikan 5. Artinya, jika nilai Chi square memiliki nilai probabilitas sebesar 5 atau lebih non signifikan maka model diterima dan sebaliknya. Jika nilai probabilitas kurang dari 5 signifikan maka model ditolak. Namun jika ternyata tidak diperoleh model yang fit melalui uji Chi square, peneliti akan menggunakan kriteria kedua yaitu Root Mean Square Error of Approxination RMSEA Du Toit Du Toit, 2001. Dalam hal ini, jika nilai RMSEA mendekati 0 model dinilai fit sesuai dengan data. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan kriteria nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,05 sebagai ukuran untuk model fit. Sedangkan untuk uji signifikan terhadap muatan faktor factor loading peneliti menggunakan kriteri t-test uji t yang telah tersedia dalam output analisis. Untuk semua analisis ini, peneliti menggunakan program komputer LISREL versi 8.7 Joreskog Sorbom, 2004.

3.7. Prosedur penelitian

3.7.1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan penelitian, peneliti melakukan sebagai berikut: 1. Peneliti mencari fenomena dengan cara studi literatur yang terkait dengan kewirausahaan dan etnis, kemudian mengaitkannya dengan Sifat-sifat wirausaha dari Sukardi 1991. 54 2. Peneliti menentukan topik judul yang sesuai dengan fenomena yang didapat oleh peneliti, yaitu apakah Sifat-sifat wirausaha yang diteliti dari wirausaha etnis minang berbeda wirausaha etnis Jawa. 3. Peneliti kemudian melakukan studi leiteratur kembali guna menguraikan dan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan fenomena diatas. seperti menyusun rumusan masalah, kerangka berpikir.

3.7.2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini, yang dilakukan peneliti adalah: 1. Peneliti meminta surat izin untuk melakukan penelitian kepada Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Setelah mendapatkan surat izin, peneliti meminta izin ke Badan Layanan Umum Daerah BLUD PIK Pulogadung, Jakarta Timur. 3. Setelah mendapat izin dari BLUD PIK Pulogadung, peneliti mulai melakukan field test ke tempat tujuan. 4. Setelah mendapatkan responden, peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta kesediaan para responden untuk mengisi kuesioner. 5. Setelah itu proses pelaksanaan pengambilan data dimulai dengan memberikan kuesioner yang telah disiapkan kepada responden penelitian. 55 56

3.7.3. Tahap pengolahan data

1. Melakukan skoring terhadap hasil kuesioner yang telah diisi oleh responden. 2. Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh, kemudian membuat tabel data. 3. Melakukan analisis data dengan menggunakan metode statistik untuk menguji hipotesis penelitian.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Berikut di bawah ini akan peneliti paparkan isi dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Hal-hal yang akan dipaparkan berikut ini meliputi gambaran umum responden berdasarkan etnis, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, sentra usaha, lama usaha, dan omzet pertahun. Selain itu, hal-hal lain yang akan dipaparkan disini juga meliputi uji validitas konstruk tiap-tiap sifat wirausaha dan juga uji hipotesis dari tiap-tiap sifat dengan menggunakan One-way Anova. Berikut di bawah ini penjelasan selengkapnya:

4.1. Gambaran Umum Responden

4.1.1. Gambaran Umum Responden beradasarkan Etnis

Dari 122 responden yang diteliti, etnis Minang menempati urutan jumlah responden terbanyak yaitu sebanyak 57 responden 46.7 , disusul dengan etnis Jawa yang berjumlah 35 responden 28.7 , etnis Sunda terdapat 13 responden 10.7 , etnis Betawi sebanyak 5 responden 4.1 , etnis Batak terdapat 4 responden 3.3 , etnis Bugis dan Melayu masing-masing sebanyak 2 responden 1.6 . Sedangkan sisanya sebanyak 4 orang 3.3 berasal dari etnis campuran. 57

Dokumen yang terkait

Strategi Industri Kecil Mengembangkan Usaha Di Era Perdagangan Bebas (Studi Deskriptif Strategi Pengrajin Sepatu di Kawasan PIK, Jl.Menteng VII Kel. Medan Tenggara).

10 81 80

Analisis Pengembangan industri Kecil Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus :...

0 22 5

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor usaha kecil (Kasus pada industri konveksi di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulo Gadung, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur)

0 9 124

Analisis pemasaran produktekstil dan kerajinan pada industri kecil (Kasus : kawasan perkampungan industri kecil, Pulogadung, Jakarta Timur)

0 12 125

Aktivitas ekonomi rumah tangga pengusaha dan pekerja industri kecil meubel di perkampungan industri kecil Pulo Gadung Jakarta

0 7 134

Strategi Pemasaran Produk Meubel Kayu di Perkampungan Industri Kecil Pulogadung Jakarta

0 6 130

Keputusan Jenis Migrasi dan Produktivitas Pekerja Industri Kecil Sepatu di Perkampungan Industri Kecil Pulo Gadung Jakarta Timur

1 5 176

PENGARUH KEMAMPUAN BERSAING TERHADAP PENDAPATAN USAHA PADA INDUSTRI GARMEN DI PERKAMPUNGAN INDUSTRI KECIL (PIK) PULOGADUNG JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH KEMAMPUAN BERSAING TERHADAP PENDAPATAN USAHA PADA INDUSTRI GARMEN DI PERKAMPUNGAN INDUSTRI KECIL (PIK) PULOGADUNG JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - PENGARUH KEMAMPUAN BERSAING TERHADAP PENDAPATAN USAHA PADA INDUSTRI GARMEN DI PERKAMPUNGAN INDUSTRI KECIL (PIK) PULOGADUNG JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 12