Teknik Pengambilan Sampel Teknik Analisa Data

1. SS = Sangat Sesuai 2. S = Sesuai 3. CS = Cukup Sesuai 4. TS = Tidak Sesuai 5. STS = Sangat Tidak Sesuai Tabel 3.1 Tabel dimensi sifat-sifat wirausaha No. Dimensi tingkah laku Favorable unfavorable 1 Instrumental 1, 17, 35, 44, 60, 76 10, 26, 68, 85, 93 2 Prestatif 11, 8, 27, 36, 61, 69 2, 45, 52, 77, 86 3 Keluwesan bergaul 12, 19, 28, 46, 62, 78, 95 3, 37, 53, 70, 87 4 Kerja keras 13, 20, 29, 38, 54, 79 4, 63, 71 5 Keyakinan diri 5, 21, 39, 55, 64, 80, 96 30, 47, 72, 89 6 Pengambilan resiko 14, 22, 48, 81, 90 6, 31, 40, 56, 65, 73, 97 7 Swa-kendali 7, 32, 49, 57, 74, 82,88, 94 23, 41, 66, 91, 98 8 Inovatif 8, 24, 42, 58, 83 15, 33, 50, 67, 92 9 kemandirian 9, 16, 25, 34, 43, 51, 59, 84 75

3.5. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non-probability sampling . Menurut Prof. Dr. Sugiyono 2008 teknik non-probability sampling adalah teknik pengambilan sample yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik non-probability sampling ini menggunakan accidental sampling. Artinya, teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulaninsidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. 51

3.6. Teknik Analisa Data

Untuk menguji validitas konstruk dari alat ukur sifat-sifat wirausaha dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik statistik yang disebut Confirmatory Faktor Analysis CFA. Adapun CFA itu adalah teknik analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa sehimpunan item adalah valid mengukur konstruk yang ditetapkan. Dalam hal ini ada sembilan konstruk disebut faktor yang hendak diukur oleh himpunan item yang ada, yaitu sifat instrumental, sifat prestatif, sifat keluwesan bergaul, sifat kerja keras, sifat keyakinan diri, sifat pengambilan resiko, sifat swa-kendali, sifat inovatif, dan sifat kemandirian yang masing-masing memiliki jumlah item berbeda sifat satu dengan yang lainnya. Ada dua langkah yang akan penulis lakukan, yaitu: 1. Menguji hipotesis bahwa 98 item yang ada mengukur sembilan faktor yang diteorikan sesuai dengan peruntukkannya atau mengukur hal yang hendak diukur, misal: 11 item untuk sifat instrumental, dst tiap-tiap faktor memiliki jumlah item yang tidak sama. Ini berarti bahwa peneliti akan menguji apakah model dengan sembilan faktor tersebut fit sesuai dengan data. Caranya adalah dengan menggunakan software LISREL versi 8.7 Joreskog Sorbom, 2004. Sesuai dengan konsep aslinya, diteorikan bahwa ada sembilan konstruk yang tidak saling berkorelasi satu sama lain. Kalau ternyata model asli ini didapati tidak fit dengan data, maka peneliti akan menguji model yang sama sembilan faktor tetapi dengan faktor yang saling berkorelasi satu sama lain. 52 2. Menguji validitas konstruk dari himpunan item yang ditujukan untuk mengukur masing-masing faktor. Dalam hal ini, peneliti akan melakukan CFA terhadap model unidimensional satu faktor untuk mengetahui apakah benar seluruh item yang dimiliki tiap-tiap faktor mengukur hal yang sama, yaitu kator yang dimaksud. Misalnya model satu fakto untuk sifat instrumental seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Model Satu Faktor Keterangan : INS : Instrumental Faktor λ : Koefisien muatan faktor δ : Kesalahan Pengukuran Begitupun hal yang sama ini dilakukan terhadap kedelapan sifat lainnya. Jika model satu faktor ini fit dengan data, maka peneliti akan melihat menguji secara statistik item atau butir mana yang terbukti signifikan dalam mengukur hal yang hendak diukur. Analisis ini dilakukan sebanyak sembilan kali untuk masing- masing sembilan faktor yang ada, yang setiap faktornya menggunakan jumlah item yang berbeda-beda. 53 Baik langkah pertama maupun kedua di atas, peneliti menggunakan kriteria Chi square test untuk menentukan apakah model yang duji sudah fit sesuai dengan data. Dalam hal ini penulis menggunakan taraf signifikan 5. Artinya, jika nilai Chi square memiliki nilai probabilitas sebesar 5 atau lebih non signifikan maka model diterima dan sebaliknya. Jika nilai probabilitas kurang dari 5 signifikan maka model ditolak. Namun jika ternyata tidak diperoleh model yang fit melalui uji Chi square, peneliti akan menggunakan kriteria kedua yaitu Root Mean Square Error of Approxination RMSEA Du Toit Du Toit, 2001. Dalam hal ini, jika nilai RMSEA mendekati 0 model dinilai fit sesuai dengan data. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan kriteria nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,05 sebagai ukuran untuk model fit. Sedangkan untuk uji signifikan terhadap muatan faktor factor loading peneliti menggunakan kriteri t-test uji t yang telah tersedia dalam output analisis. Untuk semua analisis ini, peneliti menggunakan program komputer LISREL versi 8.7 Joreskog Sorbom, 2004.

3.7. Prosedur penelitian

Dokumen yang terkait

Strategi Industri Kecil Mengembangkan Usaha Di Era Perdagangan Bebas (Studi Deskriptif Strategi Pengrajin Sepatu di Kawasan PIK, Jl.Menteng VII Kel. Medan Tenggara).

10 81 80

Analisis Pengembangan industri Kecil Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus :...

0 22 5

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor usaha kecil (Kasus pada industri konveksi di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulo Gadung, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur)

0 9 124

Analisis pemasaran produktekstil dan kerajinan pada industri kecil (Kasus : kawasan perkampungan industri kecil, Pulogadung, Jakarta Timur)

0 12 125

Aktivitas ekonomi rumah tangga pengusaha dan pekerja industri kecil meubel di perkampungan industri kecil Pulo Gadung Jakarta

0 7 134

Strategi Pemasaran Produk Meubel Kayu di Perkampungan Industri Kecil Pulogadung Jakarta

0 6 130

Keputusan Jenis Migrasi dan Produktivitas Pekerja Industri Kecil Sepatu di Perkampungan Industri Kecil Pulo Gadung Jakarta Timur

1 5 176

PENGARUH KEMAMPUAN BERSAING TERHADAP PENDAPATAN USAHA PADA INDUSTRI GARMEN DI PERKAMPUNGAN INDUSTRI KECIL (PIK) PULOGADUNG JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH KEMAMPUAN BERSAING TERHADAP PENDAPATAN USAHA PADA INDUSTRI GARMEN DI PERKAMPUNGAN INDUSTRI KECIL (PIK) PULOGADUNG JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - PENGARUH KEMAMPUAN BERSAING TERHADAP PENDAPATAN USAHA PADA INDUSTRI GARMEN DI PERKAMPUNGAN INDUSTRI KECIL (PIK) PULOGADUNG JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 12