ini sudah mencapai ratusan orang pengusaha, mulai dari pengusaha dari sentra usaha skala kecil hingga skala besar.
3.3.2. Sampel
Sampel menurut Ferguson Sevilla, 1993 adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah
awalnya ingin memakai 200 orang pengusaha untuk menjadi sample. Namun karena keterbatasan waktu dan ketidakbersediaan sebagian besar para pengusaha
untuk menjadi responden penelitian, maka jumlah sampel yang didapat sebanyak hanya sebanyak 122 orang.
3.4. Instrumen Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2008.
Keuntungan menggunakan metode kuesioner adalah terdapat kemudahan
dalam pengadministrasian, efisiensi waktu dan mudah dilakukan pemeriksaan kembali. Namun terdapat kelemahan dalam metode ini, yaitu kecenderungan
subyek untuk memberikan jawaban yang memusat di tengah central tendency dan adanya kemungkinan subyek untuk memberikan jawaban-jawaban yang
positif Soemarjan Koentjaraningrat, dalam Aurora, 2003.
49
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan
dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas Sugiyono, 2008.
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan kuesioner yang terdiri
dari tiga bagian, yaitu:
1.
Informed consent , lembar bagian pertama yang berisi pernyataan individu
untuk bersedia menjadi responden penelitian.
2.
Lembar informasi responden , lembar bagian kedua yang berisi informasi
tentang karakteristik subyek keternagan identitas subyek baik berupa pertanyaan-pertanyaan terbuka ataupun tertutup mengenai keterangan diri
subyek yang dapat menunjang penelitian, antara lain: Etnis, jenis kelamin, usia, jenis usaha, dll.
3.
Skala, lembar bagian ketiga ini berisi skala Sifat-sifat wirausaha yang
telah berhasil disusun kembali oleh Riyanti 2002, yang dikembangkan dari skala Sifat-sifat wirausahawan Tamar 1994 yang merupakan
pengembangan dari inventori Sifat-sifat wirausaha yang dikemukakan oleh Sukardi 1991. Skala ini terdiri dari 98 pernyataan dengan 5 alternatif
jawaban dan skala ini termasuk skala tertutup dimana setiap aitem dari skala-skala tersebut disusun dengan menyertakan pilihan jawaban lengkap
yang berbentuk skala sehingga subyek tinggal memilih jawaban yang paling sesuai dengan dirinya. 5 alternatif pilihan jawaban tersebut adalah:
50
1.
SS = Sangat Sesuai
2.
S = Sesuai
3.
CS = Cukup Sesuai
4.
TS = Tidak Sesuai
5.
STS = Sangat Tidak Sesuai
Tabel 3.1 Tabel dimensi sifat-sifat wirausaha
No. Dimensi tingkah laku
Favorable unfavorable
1 Instrumental
1, 17, 35, 44, 60, 76 10, 26, 68, 85, 93
2 Prestatif
11, 8, 27, 36, 61, 69 2, 45, 52, 77, 86
3 Keluwesan bergaul
12, 19, 28, 46, 62, 78, 95 3, 37, 53, 70, 87
4 Kerja keras
13, 20, 29, 38, 54, 79 4, 63, 71
5 Keyakinan diri
5, 21, 39, 55, 64, 80, 96 30, 47, 72, 89
6 Pengambilan resiko
14, 22, 48, 81, 90 6, 31, 40, 56, 65, 73, 97
7 Swa-kendali
7, 32, 49, 57, 74, 82,88, 94 23, 41, 66, 91, 98
8 Inovatif
8, 24, 42, 58, 83 15, 33, 50, 67, 92
9 kemandirian 9, 16, 25, 34, 43, 51, 59,
84 75
3.5. Teknik Pengambilan Sampel