Tabel 4.11
Muatan faktor item variabel sifat Prestatif NO
ITEM KOEFISIEN
STANDAR ERROR
NILAI T SIGNIFIKAN
2 0,30 0,10
2,95 V
11 - 0,70
0,09 - 7,95
V
18 - 0,34
0,10 - 3,47
V
27
- 0,82 0,09
- 9,58 V
36 - 0,43
0,10 - 4,08
V
45 - 0,33
0,10 - 3,34
V
52 -0,27 0,10
- 2,57 V
61 - 0,20
0,10 - 2,07
V
69 - 0,18
0,10 - 1,80
X 77
- 0,38 0,10
- 3,92 V
86
- 0,37 0,10
- 3,84 V
Keterangan: tanda V= signifikan t1,96 X = tidak signifikan
Dilihat dari model faktor di atas, dari 11 item yang mengukur sifat Prestatif, terdapat 1 item yang tidak signifikan tidak bagus, karena koefisien muatan
faktor yang paling rendah dan nilai t lebih kecil dari 1,96 absolute yaitu item nomor 69.
4.3.3 Uji Validitas Konstruk Sifat Keluwesan Bergaul
Dalam hal ini peneliti menguji apakah 12 item yang ada bersifat unidimensional dalam mengukur sifat keluwesan bergaul. Dari hasil analisis CFA
yang dilakukan, model satu faktor adalah tidak fit, dengan Chi-Square=271.31, df=54, p-value=0,00000, RMSEA= 0,182. Tetapi setelah dilakukan modifikasi
terhadap model dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka akhirnya diperoleh model fit
seperti pada gambar 4.3 berikut ini:
68
Gambar 4.3 Analisis faktor konfimatorik dari variabel sifat Keluwesan Bergaul.
Terlihat dari gambar 4.3, bahwa Chi-Square menghasilkan P0,05 tidak signifikan. Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima,
yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu sifat instrumental. Hanya saja, pada model pengukuran ini terdapat kesalahan
pengukuran pada beberapa item yang saling berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya bersifat multidimensi pada
dirinya masing-masing. Adapun butir-butir soal yang kesalahan pengukurannya saling berkorelasi disajikan pada tabel di bawah ini:
69
Tabel 4.12
Matriks korelasi antar kesalahan pengukuran pada butir-butir item sifat Keluwesan Bergaul
No. Item
3 12 19 28 37 46 53 62 70
78 87 95 3 1
12 1 19 1
28 V
1 37 V V 1
46 V 1 53 V V V 1
62 V V V V V 1
70 V
V 1
78 1 87 V V V V 1
95 1
Keterangan: tanda V menunjukkan item yang kesalahannya saling berkorelasi
Dari tabel 4.12 di atas, dapat dilihat bahwa kesalahan pengukuran pada item yang saling berkorelasi. Dari tabel tabel tersebut dapat disimpulkan mana
item yang bagus dan item yang jelek. Item yang jelek, karena terlalu banyak dimensi yang diukur adalah item nomor 28, 37, 46, 53, 62, 70, dan 87. Sedangkan
item yang bagus dalam hal ini adalah item nomor 95, dimana item tersebut tidak berkorelasi sama sekali.
Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini,
yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor pada setiap item. Pengujiannya dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti
pada tabel 4.9 di bawah ini:
70
Tabel 4.13
Muatan faktor item variabel sifat Keluwesan Bergaul
NO. ITEM
KOEFISIEN STANDAR
EROR NILAI T SIGNIFIKAN
3
0,48 0,09 5,17 V
12 0,05 0,09
5,95 V
19 0,20 0,10
2,03 V
28
0,53 0,09 5,86 V
37 0,37 0,09
3,95 V
46 0,47 0,09
3,95 V
53 - 0,30
0,10 - 3,03
V
62 0,47 0,09
5,03 V
70 0,47 0,09
5,04 V
78 0,82 0,08
9,95 V
87
0,33 0,10 3,23 V
95 0,74 0,08
8,83 V
Keterangan: tanda V= signifikan t1,96 X = tidak signifikan
Dilihat dari model faktor di atas, dari 12item yang mengukur sifat keluwesan bergaul, seluruh item ini menunjukkan angka yang signifikan. Hal ini
dikarenakan koefisien muatan faktor tersebut memiliki nilai t yang ditunjukkan dalam tabel melebihi 1,96.
4.3.4 Uji Validitas Konstruk Sifat Kerja Keras