Sejarah dan Latar Belakang Perkembangan Gereja Christian Science di Indonesia

Gereja Induk. Sejak 1898 diterbitkan pula majalah mingguan baru, Christian Sentinel. Bahkan kemudian, sejak tahun 1908 Christian Science menerbitkan harian The Christian Science Monitor yang sangat terkemuka. 30 Pada akhir tahun 1890-an 31 Mary Baker Eddy mengundurkan diri dari keorganisasian dan pelayanan gerejawi. Kemudian ia meninggal dunia di Chestnut Hill tanggal 3 Desember 1910 dengan meninggalkan 100.000 ribuan penganut Christian Science dan meninggalkan kata-kata terakhir yang ditulisnya yaitu: ‘God is My Life’. 32

B. Sejarah dan Latar Belakang Perkembangan Gereja Christian Science di Indonesia

Perkembangan Christian Science di Indonesia dimulai tahun 1920, yang awalnya berkedudukan di Jalan Kramat no.57 dan masih berupa kelompok kecil. Seiring dengan bertambah waktu, gereja ini berkembang menjadi sidang Jemaat Christian Science. Gereja ini disahkan dengan akta pemerintah pada tanggal 18 Juni 1925 nomor 38, dan diakui sebagai gereja dengan akta pemerintah tanggal 28 Agustus 1933 nomor 31 Lembaran Negara no 342. Kemudian melalui Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Protestan Departemen Agama No.2 tahun 1988 menetapkan Gereja Kristus, Ahli Ilmupengetahuan Indonesia Church of Christ, Scientist Indonesia yang 30 Wawancara Pribadi dengan Sri Umiyati Haryono. 31 Aritonang, Berbagai Aliran di Dalam dan Sekitar Gereja, h. 388. 32 Makalah Lyn, Mengenal Penemu dan Pendiri Christian Science. h. 1. berkedudukan atau berpusat di Jalan Cik Di Tiro nomor 48, Jakarta, sebagai Lembaga Keagamaan Kristen Protestan yang bersifat gereja. 33 Perkembangan Christian Science di Indonesia tidak lepas dari seorang wanita Belanda yang bernama Adele Blok. Pada jaman pendudukan Jepang kegiatan Christian Science sempat terhenti. Banyak orang Belanda yang ditangkap dan dibawa ke kamp-kamp tawanan Jepang termasuk Adele Blok dan saudara perempuannya. Pada tahun1945, banyak orang Belanda penganut aliran Christian Science yang dilepaskan dari kamp tawanan Jepang dan meninggalkan Indonesia. Selama periode ini, Adele Blok bertemu dengan para penganut Christian Science di Jakarta untuk membentuk kembali Gereja Christian Science di kota ini. Kebaktian pertama diadakan pada bulan Mei 1946 di sekolah dansanya, meskipun mereka kemudian berpindah-pindah tempat. Adele Blok dengan tidak mengenal lelah melanjutkan ajaran Christian Science di Indonesia. Salah satunya dengan menyumbangkan rumahnya di Jalan Cik Di Tiro no.48 Jakarta untuk dijadikan tempat beribadah bagi para penganut Christian Science. Beliau wafat tahun 1979 di Jakarta. 34 Sekarang ini Gereja Christian Science di Indonesia telah ada di tujuh kota yaitu Jakarta, Bandung, Bogor, Yogyakarta, Solo, Karang Anyar dan Pematang Siantar. 35 Tiap minggunya mereka mengadakan kebaktian. Khusus di Jakarta kebaktian diadakan dengan dua bahasa, yaitu bahasa Inggris jam 08.30 pagi dan 33 Berdasarkan Arsip yang ada di Gereja Kristus, Ahli Ilmupengetahuan Indonesia, Jln. Cik Di Tiro 38. Jakarta-Pusat. 1988. 34 Rosalie E. Dumbar, A Women Who Made Difference dalam The Christian Science Journal, Februari 2003, Vol. 121, No. 2. 35 Wawancara Pribadi dengan Sri Umiyati Haryono. bahasa Indonesia jam 10 pagi. 36 Setiap hari Rabu jam 18.30 diadakan kebaktian yang diisi dengan pengalaman, kesaksian, pernyataan tentang Christian Science Ilmupengetahuan Kristen. 37 Selain itu sejak tahun 1962 Majalah triwulanan The Herald of Christian Science edisi Indonesia dengan nama Bentara Christian Science untuk pertama kali diterbitkan. 38

C. Pokok-Pokok Ajaran Christian Science