Pengertian Doa KONSEP GEREJA CHRISTIAN SCIENCE TENTANG DOA

BAB III KONSEP GEREJA CHRISTIAN SCIENCE TENTANG DOA

A. Pengertian Doa

I.A.1 Pengertian Doa Secara Umum Doa dalam istilah agama secara umum adalah permohonan seorang hamba kepada Tuhannya. 61 Syarat doa dalam agama diantaranya adalah harus terdapat pemohon, yaitu hamba. Kemudian ada zat yang mengabulkan permohonan yang lebih tinggi dari hamba, yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Selanjutnya adalah permohonan itu sendiri, yaitu sesuatu yang diminta oleh manusia. 62 Dalam agama Kristen pengertian doa secara umum adalah suatu gejala keagamaan yang umum dan dapat dirumuskan sebagai tindakan manusia yang menyapa kekuasaan adikodrati yang dianggap kekal, berpribadi dan dapat mendengarkan apa yang disampaikan dalam perkataan, gerakan dan sikap hormat mengatupkan tangan, berlututut, membungkuk, bernyanyi. Doa bersifat permohonan, pengakuan, syukur atau pujian. 63 Dalam Alkitab Perjanjian Lama disebutkan: “Manusia berbicara dengan Tuhan, mengakui dosanya, menyembah dan bersyukur kepadaNya. Percakapan dengan Tuhan, yang muncul dari 61 M. Mutawalli As-Sya’rawi, Doa yang Dikabulkan, Jakarta: Akbar Media Eka sarana, 2002, h. 7. 62 As-Sya’rawi, Doa yang Dikabulkan, h. 8. 63 Adolf Heuken S. I, ed., “Doa”, Ensiklopedi Gereja, Jakarta: Yayasan Loka Caraka, 1991, Jilld I A-G, h. 248. hubungan erat denganNya, dinamakan doa, yang mengandung banyak unsur: Doa dapat berupa Doa Kurban Syukur “mis. Mz 50, 14.23; 107,22 Doa dalam agama Kristen biasanya diawali dengan pengakuan dosa. Setelah itu memanjatkan apa yang diinginkan yaitu berupa permohonan. 64 Berdoa merupakan kewajiban bagi umat Kristen. Perintah berdoa bagi umat Kristen telah disebutkan dalam Perjanjian Baru sebagai berikut : “Tetaplah berdoa. Mengucap Syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu”. 1 Tes 5, 17- 18. 65 Semua hal yang berhubungan dengan doa mengandaikan kesadaran diri akan adanya kebutuhan untuk menyendiri dengan Tuhan, dan mengesampingkan kehendak sendiri sehingga dapat bertemu dengan Tuhan Yang Maha Agung. Tertera dalam Perjanjian Baru surat Roma 8:26, yang berbunyi: “kebanyakan orang tidak tahu, bagaimana sebenarnya mereka harus berdoa”. Dalam agama Islam pengertian doa secara umum adalah: Ucapan permohonan dan pujian kepada Allah SWT dengan cara-cara tertentu. 66 Doa disebutkan dalam Alquran dengan beberapa pengertian, yakni doa berarti permintaan QS.40:60, permohonan QS.7:55 dan QS.2:186, panggilan QS.17:52, dan pujian QS.17:111. 67 Doa merupakan suatu ibadah yang tidak menuntut syarat dan rukun yang ketat. Berdoa merupakan ibadah bahkan dapat merupakan intisari ibadah. 64 Heuken S. I, ed., “Doa”, Ensiklopedi Gereja, Jakarta; Yayasan loka Caraka, 1991, h. 249. 65 Bersumber dari Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia, th. 2000,.h. 248. 66 Kafrawi Ridwan, et al., ed., “Doa”, Ensiklopedi Islam Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 1999, Jilid I, h. 317. 67 Ridwan, et al., ed., “Doa”, Ensiklopedi Islam, h. 317. Doa dalam Islam dianjurkan di mana saja dan kapan saja, karena doa adalah penyambung antara hamba dan Tuhannya. Bila seseorang berdoa kepada Allah SWT dan meminta pertolongan-Nya kapan saja maka Dia selalu berada dalam hatinya, lalu orang tersebut tidak akan tersesat dan menderita. Dalam agama Kristen doa biasanya diawali dengan pengakuan dosa, sedangkan dalam agama Islam doa hendaknya diawali dengan tobat, kemudian berdoa kepada Allah SWT sesuai dengan yang diinginkan. Dilihat dari beberapa pengertian umum di atas, Penulis menganalisis bahwa doa terdiri dari dua tujuan. Pertama, untuk menyampaikan permohonan dan harapan kepada Tuhan. Kedua, menyampaikan pujian dan syukur kepada Tuhan. Doa dan harapan disampaikan sebagai ungkapan kerinduan manusia kepada Tuhan agar hadir dan berkarya dalam kehidupan manusia. Doa pujian dan syukur adalah ungkapan terimakasih kepada Tuhan atas segala berkat dan kasih karunia yang telah diterima. Di tinjau dari aspek-aspek tersebut di atas baik agama Kristen maupun Islam sebenarnya mempunyai kemiripan dalam hal berdoa, hanya saja dilihat dari segi ritualnya yang membedakan antara Kristen maupun Islam. I.A.2. Pengertian Doa Menurut Gereja Christian Science Pengertian doa menurut gereja Christian Science tak jauh berbeda dengan agama lainnya. Tetapi kalau dilihat secara khusus, doa dalam gereja Christian Science mempunyai makna yang tersendiri bagi penganutnya. Pengertian doa dalam Christian Science adalah komunikasi dengan Allah. Komunikasi ini bersifat dua arah, 68 pertama kita menyampaikan komunikasi kepada Allah dan kedua, menerima komunikasi tersebut dari-Nya. Doa yang terpenting menurut Christian Science adalah menerima komunikasi dari Allah. Dalam Science and Health [284:38-1] disebutkan: “Pikiran memancar dari Allah kepada manusia; akan tetapi tidak ada penanggapan atau pemberitahuan yang berasal dari tubuh kebendaan yang mencapai Budi. Dalam perhubungan di antara Allah dan manusia, pikiran selalu datang dari Allah kepada ideNya, manusia”. Allah yang dimaksud di sini adalah Pencipta alam semesta, Dzat yang ada karena diri-Nya sendiri, yang melingkupi semua yang sungguh-sungguh ada, yang Esa, yang tidak berhingga. 69 Menurut Christian Science berdoa berarti kembali kepada pribadi sendiri. 70 Kembali kepada pribadi sendiri maksudnya adalah suatu cara belajar berpikir tentang wujud Allah, Manusia dan Alam. Berdoa adalah ihtiar yang tidak terbatas untuk mengamati sesuatu sebagaimana Tuhan mengamati sesuatu. Doa dalam Christian Science merupakan hal penting dalam ‘Penyembuhan Kristiani’ sehingga hal-hal yang bersifat kebendaan sebagai penunjang ‘Doa Kristiani’ dihilangkan. Contohnya orang yang sakit kanker akan disembuhkan melalui doa tanpa membutuhkan pertolongan medis, asalkan doa tersebut dilakukan secara benar melalui ketentuan yang telah ditentukan dalam Christian Science. 68 Wawancara Pribadi dengan Sri Umiyati Haryono, Jakarta, tanggal 20 Desember 2006. 69 Konsep tentang Allah dalam Christian Science telah dijelaskan pada bab terdahulu. Pada bab ini Penulis tidak akan membahas kembali tentang konsep tersebut. 70 J. Verkuyl, Gereja dan Bidat, Jakarta: Badan Penerbit Kristen, 1966, h. 143. Penganut Christian Science melakukan doa dimana saja dan kapan saja. Doa Christian Science secara resmi dan bersama-sama biasanya dilaksanakan pada acara-acara kebaktian di Gereja. 71 Menurut Christian Science barometer untuk mengetahui benar dan tidaknya doa yang dilakukan oleh manusia, yaitu dengan menjawab pertanyaan yang ada pada buku karangan Mary Baker Eddy dalam Science and Health with Key to the Scriptures 9:7 yaitu: “Batu ujian bagi semua doa terletak dalam jawaban atas pertanyaan yang berikut: Adakah kita lebih banyak mengasihi sesama kita sebagai akibat doa kita? Teruskah kita mementingkan diri sendiri seperti dahulu, sudah puas karena telah berdoa memohonkan sesuatu yang lebih baik, meskipun kita tidak membuktikan ketulusan permohonan kita dengan hidup sesuai dengan doa kita? Kalau sekiranya sifat mementingkan diri sendiri telah meluangkan tempat kepada kemurahan hati, maka kita akan memandang sesama kita dengan tidak mementingkan diri sendiri dan memberkati orang yang mengutuk kita; tetapi kita tidak pernah akan memenuhi kewajiban yang luhur ini hanya dengan memohonkan, supaya hal itu dapat terjadi. Ada salib yang harus kita pikul, sebelum kita dapat menikmati hasil pengharapan dan iman kita”. Maksud dari kutipan di atas adalah orang yang telah berdoa menurut Christian Science tidak merasa puas dengan doa yang telah dilakukan olehnya, akan tetapi orang yang telah berdoa selalu mengasihi sesamanya, tidak egois artinya tidak mementingkan kepentingan pribadi, dan makna kata ‘salib’ dalam kutipan terakhir adalah kewajiban manusia terhadap alam semesta yang ditinggalinya. Manusia bertanggungjawab dalam mengolah alam sekitarnya. 71 Wawancara Pribadi dengan Musa Natawiyogya, Pegurus Gereja Christian Science Jakarta, Jakarta, tanggal 20 Juli 2006. Orang yang telah berdoa diharuskan peka terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di Bumi. 72 Penulis menganalisis dari kutipan di atas bahwa Mary Baker Eddy mencoba memberikan gambaran tentang manusia yang melakukan doa secara benar. Gambaran tersebut adalah sebagai berikut. Orang yang telah berdoa secara benar seharusnya: 1. Lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya. 2. Selalu berbuat dermawan tidak mementingkan diri pribadi dan selalu bersikap baik kepada orang yang telah menyakitinya. 3. Selalu sabar dan tidak pernah berhenti berdoa meskipun doanya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Penulis berpendapat bahwa, secara umum pengertian doa menurut Christian Science dengan pengertian doa menurut agama Kristen umumnya dan Islam memiliki kemiripan, tetapi dilihat secara khusus ketiga pengertian tersebut terdapat perbedaan. Perbedaan pandangan dalam hal pengertian doa dari ketiga agama tersebut dapat dilihat dari cara pandang mereka terhadap Allah, manusia, dan dosa. Dalam pandangan Islam manusia bukan hanya terdiri dari unsur roh saja melainkan terdiri dari rohani jasmani, dan doa merupakan suatu kewajiban sebagai jalan untuk mendapatkan karunia-Nya. Sedangkan Christian Science memandang bahwa manusia adalah roh, dan doa merupakan cara belajar berpikir tentang wujud Allah, manusia dan alam. Setelah mereka membenarkan cara pandang mereka terhadap Allah, maka mereka terhindar dari segala kesulitan, 72 Wawancara Pribadi dengan Musa Natawiyogya. penyakit, dan sebagainya. Perbedaan pandangan dalam hal ini pada hakikatnya memiliki tujuan yang sama yaitu ingin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan mendapatkan kebahagiaan hidup. Adanya perbandingan-perbandingan di atas, bukan berarti Penulis bermaksud untuk membenarkan salah satu agama dan menyalahkan yang lain, melainkan hanya kepentingan studi Ilmu Pengetahuan dan agar lebih memahami pemahaman agamanya masing-masing saling hormat menghormati dalam hal perbedaan.

B. Jenis-Jenis Doa Dalam Gereja Christian Science