para pengamat, setidak-tidaknya penjelasan ini telah memuat sejumlah kata- kata kunci yang nantinya juga digunakan untuk menjelaskan banyak hal,
baik mengenai Allah maupun mengenai hal-hal lain. Mary sangat menekankan bahwa Allah Bapa dan Yesus kristus sama seperti Roh Kudus,
adalah Roh atau Prinsip yang rohani; karena itu hakekat ciptaan-Nya pun adalah roh atau rohani. Baginya benda atau materi adalah sesuatu yang
semu.Lebih lanjut digambarkan juga bahwa Allah bukan hanya sebagai Bapa, melainkan Ibu, atau Ibu Bapa…”.
46
Roh Kudus digambarkan sebagai Ilmupengetahuan Ilahi, pengembangan
dari Kehidupan, Kebenaran, dan Kasih. Berdasarkan itu Science and Health Menjelaskan “tritunggal Ilahi” sebagai berikut:
“Hidup, Kebenaran dan Kasih merupakan Oknum tritunggal yang kita sebut Allah – yaitu asas yang bersifat ilahi rangkap tiga, Kasih. Ketiga nama
itu menggambarkan suatu trinitas dalam kesatuan, tiga dalam satu – satu dalam wujud, meskipun bermacam-macam dalam jabatan: Allah, Ibu-Bapa;
Kristus, ide rohaniah akan anak Allah; Ilmupengetahuan ilahi atau Penghibur Yang Kudus. Ketiganya ini menyatakan dalam Ilmupengetahuan
ilahi sifat rangkap tiga dan hakiki wujud yang tidak berhingga. Ditunjuknya juga kepada Asas ilahi wujud ilmiah, kepada hubungan yang cerdas di
antara Allah dengan manusia dan alam semesta”.
47
5. Manusia
Konsep Manusia dalam Gereja Christian Science adalah manusia bukanlah zat; ia tidak tersusun dari otak, darah, tulang, dan anasir kebendaan, yang lain.
Kitab Suci mengajarkan kepada kita, bahwa manusia dijadikan menurut gambar dan keserupaan Allah. Zat bukanlah keserupaan itu. Manusia bersifat rohaniah
dan sempurna. Manusia ialah paduan ide akan Allah, yang meliputi sekalian ide yang benar.
48
46
Aritonang, Berbagai Aliran di Dalam dan Sekitar Gereja, h. 391.
47
Baker Eddy, Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci, h. 331- 332.
48
Baker Eddy, Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci, h. 475.
Sebagaimana yang telah disebutkan dalam Science and Health di atas yaitu tentang definisi manusia, menurut Penulis ada perbedaan antara Christian Science
dan Protestan pada umumnya. Konsep manusia menurut Christian Science merupakan sebagai citra Allah dan memiliki keserupaan dengan Allah, karena
Allah adalah Roh maka manusia pada hakikatnya bersifat rohaniah.. Christian Science berpendapat bahwa dalam diri manusia tidak ada keburukan baik jasmani
dan rohani, yang ada hanyalah kesempurnaan Allah yang dipancarkan padanya. Mereka tidak percaya kepada hal-hal kebendaan yang ada hanya ciptaan Allah
yang bersifat rohaniah. Manusia bukan Allah, tetapi suatu “expression of His being”,
49
artinya penyataan dari wujud-Nya. Manusia - rohani itu merupakan cerminan atau refleksi
dari Allah dan dalam cerminan atau refleksi ini ‘Allah dan manusia’ satu. Manusia bersifat rohaniah. Ia bukan materi, ia tidak badani, ia tidak jatuh dalam dosa, tidak
sakit, tidak fana dan tidak akan binasa. Ia berada di dalam dan kekal beserta Allah.
6. Keselamatan
Keselamatan dalam Christian Science adalah Hidup, Kebenaran dan Kasih dipahami dan dibuktikan sebagai mahakuasa atas segala-galanya; dosa, penyakit
dan maut dimusnahkan.
50
Dalam memahami ‘keselamatan’ Christian Science berpendapat bahwa seluruh dosa, penyakit, bahkan maut sekalipun dapat dihilangkan atau
dimusnahkan melalui pemahaman yang benar tentang Allah, karena keselamatan
49
Wawancara Pribadi dengan Sri Umiyati Haryono.
50
Baker Eddy, Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci, h. 593.
selalu ada pada kasih Allah dan doa kristiani merupakan salah satu cara dalam mendapatkan kasih tersebut.
7. Zaman Akhir Mary Baker Eddy memberikan penjelasan tentang konsep zaman akhir