Manifestasi klinis Dehidrasi LANDASAN TEORI 1. Definisi Diare

2.1.6. Manifestasi klinis

Mula-mula anak balita menjadi cengeng, gelisah, suhu badan meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja cair, mungkin disertai lendir atau darah. Warna tinja makin lama berubah kehijau- hijauan karena tercampur empedu. Karena seringnya defekasi, anus dan sekitarnya lecet karena tinja makin lama menjadi asam akibat banyaknya asam laktat, yang berasal dari laktosa yang tidak diabsorbsi oleh usus selama diare. Gejala muntah dapat terjadi sebelum dan atau sesudah diare. Anak-anak yang tidak mendapatkan perawatan yang baik selama diare akan jatuh pada keadaan-keadaan seperti dehidrasi, gangguan keseimbangan asam-basa, hipoglikemia, gangguan gizi, dan gangguan sirkulasi. Asnil dkk, 2003

2.1.7. Dehidrasi

Dehidrasi terjadi karena kehilangan air lebih banyak daripada pemasukan air. Derajat dehidrasi dapat dibagi berdasarkan gejala klinis dan kehilangan berat badan. Klasifikasi Keparahan Dehidrasi pada Anak-anak dengan Diare Tabel 2.1. Derajat Keparahan Dehidrasi Klasifikasi Tanda atau gejala Tata laksana Dehidrasi berat Terdapat dua atau lebih dari tanda-tanda berikut:  Letargis atau tidak sadar  Mata cekung  Tidak bisa minum atau malas minum  Cubitan kulit perut kembalinya sangat lambat  Jika tidak ada klasifikasi berat lainnya: beri cairan untuk dehidrasi berat rencana terapi C  Jika anak juga mempunyai klasifikasi berat lainnya : - Rujuk segera dan selama dalam perjalanan ibu diminta terus member larutan oralit sedikit demi sedikit. - Anjurkan ibu agar tetap member ASI.  Jika ada kolera di daerah tersebut, beri obat antibiotik untuk kolera. Dehidrasi ringansedang Terdapat dua atau lebih dari tanda-tanda berikut :  Gelisah, rewel, atau mudah marah  Mata cekung  Haus, minum dengan lahap  Cubitan kulit perut kembalinya lambat  Beri cairan dan makanan sesuai rencana terapi B  Jika anak juga mempunyai klasifikasi berat lainnya : - Rujuk segera ke rumah sakit dan selama dalam perjalanan ibu diminta terus member larutan oralit sedikit demi sedikit. - Anjurkan ibu agar tetap member ASI.  Nasihati ibu kapan harus kembali segera.  Kunjungan ulang setelah 5 hari bila tidak ada perbaikan. Tanpa dehidrasi Tidak cukup tanda-tanda  Beri cairan dan makanan sesuai rencana terapi A.  Nasihati ibu tentang kapan harus kembali segera.  Kunjungan ulang setelah 5 hari bila tidak ada perbaikan. Dikutip dari WHO, 2005 ; Depkes, 2006

2.1.8. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya diare