dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi.
c Dukumentasi
Penulis mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan masalah perkembangan mental spiritual anak seperti : catatan
harian partisipan, biografi, foto, film, buku-buku, artikel dari beberapa website dan lain-lain.
5. Sumber Data
Bila dilihat dari sumbernya, teknik pengumpulan data terbagi dua bagaian yaitu :
a. Data Primer
Adapun yang menjadi data primer dalam penelitian ini data yang diperoleh dari informan langsung di antaranya anak
korban bencana beserta orang tua, pihak sekolah dasar, guru TPA, pihak desa dan tokoh masyarakat yang ada di kawasan
gunung Merapi tepatnya di desa Balerante kecamatan Kemalang kabupaten Klaten provinsi Jawa Tengah.
b. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini daiantaranya data yang diperoleh dari catatan harian partisipan,
biografi, foto, film, buku-buku, artikel dari beberapa website dan lain-lain.
6. Fokus Pertanyan Penelitian
a. Faktor Keluarga
a Memberikan tauladan kepada anak dalam mendidik
b Kepedulian dan kebersamaan terhadap anak
c Pengontrolan menyangkut ibadah
b. Faktor Lingkungan
a Keagamaan di lingkungan
b Kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan
c Keadaan ekonomi masyarakat
d Pergaulan dengan orang lain
c. Faktor Sekolah
a Materi yang diajarkan pada anak
b Bentuk pendidikan agama yang diterapkan pada anak
c Antusias anak dalam belajar agama
7. Asumsi Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti mengasumsikan bahwa belakangan ini perkembangan mental spiritual anak korban gunung Merapi semakin
meningkat baik hubungan dengan sang pencipta maupun dengan sesama manusia karena bencana alam gunung Merapi yang mereka alami
mampu memberikan gambaran kepada anak-anak tentang kebesaran dan kekuasan sang penciptanya. Hal tersebut didasarkan pada pengamatan
awal peneliti datang ketempat lokasi semua masjid dan mushola yang ada di desa tersebut mengadakan kegiatan pengajian-pengajian dan kegiatan