dia adalah tani dan pencari pasir. Saat kejadian gunung merapi keluarganya ngungsi yang pertama di desa bauan yang kejadian
malam jumat paing pindah ke klaten di SMA 3.
13
2. Perkembangan mental spiritual anak korban pasca bencana gunung
Merapi tahun 2010
Desa Balerante termasuk daerah kawasan lereng Merapi yang mana subur akan potensi alamnya namun dalam sekejap daerah ini hancur
diterjang wedhus gembel merapi. Kejadian gunung merapi membuat roda kehidupan di desa Balerante menjadi tidak stabil tak ada sebuah
tanda-tanda kehidupan setelah terjadi letusan gunung Merapi di tahun 2010 letusan merapi merupakan yang terbesar dialami warga lereng
merapi dibandingkan letusan tahun-tahun sebelumnya. Proses terjadinya bencana gunung merapi yang diungkapkan oleh
ibu Heni Kustanti wanita kelahiran tahun 1984 ini dalam wawancara pribadinya dengan penulis sebagai berikut.
Mengeluarkan suara gemuruh, getaran terus mengeluarkan asap atau wedus gembel. Lahar panas disertai material material yg
terbawa hujan menyebabkan lahar dingin.
14
Sedangkan menurut bapak Maryono pria kelahiran tahun 1985 yang
sekarang berprofesi sebagai buru bangunan lapas, menjelaskan kepada penulis tentang proses terjadinya gunung merapi sebagai berikut.
Tumpukan material dari merapi terguyur hujan dan kumpulan air shujan tersebut mengalir dan mengikis material tersebut dalam
skala besar.
15
13
Wawancara Pribadi dengan Lasto, Gondang, 28 Maret 2013.
14
Wawancara Pribadi dengan Heni Kustanti.
15
Wawancara Pribadi dengan Maryono.
Jadi proses bencana gunung merapi bukan hanya mengeluarkan asap atau wedhus gembel yang dapat menerjang pepohonan dan perumahan
warga dengan percikan apinya, selain itu membawa tumpukan material baik berupa pasir atau bebatuan yang bersamaan terbawa air hujan hal
ini dimanamakan dengan lahar dingin. Pada dasarnya yang namanya perkembangan yaitu perubahan
individu kearah yang lebih sempurna, progesif dan terarah. Adapun proses perkembangan mental spiritual anak korban bencana alam gunung
Merapi antara lain: a.
Perkembangan Mental Spiritual Anak Sebelum Terjadi Bencana Gunung Merapi
Sesungguhnya dari dahulu penerapan dan pemahaman terhadap agama dan nilai-nilai agama telah diterapkan namun
kondisi kultur budaya yang ada di daerah tersebut masih kental kebanyakan penduduknya masih perpegang pada agama nenek
moyang yaitu kejawen membuat perjalanan agama Islam di kawasan tersebut menjadi lambat. Dalam wawancara yang
dilakukan penulis dengan bapak Surono salah seorang guru PNS yang ditugaskan di SDN Balerante 1 sebagai berikut:
“Dulu jarang pemuda yang shalat, malu datang ke masjid maupun mushalah disini masih dipengaruhi dengan
kearif an lokal”
16
16
Wawancara Pribadi dengan Surono.