Sumber Data Metodologi Penelitian

belajar TPA. Orang tua anak pun sangat antusias menyekolahkan anaknya di TPA untuk mendapatkan bekal agama yang lebih baik. Mengapa baru belakangan ini Peneliti menduga bahwa peran orang tua kurang terhadap perkembagan anak-anaknya dikarenakan mereka kurang memiliki pemahaman agama terutama dalam pemahaman tentang fiqih ibadah yang terlihat dalam pelaksanaan kehidupan sehari-hari. Mereka memahami agama sebatas apa yang dianggap tahu dan dianggap penting apakah itu wajib atau tidak. Kebanyakan penduduknya masih melestarikan kearifan lokal adat istiadat masih dijunjung tinggi, di sana kental dengan adat kejawen dan agama nenek moyang yang merupakan campuran antara Islam dan Hindu. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan bahwa lokasi tempat tinggal mereka sepi pada saat siang hari, sepulang sekolah anak harus membantu orang tuannya, anak-anak yang rata-rata masih SD ini harus mengasuh adiknya, sedangkan orang tua mereka pergi mencari pasir di kali dan ada juga yang mencari rumput untuk pakan ternaknya demi keberlangsungan hidup anak-anak mereka. Sedangkan pendampingan terhadap anak-anak meraka kurang di perhatikan mereka menghandalkan dari pendidikan sekolah baik sekolah dasar maupun sekolah TPA. 7 7 Hasil pengamatan peneliti saat mengunjungi lokasi di kawasan gunung Merapi dusun Gondang desa Balerante, pada tanggal 18 Desember 2012 Jam 14.13 WIB.

8. Teknik Analisi Data

Dalam teknik analisi data penulis menggunakan teknik sebagai berikut : 1. Tahap pertama yaitu orientasi atau deskripsi pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan. Menggali informasi yang cukup banyak, bervariasi dan belum tersusun secara jelas. 2. Tahap kedua yaitu reduksi. Pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama. Pada proses reduksi ini, peneliti mereduksi data yang ditemukan pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu. Pada tahap ini peneliti menyortir data dengan cara memilih mana data yang menarik, penting, berguna dan baru. Data yang tidak dipakai disingkirkan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka data-data tersebut selanjutnya dikelompokan menjadi berbagai kategori yang ditetapkan sebagai fokus penelitian. 3. Tahap ketiga adalah tahap selection dimana pada tahap ini peneliti menguraikan melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh peneliti, fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci. 4. Langkah selanjutnya yang penulis lakukan yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi untuk menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal.

Dokumen yang terkait

BENTUK MITIGASI BENCANA MASYARAKAT DI DUKUH SAMBUNGREJO DESA BALERANTE KECAMATAN Bentuk Mitigasi Bencana Masyarakat Di Dukuh Sambungrejo Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Pasca Erupsi Gunungapi Merapi 2010.

0 5 15

BENTUK MITIGASI BENCANA MASYARAKAT DI DUKUH SAMBUNGREJO DESA BALERANTE KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN Bentuk Mitigasi Bencana Masyarakat Di Dukuh Sambungrejo Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Pasca Erupsi Gunungapi Merapi 2010.

0 5 16

PENDAHULUAN Bentuk Mitigasi Bencana Masyarakat Di Dukuh Sambungrejo Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Pasca Erupsi Gunungapi Merapi 2010.

0 2 9

DAFTAR PUSTAKA Bentuk Mitigasi Bencana Masyarakat Di Dukuh Sambungrejo Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Pasca Erupsi Gunungapi Merapi 2010.

0 3 4

MITIGASI BENCANA ERUPSI GUNUNG MERAPI DI MASYARAKAT DESA SIDOREJO KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Merapi Di Masyarakat Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 1 14

ANALISIS KESIAPSIAGAANMASYARAKAT TERHADAP BENCANA GUNUNG MERAPI DESA DOMPOL KECAMATAN KEMALANG Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Gunung Merapi Di Desa Dompol, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

0 1 15

MITIGASI BENCANA ERUPSI GUNUNG MERAPI MASYARAKAT DESA BALERANTE KECAMATAN KEMALANG Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Merapi Masyarakat Desa Balerante Kecamatan Kemalang Pasca Erupsi 2006 Dan 2010.

0 1 17

PENDAHULUAN Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Merapi Masyarakat Desa Balerante Kecamatan Kemalang Pasca Erupsi 2006 Dan 2010.

0 1 6

MITIGASI BENCANA ERUPSI GUNUNG MERAPI MASYARAKAT KELURAHAN BALERANTE KECAMATAN KEMALANG PASCA Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Merapi Masyarakat Desa Balerante Kecamatan Kemalang Pasca Erupsi 2006 Dan 2010.

0 1 20

PERUBAHAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA BALERANTE KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN Perubahan Penghidupan Masyarakat Di Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Pasca Erupsi Merapi Tahun 2011.

0 4 18