PENUTUP Perkembangan Mental Spiritual Anak Korban Pasca Bencana Alam Gunung Merapi Tahun 2010 Di Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Jawa Tengah
kearah yang lebih sempurna yang terjadi dari proses terbentuknya individu sampai akhir hayat dan berlangsung secara terus menerus.
Selanjutnya proses perkembangan tersebut meliputi: a
Perkembangan motor motor development, yakni proses perkembangan yang progresif dan berhubungan dengan
perolehan aneka ragam keterampilan fisik anak motor skills. b
Perkembangan kognitif cognitive development, yakni perkembangan fungsi intelektual atau proses perkembangan
kemampuan atau kecerdasan otak anak. c
Perkembangan sosial dan moral social and moral development, yakni proses perkembangan mental yang
berhubungan dengan perubahan-perubahan cara anak dalam berkomunikasi dengan obyek atau orang lain, baik sebagai
individu maupun sebagi kelompok.
3
2. Teori Perkembangan Menurut Para Ahli
a. Teori Tugas Perkembangan Robert Havighurst
Robert Havighurst menyatakan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Ini merupakan satu elemen
penting yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak.
Robert Havighurst memfokuskan kepada keadaaan sekeliling atau lingkungan dimana tempat seseorang anak-anak itu membesar
yang akan memberi dan meninggalkan sifat positif atau negatif bergantung kepada ibu bapak yang memberikan ciri mereka. Adapun
tugas-tugas dalam perkembangan anak-anak hanya perlu dipelajari sekali saja seperti berjalan, berlari, perbedaan nama benda dan
sebagainya.
4
Jadi ini dapat disimpulkan bahwa setiap perkembangan yang
dialami oleh anak-anak perlulah dengan sukarela anak-anak itu sendiri, bukan dengan paksaan yang diberikan oleh ibu bapak karena
dengan paksaan akan membuatkan kanak-kanak itu tidak berupaya
3
Moersintowarti BN, Pertumbuhan dan Perkembangan Anak dan Remaja Surabaya: Continuing Education Ilmu Kesehatan Anak FK. UNAIR, 2005, h. 24.
4
Ibid., hlm. 25.
untuk mandiri sendiri dan akan memberi kesan yang dalam terhadap perkembangan mereka.
b. Teori Kognitif Jean Peaget
Pakar psikologi Swiss terkenal yaitu Jean Piaget 1896-1980, mengatakan bahwa anak dapat membangun secara aktif dunia
kognitif mereka
sendiri. Piaget
yakin bahwa
anak-anak menyesuaikan pemikiran mereka untuk menguasai gagasan-gagasan
baru, karena informasi tambahan akan menambah pemahaman mereka terhadap dunia.
Dalam pandangan Piaget, terdapat dua proses yang mendasari
perkembangan dunia
individu, yaitu
pengorganisasian dan penyesuaian. Untuk membuat dunia kita diterima oleh pikiran, kita melakukan pengorganisasian
pengalaman-pengalaman yang telah terjadi. Piaget yakin bahwa kita menyesuaikan diri dalam dua cara yaitu asimiliasi dan
akomodasi.
5
Maksud dari asimiliasi yaitu menunjukan “usaha individu
berhubungan dengan lingkungan untuk menggabungkan informasi baru ke dalam pengetahuan mereka ya
ng sudah ada”. Sedangkan akomodasi merupakan
“kecenderungan individu untuk mengubah tanggapannya sesuai dengan kebutuhan
lingkungan,” yaitu untuk mengubah aksi dan gagasan skema supaya sesuai dengan keadaan atau informasi yang baru.
6
Dari kedua Ahli Perkembangan dapat diketahui bahwa tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu
pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu, dan apabila berhasil mencapainya mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila
mereka gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan.
5
Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, pada Pendidikan Ilmu Kesehatan Anak Denpasar: FK UNUD, 2007, h. 241.
6
Paul Henry Mussen, dkk., Perkembangan dan Kepribadian Anak Jakarta : Erlangga, 1984, Ed.Enam, h. 198.