Meningkatkan peran serta perempuan untuk berpartisipasi dalam
berbagai macam kegiatan pembangunan maupun kegiatan yang lain.
Melestarikan dan mengembangkan adat dan budaya local yang sudah berjalan di masyarakat.
F. Program Kerja Pemerintahan Desa Balerante
Untuk meningkatkan Sumder daya manusia pemerintah desa Balerante mempunyai program kerja sebagai berikut :
a.
Bidang Keagamaan : diadakannya kegiatan pengajian bulanan ibu-
ibu, bapak-bapak dan pemuda di tiap RT masing-masing. b.
Bidang Usaha : meningkatkan hasil kerajianan tangan ibu-ibu yaitu
batik merapi balerante, pelatihan memasak. c.
Bidang Bencana : Pelatihan Simulasi Bencana untuk kaum
pemuda, membuat forum siaga bencana, menyediakan alat komunikasi HT, Microfon, Tandu. Menyediakan Posko Darurat.
d.
Bidang Pembangunan : Pembangunan Jalan, Jembatan, Talut
Jalan.
5
Pada intinya program yang diberikan oleh pihak pemerintah ini bertujuan untuk kepentingan bersama yang mana bertasarkan asas gotong royong.
G. Struktur Organisasi Desa Balerante
5
Wawancara Pribadi dengan Jainu.
Kepala Desa
Sukono
KAUR Pemerintahan
Jainu
KAUR Pembangunan
Cahyono
KAUR Umum Kesra
Tumijo
Kepala Dusun
Kadus 1
Jainu
Kadus 2
Tumijo
Kadus 3
Sutami
Kadus 4
Cahyono
Sekretaris Desa
Basuki
H. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia
Berdasarkan data dari kepala urusan pemerintahan desa Balerante jumlah penduduknya sebanyak 1.168 jiwa adapun rinciannya sebagai berikut :
No Umur Jiwa
1. – 3
94 2.
1 - 4 107
3. 5
– 9 155
4. 15
– 19 126
5. 20
– 24 161
6. 25
– 29 186
7. 30
– 34 185
8. 35
– 39 154
Total 1.168
I. Mata Pencaharian Penduduk Desa Balerante
Masyarakat di balerante untuk mata pecahariannya sangat bermacam- macam karena daerah ini begitu luar biasa akan potensi alamnya antara lain :
1. Petani
2. Perternakan
3. Pemeras susu sapi
4. Pedagang
5. Tambang pasir.
6
Namun yang domininan 80 mereka penambang pasir dari hasil letus
gunung merapi yang menggenangi kali gendol dan kali woro.
J. Tingakat Pendidikan Penduduk Desa Balerante
Tingkat pendidikan di desa balerante sangatlah rendah kebanyakan masyarakatnya lulus SD ada juga yang hanya tidak lulus SD bahkan DO dan
sedikit yang lulusan SMP maupun SMA. Ada beberapa faktor yang menyebabkan tingkat pendidikan di desa ini
rendah antara lain :
6
Wawancara Pribadi dengan Sukono.
Disini hanya ada sekolah tingkat dasar untuk tingkat lanjutan atau tingkat atas mereka harus turun kebawah dan tidak adanya transportasi
umum yang mengubungkan untuk kebawah. Dan selanjutnya ada filosofi dari orang tua mereka kepada anaknya yaitu ngomai lan ngupai lemah
maksudnya kewajiban orang tua pada anaknya hanya dua yang pertama ngomai ngasih rumah untuk yang sudah dewasa dan yang kedua ngupai
lemah ngasih lapangan usaha misalnya kebun, sapi.
7
Jadi untuk masalah pendidikan mereka tidak terlalu memikirkan karena mereka bangga terhadap anak-anaknya bukan karena pintar namun bangga
kalau anak-anaknya bisa menggunakan tehnologi yang ada sekarang misalnya bisa naik motor, pegang hp, bisa komputer dan bisa yang terpenting
menghormati orang yang lebih tua merupakan suatu kebanggan tersendiri untuk orang tuanya.
7
Wawancara Pribadi dengan Jainu.