4.1.2. Kondisi Eksisting Lahan.
• Lokasi Tapak : Jln. Perintis kemerdekaan, Kec. Medan timur.
• Luas Lahan : + 0,8 Ha + 8.000 m
2
• Kontur : Datar
• KDB : 60
KLB : 3-6 lantai
o GSB
o Jln. Perintis Kemerdekaan : 12 Meter
o Jln. Sutomo
: 10 Meter o
Jln. Kecil : 6 Meter
Gbr. 4.2.Kondisi eksisting lahan
D 1
2
3
5 4
3. PERDAGANGAN PERKANTORAN
1. PENDIDIKAN REKREASI
4. PENDIDIKAN 5. PERDAGANGAN
PERUMAHAN
2.PENDIDIKAN
Gambar 4.2 Eksisting Lahan
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
4.1.3. Tata Guna Lahan Peruntukan lahan.
Di dalam RUTRK Rencana Umum Tata Ruang Kotamadya Medan, lokasi yang berada di daerah persimpangan jalan Perintis kemerdekaan dan jalan sutomo ujung, kecamatan
Medan Timur. masuk kedalam WPP C Wilayah Pengembangan Pembangunan C dengan Kawasan pemukiman, perdagangan, dan rekreasi dengan program kegiatan sambungan air
minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. Sehingga lokasi sangat cocok dibangun Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik
yang bersifat edukatif dan entertainment.
Peta tata Guna Lahan dalam radius 500 meter :
Empat unsur potensial dari lokasi ini, yaitu: • Terletak di pusat kota
Kantor Pemukiman
Komersial Restoran, Toko, Hotel
Fasilitas Umum Sekolah, Rumah Sakit
Komersial Ruko dan Rukan
Gambar 4.3 Tata Guna Lahan
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
• Berada pada kawasan pusat pendidikan, dan pemukiman • Transportasi lancar dan baik
Melihat dari lokasi site yang berada pada jalan Perintis Kemerdekaan , terdapat beberapa bangunan yang dapat menjadi pendukung bagi perletakan Sekolah Menengah
Kejuruan Seni Musik yang memiliki tujuan edukasi, dan entertainment, diantaranya:
• Taman Budaya • Hotel Grand Angkasa
• Universitas HKBP Nomensen • SMU Budi Murni
Gambar 4.4 massa bangunan potensial sekitar site
Univ. Nomensen SMU Budi Murni
Hotel Grand Angkasa Taman Budaya Sumut
Kampus IAIN
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
4.1.4.Batas Site 4.1.5. Sarana dan Prasarana
Prasarana yang mendukung pada site diantaranya :
• Jalan yang cukup lebar pada jalan Perintis Kemerdekaan, dan Jalan sutomo, memungkinkan sirkulasi kendaraan yang cukup lancar .
• Fasilitas saluran air bersih. • Fasilitas riol kota
• Fasilitas listrik
Gambar 4.5 Batas Site
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
• Fasilitas pedestrian yang cukup lebar, yang merupakan potensi salah satu potensi kawasan.
• Fasilitas telepon.
Sarana yang mendukung pada site meliputi bidang ekonomi, budaya, dan sosial
diantaranya:
• Perhotelan • Pertokoan
• Perkantoran • Bangunan Publik.
• Pendidikan • Rekreasi Indoor
Gambar 4.6 Sarana Dan Prasarana Sekitar Site
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
4.1.6. Skyline .
Pada Skyline , terlihat bangunan di sekitar site memiliki ketinggian antara 3-10 lantai. Oleh karena itu diharapkan ketinggian bangunan tidak terlalu menonjol dengan lingkungan
sekitar.
1 1
2 2
Gambar 4.7 Skyline
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
4.1.7 . Ketebalan Bangunan
Bangunan di sekitar site memiliki KDB 60 ,dengan ketebalan bangunan yang relatif tipis. Terdapat jarak antara bangunan dengan badan jalan yang cukup signifikan
pada bangunan sekitar site. Oleh karena itu ketebalan massa bangunan sekitar site cenderung tidak terlalu padat . Hal ini dapat ,membantu dalam memberikan kenyamanan
jarak pandang bagi pengguna jalan.
4.1.8. Eksisting Bangunan Sekitar Site.
Gambar 4.8 Peta kawasan sekitar
Gbr.4.9.Peta eksisting bangunan sekitar
SMU Budi Murni Univ. Nomensen
Taman Budaya Smut Gelanggang Remaja
Hotel Grand Angkasa Kantor Pemerintahan
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Bangunan Eksisting
Taman Budaya Sumut Hotel grand angkasa
institute IAIN Ruko 2-3 Lantai
Gelanggang remaja Univ. Nomensen
SMU Budi Murni Perkantoran
Sumber: Hasil Olah Data Primer
4.2. Analisa Potensi dan Kondisi Site. 4.2.1. Analisa Sirkulasi.
Sirkulasi Kenderaan.
Tabel 4.1 Bangunan eksisting
Jalan perintis kemerdekaan
merupakan jalur terpadat pada kawasan
ini. Tetapi jalan ini satu arah pergerakan
kenderaan dengan lebar jalan 12 m.
kepadatan terjadi pada saat-saat tertentu.
A SITE
C
B A
D
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Tanggapan :
• Jalan perintis kemerdekaan dijadikan
tempat untuk mengakses kenderaan ke dalam site. Karena jalan ini
merupakan jalan arteri primer dan banyak dilalui kenderaan umum.
• Jalan
sutomo dijadikan
tempat mengakses keluar site dan kebutuhan
servis karena kepadatan lalu lintas tidak
sepadat di
jalan perintis
kemerdekaan.
Gambar 4.10 Analisa Sirkulasi Kenderaan
Jalan Sutomo ini merupakan jalur
dengan lalu lintas yang juga padat . Jalan ini
dilewati oleh kendaraan umum dan
kendaraan pribadi. Lebar jln 10 m.
Jalan adenogoro ini merupakan jalur lau
lintas yang tidak padatrendah
Jalan IAIN ini merupakan jalur lalu
lintas yang tidak terlalu padatkepadatan
sedang.
C D
B
Gambar 4.11 Keluaran Analisa
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Sirkulasi Pejalan Kaki .
Simbol Keterangan
Foto
Jalur pedestrian pada jalan perintis kemerdekaan memiliki intensitas
yang sedang. Trotoar cukup terdefenisi dengan baik dan cukup
lebar untuk pejalan kaki. Tetapi vegetasi dan jalur trotoar yang
kurang terawat.
Jalur pedestrian di jalan sutomo jarang dilewati pejalan kaki.
Pedestriannyadi satu sisi tidak memiliki trotoar dan vegetasi
sehingga dijadikan parkir untuk pengunjung toko-toko komersil di
sepanjang jalan tersebut. Dan sisi satunya terdapat pedestrian tetapi
tidak memiliki vegetasi
Gambar 4.12 Analisa Sirkulasi Pejalan Kaki
Tabel 4.2 Analisa Sirkulasi Pejalan Kaki
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Sumber: Hasil Olah Data Primer
4.2.2. Analisa Pencapaian. Jalur pedestrian di jalan IAIN
terdapst pedestrian tetapi karena pedestrian kecil dan di penuhi
pohon sehingga kurang berfungsi bagi pejalan kaki karena sangat
mengganggu sirkulasi.
Tanggapan: • Jalur Pedestrian pada Jln Perintis Kemerdekaan diperlebar agar dapat menampung
pejalan kaki yang berpotensial dari bangunan sekitar menuju bangunan pada site . • Jalur Pedestrian pada sutomo dan jalan IAIN disediakan agar lebih terdefinisi dengan
jelas dan vegetasi .
Pencapaian yang diakses melalui
jalan perintis kemerdekaan
Pencapaian yang diakses melalui
jalan sutomo
Gambar 4.13 Analisa Pencapaian
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Sumber: Hasil Olah Data Primer
4. 2 .3 Analisa Pencapaian terhadap inti kota
WPP Cakupan Kecamatan
Inti Kota Pencapaian
A 1.
Kec. Medan Belawan 2. Kec. Medan Marelan
3. Kec. Medan Labuhan Belawan
Pencapaian dapat diakses melalui Jalan arteri kota primer dan dapat ditempuh dari inti
pengembangan kota menuju lokasi selama ± 1 jam.
B Kec. Medan Deli
Tanjung Mulia Dari pusat pengembangan kota menuju lokasi
dapat ditempuh selama ± 45 menit.
C
1. Kec. Medan Timur
2. Kec. Medan perjuangan
3. Kec. Medan Tembung
4. Kec. Medan Area
5. Kec. Medan Denai
6. Kec. Medan Amplas
Aksara Pencapaian
dapat diakses
dari pusat
pengembangan kota yaitu Aksara menuju lokasi dapat ditempuh selama ± 15 menit. Sedangkan
dari lokasi terjauh yaitu Kecamatan Medan Amplas menempuh waktu selama ± 30 menit.
D 1.
Kec. Medan Johor 2.
Kec. Medan Kota 3.
Kec. Medan Baru 4.
Kec. Medan Maimoon 5.
Kec. Medan Polonia Inti Kota
Pencapaian dapat diakses dari inti kota yaitu kawasan
Kantor Walikota
Medan dapat
ditempuh ± 5 menit, sedangkan dari kawasan terjauh yaitu Kec. Medan Johor ditempuh
selama ± 20 menit.
E 1.
Kec. Medan Barat 2.
Kec. Medan Petisah 3.
Kec. Medan Sunggal 4.
Kec. Medan Selayang 5.
Kec. Medan Tuntungan Sei Sikambing
Pencapaian dapat diakses melalui jalur arteri kota primer melalui Jalan Gatot Subroto dan
Jalan Lingkar pendukungnnya ditempuh selama ± 20 menit. sedangkan dari titik terjauh yaitu
Kec. Medan Tuntungan ditempuh selama ± 30 menit.
Sumber: RUTRK
Tabel 4.3 Analisa Sirkulasi
Pencapaian menuju lokasi proyek dapat dicapai dengan beragam moda transportasi yang ada di kota Medan baik melalui angkutan pribadai maupun angkutan umum.
Lokasi site terhadap pusat Kota Medan yang berada di Lapangan Merdeka hanya dapat ditempuh ± 5 menit dengan kendaraan, dan sekitar ± 20 menit dengan berjalan kaki. Sirkulasi pada jalur di lokasi
umumnya memiliki satu arah dan memiliki jalur alternative untuk maneuver sehingga ada kemudahan untuk mencapai lokasi
Tabel 4.4 Analisa pencapaian terhadap inti
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Angkutan umum yang tersedia di Kota Medan terdiri dari beberapa moda transportasi ,akan tetapi angkutan umum yang sering digunakan penduduk Medan untuk menunjang
aktivitas mereka yang umum digunakan adalah angkutan kota atau sering disebut angkot. Angkot yang asda di Kota Medan dibedakan berdasarkan nomor angkutan, jenisnya
perusahaan angkutan umum, dan trayeknya. Angkutan umum yang biasanya melalui Jalan Perintis Kemerdekaam beragam dari jenis, nomor, serta trayeknya.
No. Angkutan Jenis
Trayek
103 Medan Rahayu
Pancur Batu-Unimed 104
Medan Rahayu Simalingkar-Pancing
62 KPUM
RS. Adam Malik-Unimed 46
KPUM Tanjung Anom-Tembung
54 Medan Rahayu
Kuala Bekala-Mandala 11
KPUM Padang Bulan-Sentis
Sumber: Hasil Olah Data Primer
Site ini juga berdekatan dengan stasiun kereta api yang dapat ditempuh sekitar ±5 menit apabila memakai kenderaan dan ±15 menit apabila berjalan kaki. Dari bandara
polonia jarak tempuh yang dicapai sekitar ±20 menit memakai kenderaan. Penempatan Entarance Berdasarkan Analisa Pencapaian:
A C
D
Tabel 4.5 Trayek Angkutan Umum Sekitar Lokasi
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Tabel 4.6 Keterangan Penempatan Entrance Berdasarkan Analisa Pencapaian
Keterangan
Titik A berada pada jalan arteri kota primer yang mudah dilalui dari berbagai penjuru Kota Medan. Jalan ini memilki lebar 12 meter dengan sirkulasi jalur 1 arah. Jika
entrance bangunan terletak di titik ini maka fasade bangunan akan sejajar dengan Gedung Kampus HKBP. Selain itu angkutan umum banyak melalui jalan pada titik
ini. dilihat dari segi view sangat mendukung. Titik B berada pada jalan arteri kota primer yang mudah dilalui angkutan umum juga
hanya lebar jalannya adalah 10 meter dengan sirkulasi 2 arah. Jika entrance bangunan terletak di titik ini maka fasade bangunan akan sejajar dengan ruko 2-3 lantai. kelas
jalannya merupakan jalan lingkungan yang dapat digunakan sebagai side entrance. Titik C berada pada jalan IAIN merupakan jalan dengan lebar 6 meter yang tidak
dilaui kendaraan umum, kelas jalannya merupakan jalan lingkungan yang dapat entrance
bagi artis yang akan manggung di gedung pertunjukan di Sekolah Menengah Kejuruan Seni Music ini
Sumber: Hasil Olah Data Primer
Tanggapan : Dari analisa di atas dapat disimpulkan bahwa titik A dapat dijadikan entrance utama
Sekolah Menengah Kejuruan Seni Music Di Medan. Hal ini didasarkan atas kelas jalan dan kemudahan pencapaiannya.
C B
A
A B
C
Gambar 4.14 Penempatan Entrance Berdasarkan Analisa Pencapaian
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
4.2.4. Analisa View View ke luar.
Penempatan Entarance Berdasarkan Analisa Pencapaian:
D B
SITE 4
1
3
2
View dari dalam ke luar bangunan pada posisi
ini baik karena langsung berbatasan dengan
Taman Budaya Sumut yang sangat mendukung
kegiatan berkesenian. View dari dalam ke
bangunan ini baik.
View dari dalam ke luar bangunan pada posisi ini sangat baik karena
akses jalan yang lebar dan langsung berbatasan
dengan hotel,
fas. Komersil lainnya dan perumahan.
Di depan site ini terdapat pedestrian yang cukup lebar.
View dari dalam ke luar bangunan pada posisi ini baik
karena akses jalan yang lebar dan terdapat retail-retail.
View dari dalam ke luar bangunan IAIN kurang baik
karena akses jalan yang kecil dan view ke gedung
samping kampus IAIN
Gambar 4.15 Penempatan Entrance Berdasarkan Analisa Pencapaian View Ke Luar
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
View ke Dalam view menuju tapak
Pada titik view ini kurang baik karena pada kawasan ini bagian samping kampus
IAIN. Maka pada titik ini lebih cocok dijadikan side entrance atau area servis.
Pada titik view ini sangat bagus karena merupakan jalan arteri primer yang
dijadikan main entrance pada bangunan. Pada titik ini diperlukan pengolahan
fasade yang menarik bukaan yang maksimal serta taman sebagai fasilitas
pendukung. Pada titik view ini baik
karena berdampingan dengan Taman Budaya
Sumut, yang sama- sama bergerak dibidang seni.
Akan ada sirkulasi yang menghubungkan antara
SMK ini dan Taman Budaya Sumut.
Pada titik view ini baik karena banyak dilalui kenderaan umum dan
pribadi. pada titik ini diperlukan pengolahan fasade yang menarik juga
Gambar 4.16 Penempatan Entrance Berdasarkan Analisa Pencapaian View Ke Dalam
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
4.2.5. Analisa Kebisingan
Cara Jenis
Sifat Kelemahan
Keterangan Bangunan
menjauhi kebisingan
Ruang luar Melemahkan Menghabiskan
jarak antara bangunan dengan
sumber kebisingan
Sebagai ruang peralihan
Menggunakan Buffer
Vegetasi Meredam
Membufer hawa alami dan view
dari luar site Dimulai dari area
terdekat dengan kebisingan
Pagar Memantulkan
monumen Memantulkan
bangunan Memantulkan
Kontur tanah Meredam dan memantulkan
Menambah biaya dan kerumitan
konstruksi
Mengelompokkan kebisingan
Ruang dalam melemahkan
Penzoningan terbatas
-
Gbr 4.17 Analisa Kebisingan
Tabel 4.7 Analisa Kebisingan Sumber kebisingan pada jalur merah
ini berasal dari sumber linear yaitu berasal dari kenderaan yang lewat di
jalan Perintis Kemerdekaan Sumber kebisingan pada jalur merah ini
berasal dari sumber linear yaitu berasal dari kenderaan yang lewat di jalan
Sutomo Ujung
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Penyelesaian teknis
Bahan bangunan
Memantulkan , meredam
Peralatan yang mahal
Pada selubung bangunan
Suara musik dan air
melemahkan Pada areal taman
Sumber: Akustik Lingkungan
Tanggapan :
Pada bagian site yang menghadap sumber kebisingan diberikan buffer misalnya tanaman. Peletakan bangunan agak menjauhi sumber kebisingan juga dapat dilakukan.
Selain itu kebisingan dapat juga diatasi dengan penggunaan material dan penerapan konsep akustik ruangan yang baik. Secara keseluruhan , penanganan kebisingan dapat
dilakukan dengan konsep pengendalian kebisingan . Penempatan auditorium diposisikan pada sisi yang menjauh dari kebisingan.
Gbr 4.18 Penangan kebisingan
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
4.2.6. Analisa Vegetasi
Vegetasi sekitar site
Gambar 4.19 Analisa Vegetasi
Tanggapan:
•
Vegetasi atau pepohonan pada loksi eksisting sangat baik dan sangat sesuai sebagai peneduh dan mengurangi polusi udara akibat padatnya lalulintas.
•
Vegetasi eksisting dapat mengurangi teriknya sinar matahari.
Tabel.4.8.Analisa Vegetasi
Sumber: Hasil Olah Data Primer
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
4.2.7. Analisa Matahari
Tanggapan:
•
Pada sisi bangunan barat dan timur lebih banyak mengunakan shading
daripada bagian utara dan selatan.
•
Pemanfaatan sinar matahari sebagai pencahayaan alami lebih dominan di
ruang edukasi
Gbr 4.20 Analisa Matahari
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
4. 3. ANALISA FUNGSIONAL
Analisa fungsional adalah analisa nonfisik menyangkut fungsi bangunan, termasuk didalamnya analisa kegiatan, kebutuhan ruang, perilaku, program ruang, massa bangunan
dan perkiraan jumlah pengunjung.
4. 3. 1. Analisa Kegiatan
Pada dasarnya pelaku kegiatan terbagi tiga yaitu siswa-siswi, guru dan staff administrasi serta pengunjung.
- siswa-siswi Terdiri dari beberapa 2 program kompetensi kejuruan yaitu Seni Musik Klasik, yang
terbagi menjadi 6 kejuruan instrument yaitu: Piano, Flute tiup, Biola, Klarinet tiup, Gitar, Vokal. Dan Seni Musik Non Klasik, yang terbagi menjadi 6 kejuruan instrument
yaitu: Gitar, Bass, Keyboard, Drum, Saxophon, Vokal. - pendidik dan staff administrasi
Terdiri dari guru, Staff Tata Usaha. - Pengunjung
4. 3. 2. Analisa Perilaku Aktifitas
Setiap pelaku memiliki aktifitas, keperluan, dan tujuan yang berbeda. antara lain yaitu
d. Siswa-siswi
Skema 4. 1. Analisa Aktifitas Mahasiswa Datang
mobil, motor, kederaan umum
Belajar
Pulang Meeting Point
menunggu, nongkrong Perpustakaan
Kantin
Outdoor perform
Taman Plaza
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
e. Dosen Staff
Skema 4. 2. Analisa Aktifitas Dosen Staff
f. Pengunjung
Skema 4. 3. Analisa Aktifitas Pengunjung Datang
mobil, motor, kederaan umum
Nonton
Pulang Meeting Point
menunggu, nongkrong Ged.Pertnjk
Kantin Taman
Plaza Datang
mobil, motor, kederaan umum
Mengajar
Pulang Meeting Point
menunggu, nongkrong Perpustakaan
Kantin Plaza
Kantor
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
4. 3. 3. Analisa Besaran Ruang 4. 3. 3. 1. Menentukan Jumlah Kapasitas
Statistik pusat pendidikan SMKN 11di Medan.
Tabel 4.9 Jumlah siswa-siswi SMKN Seni Musik 11
Kelas X Kelas XI
Kelas XII
Tahun Ajaran Jumlah
Pendaftar Jmlh
Siswa Jmlh
Romb. Belajar
Jmlh Siswa
Jmlh Romb.
Belajar Jmlh
Siswa Jmlh
Romb. Belajar
Jumlah Siswa
2004-2005 230
116 4
62 4
27 2
205 2005-2006
270 107
4 90
4 44
2 241
2006-2007 280
101 4
72 4
82 2
255 2007-2008
320 141
4 64
4 68
2 273
2008-2009 330
145 4
75 4
80 2
300 Sumber: SMKN seni musik 11 medan
Selisih kenaikan siswa siswi di SMKN 11 adalah
• Selisih jumlah siswa dari T.A 2005-2006 dengan 2004-2005 adalah 241-205 = 36 org
• Selisih jumlah siswa dari T.A 2006-2007 dengan 2005-2006adalah 255-241 = 14 org
• Selisih jumlah siswa dari T.A 2007-2008 dengan 2006-2007 adalah 273-255= 18 org
• Selisih jumlah siswa dari T.A 2008-2009 dengan 2007-2008 adalah 300-273= 27 org
Kenaikan rata- rata siswa siswi di SMKN 11 adalah 36 + 14 + 18 +27 = 95 = 31,6
Jumlah siswa di SMKN 11 Medan pada tahun 2019 adalah 31,6 x 10 = 316 orang Oleh karena itu total siswa di Sekolah SMKN 11 Medan pada tahun 2019 adalah 616 orang
Kegiatan Guru staff pengajar adalah yang bertugas mendidik Siswa-Siswi dalam mata pelajaran praktek maupun teori serta mengatur administrasi mahasiswa yang
kegiatannya berlangsung di ruang Guru Tata Usaha Kantor.
Tabel jumlah Tenaga Pengajar dan Tenaga Administrasi SMKN Seni Musik 11 T.A 2008-2009 Tenaga
Pendidik Tenaga
Administrasi Tenaga Tetap PNS
23 orang 10 orang
Tenaga Tidak Tetap 26 orang
2 orang total
49orang 12 orang
Sumber: SMKN seni musik 11 medan
3 3
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Perbandingan jumlah siswa dan guru tahuun ajaran 2008-2009 jumlah siswa 300 berbanding jumlah instruktur 61 yaitu 5 : 1
Maka, jumlah Guru Pengajar dan staff administrasi pada Sekolah Menengah Kejuruan
Seni Musik di Medan ini adalah 616 berbanding 5 yaitu 123 orang.
Perbandingan guru tahun ajaran 2008-2009 jumlah guru 49 orang berbanding jumlah tenaga administrasi 12 orang yaitu 4 : 1
Maka, jumlah staff administrasi pada Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik di Medan
ini adalah 123 berbanding 4 yaitu 30 orang.
Sehingga , jumlah Guru Pengajar pada Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik di
Medan ini adalah 123 dikurangi 30 orang yaitu 93 orang.
Serta auditorium sebagai fasilitas pertunjukan juga memfasilitasi pertunjukan untuk masyarakat umum. Jadi kapasitas Auditorium adalah:
Persentase minat untuk masing-masing jurusan, berdasarkan persentase minat terhadap jenis alat musik yang digemari.
Tabel 4.10. Persentase minat Alat Musik Spesifikasi
Persentase Jumlah
Gitar 25
25 x 616 = 154 orang Bass
20 20 x 616 = 123 orang
Keyboard 10
15 x 616 = 75 orang Drum Perkusi
10 10 x 616 = 92 orang
Vokal 5
5 x 616 = 30 orang Biola
5 5 x 616 = 30 orang
Flute 5
5 x 616 = 30 orang Klarinet
5 5 x 616 = 30 orang
Saxophon 5
5 x 616 = 30 orang Piano
10 10 x 616 = 61 orang
Total 616 orang
Sumber: SMKN seni musik 11 medan
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
4. 3. 4. Program Ruang