Pendahuluan Deskripsi Proyek Elaborasi Tema Analisa Perancangan Konsep Perancangan Hasil Perancangan ELABORASI TEMA

1.7. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN

Secara garis besar, urutan pembahasan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Pendahuluan berisi kajian tentang latar belakang, maksud dan tujuan, perumusan masalah, pendekatan masalah, lingkup dan batasan, dan kerangka berpikir serta sistematika pembahasan.

Bab 2 Deskripsi Proyek

Deskripsi Proyek berisi tentang pembahasan mengenai terminologi judul, pemilihan lokasi, deskripsi kondisi eksisting, luas lahan, peraturan dan keistimewaan lahan, tinjauan fungsi dan studi banding arsitektur dengan fungsi sejenis.

Bab 3 Elaborasi Tema

Elaborasi Tema menjelaskan tentang pengertian tema yang diambil, interpretasi tema, keterkaitan tema dengan judul dan studi banding arsitektur dengan tema sejenis.

Bab 4 Analisa Perancangan

Analisa perancangan menjelaskan tentang analisa kondisi tapak dan lingkungan, analisa fungsional, analisa teknologi, analisa dan penerapan tema, serta kesimpulan.

Bab 5 Konsep Perancangan

Konsep Perancangan menjelaskan tentang konsep penerapan hasil analisis komprehensif yang digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah.

Bab 6 Hasil Perancangan

Konsep Perancangan merupakan gambar-gambar hasil perancangan dan maket. Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.

BAB II DESKRIPSI PROYEK

2. 1. TINJAUAN UMUM 2. 1. 1. Terminologi Judul Adapun pengertian dari Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan yaitu sebagai berikut: • Komplek Komplek adalah susunan beberapa hal atau benda menjadi satu- kesatuan yang utuh. • Sekolah Menengah Kejuruan SMK Sekolah Menengah Kejuruan SMK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui samasetara SMA. • Seni Seni adalah proses suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai- nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta. 1 • Musik Musik adalah seni menyusun nada dan suara dalam urutan kombinasi dan hubungan temporal yang menghasilkan komposisi yang mempunyai hamonisasi, kesatuan, dan kesinambungan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Musik sebagai sebuah aktivitas dapat diartikan sebagai berikut: ”hal mengaktualisasikan diri atau kelompok melalui komposisi suara yang terorganisasi untuk menyampaikan suatu pesan kepada pendengar atau mengekspresikan dirinya.http: en.wikipedia.com • Medan Medan adalah salah satu nama kota terbesar ke-3 di Indonesia yang merupakan ibukota provinsi Sumatera Utara yang berada di Pulau Sumatera. 1 www.wikipedia.com Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Jadi dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan adalah pengembangan dari suatu fasilitas sarana dan prasarana pendidikan kejuruan seni musik yang mewadahi pembinaan, pengembangan, kreasi musik produksi musik sampai manajemen suatu pertunjukan, dari kondisi awal yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan ruang, aplikasi akustik di ruangan tertentu untuk mendukung menciptakan musisi profesional yang memiliki life skill sesuai dengan standart kurikulum pendidikan nasional yang berlaku. 2. 2. TINJAUAN KHUSUS 2. 2. 1. PEMILIHAN LOKASI

A. Kriteria Pemilihan Lokasi

Berdasarkan literature kriteria pemilihan lokasi yaitu didasarkan pada Rencana Umum Tata Ruang Kota RUTRK Medan, lingkungan, Aksesbilitas dan bukan merupakan lingkungan konservasi - Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan Penentuan lokasi harus sesuai dengan kebijakan pemerintah terhadap rencana pembangunan fisik dan peruntukan lahannya. - Lingkungan Mengingat bangunan Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik ini yang memiliki fungsi pendidikan dan kebudayaan, maka bangunan berada pada lingkungan strategis dan menarik, berada pada lingkungan budaya ilmiah dan pendidikan mengingat karena bangunan ini ditujukan bagi siswa-siswa sekolah menengah kejuruan seni musik . - Aksesbilitas Kemudahan pencapaian Lokasi harus dapat dengan mudah dicapai baik oleh kendaraan umum maupun oleh kendaraan pribadi mengingat bangunan ini memiliki skala pendidikan sehingga harus diupayakan untuk berada pada jalur transportasi utama kota Medan. - Bukan merupakan lingkungan konservasi Untuk mencapai target yang diharapkan yaitu bangunan yang bergerak di bidang pendidikan, maka acuan yang hendaknya dipakai dalam menentukan lokasi site adalah WPP yang terdapat dalam RUTRK pemerintah kota Medan. Berikut merupakan tabel Wilayah Pengembangan Pembangunan beserta peruntukan wilayahnya. Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Tabel 2. 1 Wilayah pengembangan pembangunan W P P Cakupan Kecamatan Pusat Pengembangan Peruntukan Lahan Program Pembangunan A M. Belawan M. Marelan M. Labuhan BELAWAN Pelabuhan, Industri, Permukiman, Rekreasi, Maritim Jalan baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan dan permukiman. B M. Deli TJ. MULIA Perkantoran, Perdagangan, Rekreasi Indoor, Permukiman Jalan baru, jaringan air minum, pembuangan sampah, sarana pendidikan. C M. Timur M. Perjuangan M. Tembung M. Area M. Denai M. Amplas AKSARA Permukiman, Perdagangan, Rekreasi Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. D M. Johor M. Baru M. Kota M. Maimoon M Polonia INTI KOTA CBD, Pusat Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor, Permukiman Perumahan permanen, pembuangan sampah, sarana pendidikan. E M. Barat M. Helvetia M. Petisah M. Sunggal M. Selayang M. Tuntungan SEI SEKAMBING Permukiman, Perkantoran, Perdagangan, Konservasi, Rekreasi, Lapangan Golf, Hutan Kota Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. Sumber: RUTRK Kodya Tk II Medan 2005 Dengan pertimbangan segi fungsi, dimana Kompleks Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan merupakan salah satu bangunan yang mengarah pada bidang pendidikan yang terdiri dari gedung utama sekolah, ruang-ruang kelas, studio musik serta gedung pertunjukkan, maka diperlukan lokasi yang dapat mendukung tujuan dari bangunan dan membantu kelancaran aktifitas yang berlangsung didalamnya. Didalam tabel berikut terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi bangunan. Tabel 2. 2 Kriteria Pemilihan Lokasi No. Kriteria Lokasi 1. Tinjauan terhadap struktur kota Berada di kawasan kota yang juga merupakan daerah kawasan pendidikan. Selain itu berada dekat dengan jalan besar sebagai penghubung transportasi. 2. Pencapaian Akses pencapaian harus terdapat angkutan umum dan pribadi dari setiap badan jalan dan pengaturan jalan masih dapat dikontrol dengan baik. Namun kendaraan pribadi merupakan fokus utama pencapaian, sehubungan dengan sasaran aktifitas adalah siswa dan guru. 3. Area pelayanan Hotel, restorancafe, kampus dan perumahan adalah Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. lingkungan sekitar yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang akan direncanakan. Diharapkan dengan adanya lingkungan ini dapat memperkuat posisi Institut Seni Pertunjukkan. 4. Ukuran Lahan Ukuran lahan harus mencukupi kebutuhan ruang secara fungsional beserta fasilitas-fasilitas yang direncanakan. 5 Kemudahan Enterance Enterance menuju dan keluar tapak harus mudah diakses oleh siswa serta guru staff pengajar, serta pengunjung auditorium pada saat konser diadakan. 6 Kontur Tapak Kontur tapak sebaiknya relatif datar untuk memudahkan akses pencapaian dan pergerakan aktivitas yang berlangsung dalam sekolah. 7 Kebisingan Keadaan bebas dari kebisingan dan getaran yang berlebihan merupakan hal yang bersifat mutlak. Untuk itu perencanaan bangunan harus mempertimbangkan eksistensi bangunan di sekitarnya yang tidak akan mempengaruhi baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Sumber: Hasil Olah Data Primer

B. Analisa Pemilihan Lokasi

Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan ini di harapkan mendapatkan apresiasi tentunya dari masyarakat seni pada khususnya dan masyarakat umum pada umumnya. Sehingga peletakkannya sebaiknya berada dipusat kota agar dapat dilihat oleh semua kalangan. Diharapkan dengan adanya Pengembangan Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan ini dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan perubahan pandangan terhadap sekolah kejuruan. Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan merupakan pusat pendidikan seni yang mewadahi fasilitas pendidikan seni musik setara Sekolah Menengah Umum SMU. Dengan melihat fungsi bangunan tersebut dan acuan dari RUTRK pemerintah kota Medan maka lokasi yang dipilih adalah Jl. Perintis Kemerdekaan yang terletak di kawasan Medan Timur, dimana kawasan ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan pendidikan dan permukiman dan merupakan kompleks awal dari SMKN Seni Musik 11 Medan. Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Gambar 2. 1 Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota

C. Alternatif Lokasi

Beberapa alternatif lokasi yang direncanakan, dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Alternatif A Lokasi :Jl. Perintis Kemerdekaan Luas Lahan : ± 0,8 Ha Alternatif B Lokasi :Jl. Pangkalan Mansyur Luas Lahan : ± 1,2 Ha Alternatif C Lokasi :Jl. Dr. Mansyur Luas Lahan : ± 2 Ha Gambar 2. 2 Alternatif Lokasi Alternatif A Lokasi :Jl. Perintis Kemerdekaan Luas Lahan : ± 0,8 Ha Pengembangan Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik di Medan merupakan sarana pendidikan yang khususnya di bidang pendidikan seni musik. Untuk itu lokasi direncanakan di wilayah kawasan pendidikan. Untuk alternative1, jl. Perintis WPP D Pusat BisnisCBD, pusat pemerintahan, perumahan, hutan WPP E Perumahan, perkantoran, konservasi, lapangan golf dan WPP A Merupakan Kawasan Pelabuhan, industri, WPP B Merupakan kawasan perkantoran dan WPP C Merupakan kawasan pemukiman dan PETA WILAYAH PENGEMBANGAN Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Kemerdekaan Kecamatan Medan Timur dipilih sebagai alternative lokasi proyek dengan luas tapak 0,8 Ha. Hal ini sesuai dengan lokasi dasar SMKN Seni Musik 11 yang potensi kawasannya sesuai sebagai kawasan pendidikan, fasilitas lain yang penting yaitu bersebelahan dengan Taman Budaya Sumatera Utara yang sama-sama bergerak di bidang seni yang dalam kegiatannya memang saling mendukung. Dengan demikian kawasan ini diharapkan dapat menunjang Pengembangan Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan. Pemilihan Lokasi pada persimpangan Jl. Perintis Kemerdekaan dengan pertimbangan yaitu terletak di pusat kota, yang mana pusat sasaranya yaitu memajukan seni, mudah dalam pencapaian, baik dengan kenderaan pribadi maupun kenderaan umum serta pejalan kaki, berdekatan dengan Taman Budaya Sumatera Utara yang merupakan komunitas seni kota Medan, berdekatan dengan Universitas Nommensen yang sama-sama mempunyai fungsi pendidikan. Alternatif B Lokasi :jl. Pangkalan mansyur Luas lahan : ± 1,1 Ha Lokasi direncanakan di wilayah kawasan pendidikan. Untuk alternative 2, di jl. Pangkalan Mansyur Kecamatan Medan Johor dipilih sebagai alternative lokasi proyek dengan luas tapak 1,1 Ha. Hal ini sehubung dengan potensi kawasan sebagai wilayah kawasan pendidikan serta permukiman dan juga terdapat faktor penunjang lainnya yang sangat mendukung didirikannya proyek tersebut. Dengan demikian kawasan ini diharapkan dapat menunjang Pengembangan Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan. Pemilihan Lokasi pada persimpangan Jl. Pangkalan Mansyur dengan pertimbangan yaitu cukup banyak fasilitas pendidikan di kawasan ini, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, mudah dalam pencapaian, baik dengan kenderaan pribadi maupun kenderaan umum serta pejalan kaki, merupakan rencana pengembangan Universitas Sumatera Utara kawasan Bekala, berdekatan dengan AMIK Binanika yang sama-sama mempunyai fungsi pendidikan, rencana pengembangan kawasan CBD Polonia. Alternatif C Lokasi :Jl.Dr. Mansyur Luas Lahan : ± 2,0 Ha Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Untuk alternatif ke-2 dipilih kawasan kecamatan Medan Baru, yaitu di jl. Dr. Mansyur dengan luas tapak 2 Ha. Di kecamatan ini terdapat area pendidikan, pemukiman, kantor, hotel, restoran dsb. Selain itu lokasi ini merupakan kawasan pusat kota yang mana merupakan kawasan pusat bisnis CBD, di mana terdapat banyak bangunan komersil, seperti showroom, pertokoan, pusat perbelanjaan serta jasa berupa perkantoran. Namun alasan utama pemilihan lokasi ini adalah kawasan yang berdekatan dengan area kampus USU serta area pendidikan Sekolah Menengah Atas. Pemilihan Lokasi pada Jl. Dr.Mansyur dengan beberapa pertimbangan yaitu terletak pada kawasan WPP D, yang mana merupakan kawasan pendidikan sesuai RUTRK, mudah dalam pencapaian, baik dengan kenderaan pribadi maupun kenderaan umum serta pejalan kaki, dan berdekatan dengan Universitas Sumatera Utara yang sama-sama mempunyai fungsi pendidikan.

D. Penilaian Alternatif

Pada Penilaian Alternatif, menggunakan sistem penilaian dari angka 1-5. Tabel 2. 3 Penilaian Alternatif LOKASI A LOKASI D LOKASI B Lokasi Persimpangan jl. Perintis Kemerdekaan jl. Sutomo Kecamatan Medan Timur. Jl. Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor Jl. Dr. Mansyur, USU Kecamatan Medan Baru Nilai 5 3 2 Potensi Berada di lokasi SMKN 11 yang akan dikembangkan dan dekat Taman Budaya serta dekat dengan Kampus Nommensen Berada di kawasan pendidikan dan perkantoran, serta merupakan kawasan pengembangan. Berada di pusat kota, CBD baru Nilai 4 3 2 Aksesibiltas Berada di persimpangan jalan yang memiliki akses ke pusat kota. Berada di jalan besar yang menghubungkan dengan jaln ring-roud yang memudahkan pencapaian. Berada di sepanjang jl. Dr. Mansur dan menghubungkan dengan CBD baru. Nilai 4 3 2 Kondisi Jalan Lebar jalan 12 m. Kondisi sangat padat sehubungan berada di persimpangan jalan. Lebar jalan 15 m. kondisi jalan cukup padat namun teratur Lebar jalan 12 m. kondisi jalan tidak cukup padat dan lebih teratur. Nilai 3 4 2 KDB 80 60 60 Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Nilai 3 4 2 Tata guna lahan Merupakan kawasan pendidikan, permukiman dan perdagangan Merupakan kawasan pendidikan Merupakan kawasan pendidikan Nilai 3 3 2 Tingkat Hunian - Hunian sedang - Kawasan Ekslusif serta terdapat hotel bintang lima Grand Angkasa. - Hunian sedang - Kawasan pendidikan, dan perkantoran - Hunian sedang - Kawasan pendidikan Nilai 3 4 2 View lingkungan sekitar Dekat dengan hotel, perumahan, taman budaya, , dan dekat dengan kampus Nommensen. - Dekat dengan sekolah primbana dan AMIK Binanika - Dekat dengan kampus USU serta berada pada kawasan pendidikan dimana banyak terdapat sekolah disekitar kawasan tersebut Nilai 4 3 2 Total 29 27 20 Sumber: Hasil Olah Data Primer Dari penilaian di atas disimpulkan bahwa lokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan adalah merupakan lokasi yang terbaik dari 3 alternatif lokasi yang ada. Sehubungan dengan fungsi bangunan sebagai sarana pendidikan, maka lokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan yang juga merupakan kawasan pendidikan dipilih sebagai lokasi pilihan untuk proyek Kompleks Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan. Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.

E. Deskripsi Lokasi Sebagai Tapak Rancangan

Gambar 2. 3 Deskripsi Tapak Rancangan site Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.

F. DESKRIPSI UMUM

Kasus Proyek : Kompleks Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik di Medan. Status Proyek :Fiktif Pemilik Proyek :Pemerintah Kota Medan Lokasi Tapak :Jln. Perintis kemerdekaan, Kecamatan Medan timur. Batas-batas site Batas Utara : Madrasah Aliyah IAIN Batas Timur : Jl. Adinegoro, Pusat Rehabilitasi Anak Terapi Terpadu Batas Selatan : Jl. Perintis Kemerdekaan, Hotel Grand Angkasa Batas Barat : Jl. Sutomo, KFC, dan Ruko 3 Lantai Luas Lahan : + 0,8 Ha + 8.000 m 2 Kontur : Relatif datar KDB : 80 KLB : 3-6 lantai GSB o Jln. Perintis Kemerdekaan : 13 Meter o Jln. Sutomo : 10 Meter o Jln. Kecil : 6 Meter Bangunan Eksisting : kompleks SMKN Seni Musik 11 Potensi Lahan : o Terletak dipusat kota o Berada pada kawasan pendidikan, permukiman dan perdagangan o Transportasi lancar dan baik o Luas site mendukung + 0,8 Ha o Memiliki jalur utilitas yang baik 2. 3. TINJAUAN FUNGSI

2. 3. 1. Deskripsi Rencana Pendidikan SMKN Seni Musik

Adapun Program Kegiatan pada sekolah menengah kejuruan seni musik di Medan ini mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMKN 11 ini dikembangkan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan Badan Standart Nasional Pendidikan BNSP dengan mengacu pada ketentuan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Standart Nasional Pendidikan Melalui Kepermen Diknas No. 24 Tahun 2006. Program keahlian dari Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik ini terbagi menjadi dua program kompetensi kejuruan yaitu: 1. Seni Musik Klasik, yang terbagi menjadi 6 kejuruan instrument yaitu: a Piano b Flute tiup c Biola d Klarinet tiup e Gitar f Vokal 2. Seni Musik Non Klasik, yang terbagi menjadi 6 kejuruan instrument yaitu: a Gitar b Bass c Keyboard d Drum e Saxophon f Vokal Berikut ini merupakan simulasi kurikulum masing-masing program kejuruan yang merujuk pada kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP: Tabel 2. 4 Kurikulum SMKN 11 Medan KELAS X SEMESTER 1 SEMESTER 2 NORMATIF Pend. Agama 1a Pend. Agama 1b Pend kewarganegaraan 1a Pend kewarganegaraan 1b Bahasa indonesia 1a Bahasa indonesia 1b Penjaskes1a Penjaskes1b Seni budaya 1a Seni budaya 1b Muatan lokal Muatan lokal ADAPTIF Bahasa inggris 1a Bahasa inggris 1b Matematika 1a Matematika 1b IPA ilmu pengetahuan alam 1a IPA ilmu pengetahuan alam 1b IPS ilmu pengetahuan sosial 1a IPS ilmu pengetahuan sosial 1b KKPI KKPI kewirausahaan Kewirausahaan PRODUKTIF Solfegio Solfegio Teori musik harmoni Teori musik harmoni Praktek pokok pilihan seni musik klasik atau Praktek pokok pilihan seni musik klasik atau seni Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. seni musik non klasik musik non klasik Paduan suara Paduan suara Orkes ansamble Orkes ansamble KELAS XI SEMESTER 1 SEMESTER 2 NORMATIF Pend. Agama 2a Pend. Agama 2b Pend kewarganegaraan 2a Pend kewarganegaraan 2b Bahasa indonesia 2a Bahasa indonesia 2b Penjaskes 2a Penjaskes 2b Seni budaya 2a Seni budaya 2b Muatan lokal Muatan lokal ADAPTIF ADAPTIF Bahasa Inggris 2a Bahasa Inggris 2b Matematika 2a Matematika 2b IPA ilmu pengetahuan alam IPA ilmu pengetahuan alam IPS ilmu pengetahuan sosial IPS ilmu pengetahuan sosial KKPI KKPI kewirausahaan Kewirausahaan PRODUKTIF Solfegio Solfegio Teori musik harmoni Teori musik harmoni Praktek pokok pilihan seni musik klasik atau seni musik non klasik Praktek pokok pilihan seni musik klasik atau seni musik non klasik Paduan suara Paduan suara Orkes ansamble Orkes ansamble KELAS XII SEMESTER 1 SEMESTER 2 NORMATIF Pend. Agama 3a Pend. Agama 3b Pend kewarganegaraan 3a Pend kewarganegaraan 3b Bahasa indonesia 3a Bahasa indonesia 3b Penjaskes 3a Penjaskes 3b Seni budaya 3a Seni budaya 3b Muatan lokal Muatan lokal ADAPTIF ADAPTIF Bahasa inggris 3a Bahasa inggris 3b Matematika 3a Matematika 3b IPA ilmu pengetahuan alam IPA ilmu pengetahuan alam IPS ilmu pengetahuan sosial IPS ilmu pengetahuan sosial KKPI KKPI kewirausahaan Kewirausahaan PRODUKTIF Solfegio Solfegio Teori musik harmoni Teori musik harmoni Praktek pokok pilihan seni musik klasik atau seni musik non klasik Praktek pokok pilihan seni musik klasik atau seni musik non klasik Paduan suara Paduan suara Orkes ansamble Orkes ansamble Sumber: Hasil Data SMKN 11 Medan Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. 2. 3. 2. Deskripsi Pengguna dan Kegiatan Pengguna Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik ini yaitu Siswa- Siswi, Guru- Guru dan Staff Administrasi, Pengunjung pada saat diadakan pertunjukan musik yang secara reguler diadakan. Pada Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musikini, program kegiatan musik terdiri dari tiga, yaitu: 1. Aktivitas Instrumental dan Vokal 2. Aktivitas dalam ruang kelas untuk teori musik 3. Aktivitas yang berhubungan dengan pertunjukan yaitu konser. Program kegiatan diatas dilaksanakan dalam dua program pelajaran, yaitu: 1. Pelajaran Teori Diberikan secara masal di dalam ruang kelas teori. Pelajaran ini dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan musik 2. Pelajaran Praktek Terdiri dari praktek bersama dan praktek pribadi. Praktek bersama diadakan diruang kelas ansamble dan orkestra, seperti praktek musik kamar, praktek mengiringi dan sebagainya. Semeentara praktek pribadi diadakan di ruang latihan privat secara pribadi karena menyangkut perkembangan pribadi. Berdasarkan program kegiatan diatas maka kebutuhan ruang pada Kompeks Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik di Medan antara lain adalah sebagai berikut: Ruang Kuliah Teori , merupakan ruang Siswa-Siswi dilatih dan diajarkan teori-teori dasar tentang musik yang merupakan modal utama menjadi seorang musisi. Siswa- Siswi harus mengetahui dasar-dasar bermusik sebelum mengikuti kuliah praktek. Ruang Praktek Bersama, ruangan ini merupakan studio bersama yang dapat dipakai dan digunakan oleh semua jenjang kelas di sekolah ini. Ruang praktek individu, digunakan mahasiswa secara individu dan pada masing- masing jurusan memiliki studio masing-masing. Pada ruangan ini, mahasiswa dapat menggunakan studio ini sepuasnya dengan leluasa dan dapat bertanya pada instruktur dengan nyaman, karena pada ruangan ini dikhususkan hanya untuk satu mahasiswa dan satu guru saja. Studio ini merupakan studio khusus. Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Laboratorium Sequencing, Pada lab ini, Siswa-Siswi diajarkan menciptakan komposisi musik dengan komputer. Termasuk mengaransemen, menciptakan komposisi dan merekam lagu sendiri. Mahasiswa akan dilatih untuk membuat CD lagu-lagu sendiri. Dan diajarkan bereksperimen dengan musik-musik baru atau program musik, fasilitas ini adalah suatu media yang sangat dibutuhkan dalam Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik ini. Laboratorium Ear Training, mahasiswa dilatih dalam pendengaran yang bertujuan agar mahasiswa mampu menungkatkan kualitas dalam bermusik. Di laboratorium ear training ini mahasiswa akan dibantu untuk mengasah kemampuan pendengarannya. Disini akan dibuktikan, bahwa telinga adalah alat yang luar biasa untuk seseorang menjadi musisi professional. Ruang Latihan Personal, Siswa-Siswi dapat menggunakan ruangan ini untuk melatih materi yang telah dipelajari dalam kelas. Dengan cara memesannya di perpustakaan pada pagi hari, setiap Siswa-Siswi bisa menggunakan fasilitas ini untuk memperdalam materi yang diajarkan dalam kelas. Pada Studio Rehearsal, mahasiswa dapat berlatih dalam studio ini dengan format group band, yang terbentuk dari siswa siswi dari berbagai jurusan. Disini, Siswa- Siswi bebas memilih siapa temannya berlatih. Ini memiliki banyak keuntungan, selain mempererat pergaulan sesama Siswa-Siswi, juga mereka akan bisa bertemu dengan personil lain yang cocok dan ini bisa menjadi awal terbentuknya sebuah group yang memiliki ide dan aliran yang sama. Sekolah ini juga menyediakan ruang konser tersendiri yang cukup luas dengan kapasitas maksimal 800 orang. Disini Siswa-Siswi akan merasakan suasana konser yang sesungguhnya, diatas panggung, dihadapan ratusan penonton dengan dukungan sound system, lighting dan kamera video. Disini juga diadakan seminar Workshop dan lain-lain. Selain itu juga terdapat toko retail yang menyediakan berbagai merchandise dan souvenir, seperti T-shirt, sticker, topi, jaket dan sebagainya. Yang juga menyediakan keperluan khusus seperti menjual senar, tas, case serta beberapa alat instrumen musik. Studio Recording digunakan mahasiswa dalam menciptakan komposisi musik serta menaransemen lagu. Live Workshop digunakan mahasiswa yang memiliki minat pada style musik tertentu seperti rock, blues, RB, funk, jazz dan lain-lain dapat mengikuti kelas live workshop. Di kelas ini tiap mahasiswa akan bertemu dengan mahasiswa dari Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. jurusan lain, dan setiap mahasiswa wajib memilih satu lagu untuk dimainkan secara live di Concert Hall bersama dengan mahasiswa dari semua jurusan. Tiap peserta workshop dituntut untuk bisa bertanggung jawab terhadap sesama peserta lain dengan menguasai part instrumen masing-masing personil. Adapun jenis aliran yang ada pada Live Workshop ini antara lain adalah Top 40 live workshop, Blues, RB live workshop, Rock live workshop, Jazz live Workshop, Classic Rock live workshop, Funk live workshop dan Odd matter live workshop. 2. 3. 3. Deskripsi Perilaku Pengguna Kompeks Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik di Medan ini antara lain adalah Siswa-Siswi, Guru dan Staff serta Pengunjung saat diadakan konser musik. Kegiatan Siswa-Siswi yaitu aktivitas belajar yang dilakukan di ruang kelas pada saat mata kuliah teori, mata kuliah praktek yang berlangsung di studio ataupun dilakukan pada saat pagelaran yang dilakukan di gedung pertunjukan. Tabel 2. 5 Jumlah siswa-siswi SMKN Seni Musik 11, Medan Kelas X Kelas XI Kelas XII Tahun Ajaran Jumlah Pendaftar Jmlh Siswa Jmlh Romb. Belajar Jmlh Siswa Jmlh Romb. Belajar Jmlh Siswa Jmlh Romb. Belajar Jumlah Siswa 2004-2005 230 116 4 62 4 27 2 205 2005-2006 270 107 4 90 4 44 2 241 2006-2007 280 101 4 72 4 82 2 255 2007-2008 320 141 4 64 4 68 2 273 2008-2009 330 145 4 75 4 80 2 300 Sumber: SMKN seni musik 11 Medan Kegiatan Guru staff pengajar adalah yang bertugas mendidik Siswa-Siswi dalam mata pelajaran praktek maupun teori serta mengatur administrasi mahasiswa yang kegiatannya berlangsung di ruang Guru Tata Usaha Kantor. Tabel 2.6 Jumlah T.Pengajar dan T. Administrasi SMKN Seni Musik 11, Medan Tenaga Pendidik Tenaga Administrasi Tenaga Tetap PNS 23 orang 10 orang Tenaga Tidak Tetap 26 orang 2 orang total 49orang 12 orang Sumber: SMKN seni musik 11 medan Serta pengunjung terdiri dari masyarakat umum yang memiliki urusan dengan sekolah tersebut ataupun ingin melihat pertunjukan yang berlangsung di gedung Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. pertunjukkan yang terbuka untuk umum. Pengguna Kompeks Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik di Medan ini antara lain:

a. Siswa-siswi

Skema 2. 2. Kegiatan Siswa- siswi

b. Guru Tenaga Pengajar Staff

Skema 2. 2. Kegiatan Dosen Staff Pengajar

c. Pengunjung

Skema 2. 3. Kegiatan Pengunjung Datang mobil, motor, kendaraan Belajar Pulang Meeting Point me nunggu, nongkrong Perpustakaan Kantin Teater Taman Plaza Datang mobil, motor, kederaan umum Nonton Pulang menunggu, nongkrong Ged.Pertnjkn Kantin Taman Plaza Datang mobil, motor, kederaan umum Mengajar Pulang Meeting Point menunggu, nongkrong Perpustakaan Kantin Teater Kantor Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.

2. 3. 3. Deskripsi Kebutuhan Ruang Besaran Ruang • Besaran Ruang Untuk Setiap jurusan

Luas ruang yang diperlukan untuk setiap jurusan berdasarkan standard neufert, Studi Banding dan dari Asumsi. Ruang-ruang yang terdapat pada Sekolah Menengah Kejuruan Seni musik yag telah ada di Medan, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. 7 Luasan Ruang Kuliah Praktek Ruang Standar m² Unit Kapasitas Org Sumber Luasan m² SENI MUSIK KLASIK Piano Ruang Teori 2 m²Org 5 5 SB 50 R. Praktek Individu. 4 m²Org 2 1 SB 8 R. Praktek Bersama. 2 m²Org 2 20 A 90 Flute Ruang Teori 2 m²Org 3 5 SB 30 R. Praktek Individu. 4 m²Org 2 1 SB 8 R. Praktek Bersama. 2 m²Org 2 10 A 50 Biola Ruang Teori 2 m²Org 3 5 SB 30 R. Praktek Individu. 4 m²Org 2 1 SB 8 R. Praktek Bersama. 2 m²Org 2 10 A 50 Klarinet Ruang Teori 2 m²Org 3 5 SB 30 R. Praktek Individu. 4 m²Org 2 1 SB 8 R. Praktek Bersama. 2 m²Org 2 10 A 50 Gitar Ruang Teori 2 m²Org 3 20 SB 120 R. Praktek Individu. 4 m²Org 2 1 SB 16 R. Praktek Bersama. 2 m²Org 4 25 A 210 Vokal Ruang Teori 2 m²Org 3 3 SB 18 R. Praktek Individu. 4 m²Org 2 1 SB 8 R. Praktek Bersama. 2 m²Org 2 10 A 50 SENI MUSIK NON KLASIK Gitar Ruang Teori 2 m²Org 3 20 SB 120 R. Praktek Individu. 4 m²Org 2 1 SB 16 R. Praktek Bersama. 2 m²Org 4 25 A 210 Bass Ruang Teori 2 m²Org 3 20 SB 120 R. Praktek Individu. 4 m²Org 2 1 SB 16 R. Praktek Bersama. 2 m²Org 4 25 A 210 Keyboard Ruang Teori 2 m²Org 5 10 SB 100 R. Praktek Individu. 4 m²Org 2 1 SB 8 R. Praktek Bersama. 2 m²Org 3 25 A 160 Drum Ruang Teori 2 m²Org 3 10 SB 60 R. Praktek Individu. 6 m²Org 3 1 SB 18 Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. R. Praktek Bersama. 2 m²Org 3 15 A 100 Saxophon Ruang Teori 2 m²Org 3 5 SB 30 R. Praktek Individu. 4 m²Org 2 1 SB 8 R. Praktek Bersama. 2 m²Org 2 10 A 50 Vokal Ruang Teori 2 m²Org 3 3 SB 18 R. Praktek Individu. 4 m²Org 2 1 SB 8 R. Praktek Bersama. 2 m²Org 2 10 A 50 Toilet - Pria 1,2 m²Org 6 10 DA 72 - Wanita 1,2 m²Org 6 10 DA 72 Sub total 2280 R. Informasi 2 m²Org 1 4 DA 8 Hall 1,5 m²Org 1 50 A 75 Main Lobby 1,5 m²Org 1 10 A 15 Toilet - Pria 1,2 m²Org 1 10 DA 12 - Wanita 1,2 m²Org 1 10 DA 12 Sub Total 122 Fasiltas Pertunjukan R. Lobby 0.72m²Org 1 250 A 72 R. Pagelaran 0.8 m²Org 1 1000 DA 640 R. Panggung 2 m²Org 1 100 DA 200 R. Rias 1.5 m²Org 1 50 A 75 R. Persiapan + Hall 2 m²Org 1 25 A 50 R. Set Property 2 m²Org 1 10 A 30 R. Lampu 20 m²Org 1 A 20 Op. Lighting 20 m²Org 1 A 20 R. Kantor Pengelola 4 m²Org 1 10 DA 40 R. Gudang 2 m²Org 1 50 DA 100 R. AHU 25 m²unit 1 A 25 R. Genset 25 m²unit 1 DA 25 Toilet - Pria 1,2 m²Org 1 10 DA 12 - Wanita 1,2 m²Org 1 10 DA 12 Sub Total 1321 Fasiltas Tenaga Pengajar Administrai R. kepala sekolah 20 m²Org 1 1 DA 20 R. waka kepsek 15 m²Org 1 1 DA 45 R. Tunggu 2 m²Org 1 10 A 20 R. Waka Kurikulum 15 m²Org 1 2 DA 30 R. Waka Hubin 15 m²Org 1 2 DA 30 R. Waka Kesiswaan 15 m²Org 1 2 DA 30 R. Waka Sarana Prasarana 15 m²Org 1 1 DA 15 R. Kaprog Klasik 15 m²Org 1 1 DA 15 R. Kaprog Non Klasik 15 m²Org 1 1 DA 15 R. Koordinator AdministrasiKTU 5 m²Org 1 1 DA 5 R. Administrasi Personalia 5 m²Org 1 2 DA 10 R. Administrasi Keuangan 5 m²Org 1 2 DA 10 R. Administrasi Surat 5 m²Org 1 2 DA 10 Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. R. Administrasi Kesiswaan 5 m²Org 1 2 DA 10 R. Administrasi Perpustakaan 5 m²Org 1 1 DA 5 R. Administrasi InventarisSarana Prasarana 5 m²Org 2 DA 10 R. Rapat 2 m²Org 1 40 A 80 Gudang 1 A 8 R. Labkom 1 A 20 R. Pantry 1 A 15 Aula 1 A 72 Gallery 1 A 80 Toilet - Pria 1,2 m²Org 1 5 DA 6 - Wanita 1,2 m²Org 1 5 DA 6 Sub Total 567 Perpustakaan R. Informasi 2 m²Org 1 4 DA 8 Hall 1,5 m²Org 1 30 A 45 Main Lobby 1,5 m²Org 1 10 A 15 R. Administrasi 5 m²Org 1 3 A 15 R. Ka. Perpustakaan 15 m²Org 1 1 A 15 R. Sekretaris 5 m²Org 1 1 DA 5 R. Baca Umum 2 m²Org 2 100 A 400 R. Penitipan 1 A 15 R. Buku 2700 buku A 50 R. Katalog 2.1 m²Org 1 5 A 10.5 R. Photocopy 1 A 20 Gudang 1 A 15 Toilet - Pria 1,2 m²Org 1 10 DA 12 - Wanita 1,2 m²Org 1 10 DA 12 Sub Total 632,5 Fas Laboratorium Studio Studio Rehearsal 2 m² 1 20 A 40 Laboratorium Sequencing 2 m² 1 20 A 40 Laboratorium Ear Training 2 m² 1 20 A 40 Music Store 1 A 50 Studio rental 4 80 A 320 Musik gallery 1 120 A 120 Music book Store 1 50 A 50 Locker Pribadi 0.5 m² 1 340 A 170 Bengkel musik 1 A 50 Administrasi 5 m² 1 3 A 15 Sub Total 335 Mekanikal Elektrikal R. M E 36m² 4 - A 144 R. Genset 30m² 1 - A 30 R. Mesin AC 25 m² 1 - A 25 R. AHU 34 m² 4 - A 136 R. Panel 10 m² 2 - A 20 R. Kontrol Teknis 10 m² 2 - A 20 R. Mesin Lift 10 m² 1 - A 10 Toilet 1,2 m²Org 2 2 DA 4,8 Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Sub Total 389,8 Musholla R. Sholat 0,72 m²Org 1 100 A 72 Tempat wudhu’ 1,2 m²Org 2 10 A 24 Sub Total 96 Café lounge 1 m²Org 1 200 A 200 Sub Total 200 Total sblum sirkulasi 4498,048 Sirkulasi 20 TOTAL 5622,56 Sumber: Data Arsitek • Kebutuhan Parkir 1. Parkir Pengunjung Jumlah pengunjung apabila ada pertunjukan adalah : Kapasitas gedung pertunjukan : 1000 orang Asumsi Penampil : 200 orang Jumlah : 1200 orang Kebutuhan parkir pada bangunan Gedung Apresiasi Musik Remaja ini secara garis besar: Kendaraan Roda Empat Mobil pribadi diasumsikan 40 = 40 x 1200 orang = 480 orang, jumlah orang dalam 1 mobil diasumsikan 4 orang = 4804 = 120 mobil Standart tempat parkir untuk 1 mobil = 12.5m² Luas lahan untuk parkir mobil = 120 x 12.5m² = 1500 m² Luas+Sirkulasi 50 = 1500+750 = 2250 m² Kenderaan Roda Dua Sepeda motor diasumsikan 30 = 30 x 1200 orang = 360 orang, jumlah orang dalam 1 sepeda motor 2 orang = 3602 = 180 sepeda motor Standart tempat parkir untuk 1 Sepeda motor = 2 m² Luas lahan untuk parkir Sepeda motor = 180x 2 m² = 360 m² Luas+Sirkulasi 25 = 360+90 = 450 m Bus Bus diasumsikan 10 = 10 x 1200 orang = 120 orang, jumlah orang dalam 1 bus wisata 40 orang = 12040 = 3 bus, 1 parkir bus + sirkulasi 60 m 2 = 3 x 60 = 180 m 2 2. Parkir Pengelola Asumsi : Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. - Parkir roda 4 untuk 15 mobil = 15 × 25 m² = 375 m² - Parkir roda 2 untuk 25 sepeda motor = 25 × 4 m² = 100 m² Total kapasitas parkir = 2250 m 2 + 450 m 2 + 180 m 2 + 375 m² + 100 m² = 3355 m 2 2. 3. 4. Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang Adapun standard-standard ruang yang akan direncanakan pada bangunan sekolah menengah kejuruan seni musik , yaitu; • Ruang Kelas Teori Ruang Kelas Teori, digunakan untuk mata kuliah teori dengan kapasitas lebih kurang 20 orang, meliputi mata kuliah yang bersifat teori bersama seperti sejarah musik, teori musik, dll. Sebuah ruang kelas membutuhkan kaset, tape, instrument, keyboard, dan perlengkapan wajib seperti layar OHP, kursi tangan, papan tulis, dan lain-lain. • Ruang Kelas Praktek Individu Digunakan untuk belajar instrumen secara individu. Faktor Utama yang paling berperan adalah kedap suara, baik suara dari dalam ruangan maupun dari luar ruangan. Untuk itu cara yang paling umum digunakan untuk mendukungnya adalah menggunakan air conditioning. Dengan menggunakan AC ruangan akan mungkin di block dengan dinding tanpa jendela, yang juga berpengaruh terhadap konsentrsi saat belajar. Di dalam sebuah ruangan kelas praktek ini diperlukan kursi, tape perekam, sedangkan alat musik dibawa oleh mahasiswa sendiri, kecuali instrumen drum dan keyboard disediakan oleh kampus, siswa hanya membawa perlengkapan seperlunya saja seperti stick, simbal dan pedal. Juga diperlukan locker untuk tempat partitur ataupun accessories, kursi, dan music stand. • Ruang Kelas Praktek Vokal Digunakan untuk praktek vocal, juga kedap suara dan menggunakan AC. Dilengkapi dengan music stand, piano, tape perekam dan pengeras suara. Langit-langit ruangan diatur lebih tinggi dari ruang kelas biasa. Sedangkan ruang kelas keyboard, ruang ini memuat beberapa keyboard sekaligus dan dilengkapi dengan papan tulis, locker dan tape perekam, juga ruangan di desain kedap suara. • Concert Hall, Digunakan untuk pertunjukkan gabungan mahasiswa dari masing-masing jurusan berbentuk group band, baik untuk memenuhi jumlah kredit maupun untuk kegiatan Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. ekstra, seperti klinik musik musisi terkenal, konser, dan lain-lain. Studio Rehearsal merupakan studio latihan dengan fasilitas untuk sebuah band. Terdiri dari gitar, bass, keyboard, drum, sound system, mixer, dan lain-lain. • Studio Recording Berisi fasilitas untuk kepentingan rekaman, seperti mixer rekaman dan didukung oleh fasilitas band yang lengkap.Pada ruang bengkel akan mempekerjakan pekerja khusus memperbaiki segala instrument dan peralatan. Dibutuhkan beberapa meja kerja, bangku, dan peralatan untuk perbaikan, rak kabinert untuk bermacam peralatan. Meja kerja harus mempunyai saluran elektrikal, dan sebagai pelengkap terdapat semacam ruangan untuk membersihkan alat musik. Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.

2. 3. 5. Studi Banding Fungsi Sejenis

Studi banding dilakukan pada beberapa sekolah musik baik dalam maupun luar negeri untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan pada sekolah tinggi musik dan mengetahui fasilitas apa saja yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatan-kegiatan tersebut, sehingga dapat dijadikan acuan untuk menyusun program ruang rancangan. Studi banding ini juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana para arsiteknya melakukan pendekatan dan penyelesaian perancangan bangunan dalam kasus komplek sekolah menengah kejuruan seni musik.

A. Yong Siew Toh Conservatory of Music National University of Singapore

Yong Siew Toh Conservatory of Music YSTCM merupakan sala Satu fakultas yang ada di National University of Singapore. Tahun ini YSTCM baru saja Menyelesaikan proses renovasi gedung pertunjukan dan pendidikannya sebagai peringatan 100 tahun kelahiran Yong Siew Toh. Gedung fakultas ini dilengkapi dengan gedung pertunjukan yang letaknya bersebelahan dengan gedung sekolah dan memiliki akses jalan masuk serta lobby yang sama. Namun, tidak sembarang orang yang dapat masuk dan mengakses ruang dibagian gedung sekolah karena untuk masuk ke bagian ini harus melewati sistem keamanan yang memerlukan kode yang terdapat pada kartu identitas mahasiswa maupun pegawai. Fasilitas-fasilitas yang terdapat pada Yong Soew Toh Conservatoryof Music ini antara lain • Gedung pertunjukan berkapasitas sekitar 800 orang • music library • 9 ruang kelas seminar • 42 ruang latihan musik privat • 6 ruang latihan ensemble • 29 ruang studio • ruang teater rehearsal perkusi • laboratorium teknologi musik Gambar 2.4 Gedung pertunjukan Gambar 2.5 Music library Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Gambar 2.8 Denah lantai 2 YSTCM • studio komposisi • studio rekaman • recital studio • conservary lounge Gedung YSTCM memiliki ketinggian 3 lantai dan bangunannya menggunakan langgam arsitektur modern yang menggunakan baja dan kaca. Terdapat skylight pada bagian lobby yang memisahkan concert hall dengan bangunan pendidikan. Sirkulasi pada bangunan bagi mahasiswa dan dosen menggunakan lift yang bisa diakses dari lobby sedangkan tangga digunakan di bagian dalam bangunan pendidikan. Hal yang dapat dipelajari dari preseden ini adalah pembagian zona ruangan yang sangat jelas antara privat dan publik serta pembagian yang sangat jelas antara fungsi yang memerlukan pengkondisian akustik dengan yang tidak selain itu juga terdapat alur sirkulasi yang jelas untuk setiap pengguna bangunan. Bentuk bangunan dan denah cukup unik namun tetap mewadahi fungsi yang ada di dalamnya. Gambar 2.6 Ruang latihan bersama Gambar 2.7 Ruang kelas Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Struktur yang digunakan pada massa bangunan adalah struktur bentang lebar yang ditopang dengan sistem bearing wall. Selain menopang struktur lantai dan atap, penggunaan bearing wall juga dimaksudkan sebagai salah satu cara untuk mengunci suara sebagai efek dari ketebalan dinding. Kemudian untuk konstruksi lantai dan atap digunakan sistem plat beton waffle. Penggunaan struktur waffle selain dimaksudkan untuk mengakomodasi bentang yang lebar juga dapat mendukung kebutuhan akustik bangunan. Lubang-lubang yang terdapat pada struktur dapat membantu memantulkan gelombang- gelombang suara yang dihasilkan ke seluruh bagian ruangan Dari studi banding ini dapat dipelajari tentang sistem struktur yang efisien. Dimana selain menopang bangunan juga dapat mendukung kebutuhan pengkondisian akustik sebuah sekolah tinggi musik. B. AMHERTS College’s Music Building Massa bangunan Amherst college merupakan sebuah bangunan tunggal yang terletak di lahan berkontur dan dirancang oleh arsitek Benjamin Thompson. Massa terdiri atas 3 bagian utama berdasarkan dengan massa penghubung di bagian tengah. Gambar 2.10 Denah AMHERST Gambar 2.10 Denah AMHERST Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Fasilitas yang terdapat di bangunan ini antara lain: • Recital Hall kapasitas 450 orang • Ruang kelas paduan suara • Ruang kelas latihan bersama • Ruang kelas tutorial • Perpustakaan • Ruang latihan musik privat • Ruang latihan musik kelompok • Ruang laboratorium listening • Ruang administrasi • Gudang instrument Massa bangunan Amherst college terdiri atas 3 lantai dan bangunannya menggunakan langgam modern dengan menggunakan material berupa beton. Penggunaan beton dimaksudkan sebagai salah satu cara dalam pengkondisian akustik bangunan. Struktur yang digunakan pada massa bangunan adalah struktur bentang lebar yang ditopang dengan sistem bearing wall. Selain menopang struktur lantai dan atap, penggunaan bearing wall juga dimaksudkan sebagai salah satu cara untuk mengunci suara sebagai efek dari ketebalan dinding. Kemudian untuk konstruksi lantai dan atap digunakan sistem plat beton waffle. Penggunaan struktur waffle selain dimaksudkan untuk mengakomodasi bentang yang lebar juga dapat mendukung kebutuhan akustik bangunan. Ruang latihan instrument Ruang latihan Gambar 2.9 Fasilitas pada Amhters College Recitall hall Ruang latihan privat Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Lubang-lubang yang terdapat pada struktur dapat membantu memantulkan gelombang- gelombang suara yang dihasilkan ke seluruh bagian ruangan Dari studi banding ini dapat dipelajari tentang sistem struktur yang efisien. Dimana selain menopang bangunan juga dapat mendukung kebutuhan pengkondisian akustik sebuah sekolah tinggi musik.

C. Musik Indonesia IMI

Pada bulan Maret tahun 2000, empat musisi memutuskan untuk membentuk sebuah sistem pendidikan musik Indonesia. Bersama seorang pengusaha sukses yang sangat antusias terhadap musik dan pendidikan musik, mereka mendirikan Indonesia Music Institute. Indonesia Music Institut IMI bertujuan untuk menyediakan suatu sarana pendidikan formal yang menekan materi ajaran pada musik kontemporer. Indonesia Music Institut memiliki lima program instrumen yaitu: Bass, Gitar, Keyboard, Drum, Vokal dan satu program studi Recording Engineering. Indonesia Music Institut didukung oleh musisi- musisi terbaik Indonesia. Institut ini merupakan sekolah musik kontemporer pertama di Indonesia. Program pendidikan IMI terdiri dari Profesional Program dan Extension Profesional Program. Pada Profesional Program, hanya tersedia program penuh 3 tahun D3. Sedangkan pada Extension Profesional Program yang diselenggarakan yaitu; program extension 6 bulan, program extension 3 bulan basic, program extension 3 bulan lanjutan, program kelas persiapan, program satu minggu, program kelas try-out, program konseling privat, program private klinik, program special class. Pada gedung IMI terdapat fasilitas sebagai sarana pendukung. • Perpustakaan, Perpustakaan ini dilengkapi dengan beragam kaset, video instruksional, CD dari berbagai musisi. Juga disediakan banyak unit komputer yang akan digunakan oleh mahasiswa untuk mencoba suatu yang baru melalui komputer. • Laboratorium Sequencing, Lab ini disediakan untuk mahasiswa yang ingin menciptakan komposisi musik dengan komputer. Termasuk mengaransemen, menciptakan komposisi dan merekam lagu sendiri. Mahasiswa akan dilatih untuk membuat CD lagu-lagu sendiri. • Laboratorium Ear Training, Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Di laboratorium ear training ini mahasiswa akan di bantu untuk mengasah kemampuan pendengarannya. Hal ini dapat dipelajari lewat komputer. • Ruang latihan personal Setiap mahasiswa dapat menggunakan ruangan ini untuk melatih materi yang telah dipelajari dalam kelas. Cukup tinggal memesannya di perpustakaan pada pagi hari, setiap mahasiswa bisa menggunakan fasilitas ini untuk memperdalam materi yang diajarkan dalam kelas. • Studio Rehearsal Ini adalah fasilitas berlatih untuk mahasiswa IMI dengan format groupband, yaitu terdiri dari masing-masing fakultas. Disini seorang mahasiswa bebas memilih siapa temannya berlatih. Ini memiliki banyak keuntungan, selain mempererat pergaulan sesama musisi, juga mereka akan bertemu dengan personil lain yang cocok dan ini bisa menjadi awal terbentuknya sebuah group yang memiliki ide dan aliran yang sama • Ruang konser IMI juga memiliki ruang konser sendiri yang cukup luas dengan kapasitas maksimal 250 orang. Disini mahasiswa akan merasakan suasana konser yang sesungguhnya, diatas panggung, dihadapan ratusan penonton dengan dukungan sound system, lighting dan kamera video. Disini juga diadakan seminar workshop dan lain-lain. • Music Mart Untuk para siswa IMI menyediakan berbagai merchandise dan souvenir, seperti t- shirt, sticker, topi, dan jaket sebagainya. Disini juga disediakan keperluan khusus anda seperti senar, tas, case serta beberapa instrumen musik. • Studio recording Studio ini disediakan untuk mahasiswa yang ingin mengkomposisikan lagu dengan menggunakan alat-alat komputer untuk menghasilkan lagu. • Kantin Kantin terletak disebelah atas tepatnya di lantai 5 yang berada di atap. Disini para mahasiswa dapat beristirahat dengan santai di ruang terbuka, sekalian melihat-lihat pemandangan sebagian kota Jakarta Timur dari atap bangunan Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Fakultas yang tersedia di IMI yaitu; fakultas gitar, fakultas vokal, fakultas recording sound engineer, fakultas drum, fakultas keyboard dan fakultas bass. Pada materi umum pengajaran, IMI menyediakan materi umum berupa; live workshop, music sequencing, basic songwriting, arranging, open counselling dan concert practise. Gambar 2.11 Kegiatan sehari-hari pada Kampus IMi Institut MusikIndonesia Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Gambar 2.14. Rencana pengembangan gedung STiMB

D. Sekolah Tinggi Musik Bandung

Sekolah Tinggi Musik Bandung berdiri dan diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2001. Pada awal berdirinya, STiMB menyewa bangunan di Jl. Tengku Angkasa dan sekarang telah pindah ke Jl. Lamping, Cipaganti. Jurusan yang ada di StiMB ini adalah; • S1 Seni Musik Orchestra – 30 orangangkatan • D3 Musik Industri Musik elektrik – 30 orangangkatan • D3 Music Programmer masih rencana Selain program S1 dan D3, STiMB juga memiliki program Kelas Kursus. Kelas kursus ditujukan untuk masyarakat umum yang ingin mendapatkan bimbingan bagaimana cara bermain alat musik. Selain itu Kelas Kursus juga dimaksudkan sebagai salah satu wadah kegiatan kerja praktek bagi mahasiswa STiMB sendiri. Beberapa fasilitas yang telah ada saat ini, antara lain : • Ruang administrasi • 2 ruang kelas • Ruang latihan privat S1 terdiri atas sebuah ruang praktek perkusi dan 4 ruang praktek piano, biola, cello dan flute. Gambar2.12 STIMB Gambar 2.13 Pengolahan ruang luar STIMB Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Ruang latihan D3 yang berisi drum, keyboard, gita dan bass elektrik. Pada perencanaan massa baru, fasilitas yang akan diakomodasi antara lain: • Recital Hall kapasitas 200 orang lantai 4 • Ruang kelas dan seminar lantai 2 3 • Ruang praktek privat minimal sejumlah konsentrasi alat musik dan setiap ruangan minimal dapat menampung 4 orang. • Laboratorium multimedia • Perpustakaan audio visual • Toko alat musik dibuka untuk umum • Kafe dibuka untuk umum • Kelas Kursus dibuka untuk umum • Plaza, sebagai tempat pertunjukan musik terutama di malam minggu. Pada bangunan STIMB, pembagian zona ruangan didasarkan pada jenis fungsi ruangan dan perletakannya berdasarkan letak lantai. Kemudian, fasilitas pertunjukan yang ada tidak hanya berupa indoor namun juga terdapat fasilitas pertunjukan outdor untuk publik yang dikombinasikan dengan fungsi komersial Gambar 2.15 Ruang Praktek S1 Gambar 2.16 Ruang Praktek S1 Piano Cello Gambar 2.17 Ruang Praktek D3 Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. E. Departemen Musik Universitas Pelita Harapan, Tangerang Departemen Musik Universitas Pelita Harapan memiliki tiga bidang keahlian S1, yaitu: • Komposisi Musik • Musik Pertunjukan dan, • Musik Pendidikan Jumlah mahasiswa berkisar antara 160 orang dengan jumlah dosen tetap 11 orang, petugas administrasi dan office boy 5 orang. Para mahasiswa wajib membawa alat musik pribadi, kecuali untuk alat musik berat seperti piano. Gedung Departemen Musik UPH terletak di Gedung Biru dengan double-loaded corridor, yang merupakan gedung kuliah yang jugadigunakan oleh departemen lain. Namun Departemen Seni Musik terletak khusus di lantai 4. Pemakaian kelas tidak bersama dengan departemen lain, kecuali pada mata kuliah dasar umum MKDU. Fasilitas yang tersedia : • 6 ruang kelas teori, terdiri dari 5 kelas kecil dan 1 kelas besar • 21 ruang praktek privat, terdiri dari berbagai peruntukan alat musik • 1 ruang chamber, terdiri dari ruang kelas dan ruang praktek • 1 ruang orchestra, terdiri dari ruang kelas dan grand piano • 1 lab MIDI, terdiri dari ruang kelas dan praktek musik elektroni • 1 lab listening, terdiri dari ruang kelas kecil dan alat audio • 1 studio rekaman Gambar 2.18 Pengkondisian Akustik R. Lat.Privat Gambar 2.19 Suasana koridor Gambar 2.20 R. kelas teori Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Gambar 2.21 Denah departemen musik UPH Fasilitas penunjang seperti lobby, perpustakaan, kantin, dan musholla terdapat di luar area departemen musik untuk pemakaian umum. Pada setiap ruang kelas teori terdapat sebuah piano, namun tidak dilakukan pengkondisian akustik karena dianggap tidak terlalu mengganggu. Sementara pada ruang praktek privat, chamber, dan orchestra akustik sangat baik dan diperhatikan, terutama pemakaian material kayu slat sebagai penyelesaian pada dinding, dan karpet pada lantai, serta peletakan bukaan yang minim. Pada ruang chamber dan orchestra, digunakan pintu ganda untuk mengunci suara. Untuk sirkulasi bangunan, digunakan tangga, lift dan ramp selebar 4 meter sehingga dapat memudahkan sirkulasi alat-alat musik berat.

F. Jurusan Musik Institut Kesenian Jakarta, Jakarta

Program Studi yang terdapat di Jurusan Musik Institut Kesenian Jakarta adalah: • Program studi S1 Seni Musik • Program Studi D III Seni Musik Untuk setiap program studi mahasiswa dapat memilih konsentrasi alat musik antara lain: piano, gitar, bass, terompet, trombon, flute, biola, contra bass, perkusi. Jumlah mahasiswa sekitar 90 orang dengan rata-rata peserta 25 orang angkatan untuk setiap departemen. Jumlah dosen tetap sekitar 8 orang dan dosen tidak tetap 8 orang, selebihnya para dosen dibantu oleh asisten dosen dalam mengajar. R. Operator Studio Rekaman Gambar 2.22 Suasana departemen musik UPH Ramp utama Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Gambar 2.25 Ruang Kelas Gambar 2.26 Ruang Kelas Praktek Gambar 2.27 Perpustakaan Gambar 2.28 R. kelas latihan vocal Bangunan merupakan sebuah bangunan pendidikan lantai dengan double-loaded coridor. Gedung pendidikan terkesan dibangun tanpa memperhitungkan teknis akustik, sehingga banyak terjadi kebocoran suara yang cukup mengganggu. Fasilitas yang terdapat di gedung Jurusan Musik IKJ, antara lain: • 5 kelas teori yang masing-masing dilengkapi dengan piano upright grand piano. • 8 ruang kelas mayor • 1 ruang kelas vocal • 1 ruang latihan perkusi • Ruang Administrasi • Perpustakaan • Ruang himpunan mahasiswa Untuk fasilitas perpustakaan dan ruang administrasi terletak di bagian gedung Jurusan Tari dan Teater. Gambar 2.23 Gedung Jurusan Musik Gambar 2.24 Suasana lobby Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Gambar 2.29 Skema Semua kelas berukuran besar menggunakan penghawaan buatan namun tetap menggunakan pencahayaan alami. Kemudian untuk instrumen perkusi sengaja dibuatkan sebuah ruang khusus karena alat-alatnya yang rentan hilang dan suara yang dihasilkan lebih bising dibanding alat musik lain. Selain itu area untuk berkumpul mahasiswa di dalam bangunan masih dirasa kurang, tidak sedikit mahasiswa yang harus menunggu kuliah sambil duduk di lantai lobby. KESIMPULAN STUDI BANDING Dari studi banding yang dilakukan dapat dipelajarai bagaimana cara menerapkan kaidah-kaidah akustik pada bangunan massa Sekolah Tinggi Musik. Beberapa sekolah mengkondisikan ruangan dengan lebih menitikberatkan pada pengolahan interior ruangan namun terdapat pula sekolah yang memiliki system struktur dan pengkondisian akustik yang terintegrasi. Dari studi banding di atas dapat disimpulkan bahwa ruang- ruang yang biasa terdapat pada sekolah tinggi musik antara lain: • Ruang kelas teori • Recital Hall • Performance Hall • Ruang latihan privat, pada umumnya terdiri dari ruang latihan organ, perkusi, piano, gesek, tiup, dan ruang latihan umum • Ruang elektronik dan lab computer • Laboratorium dengar • Perpustakaan • Kantor pengajar dan administrasi Selain itu, akomodasi terhadap ruang-ruang sosialisasi bagi mahasiswa juga perlu diperhatikan dalam perancangan. Ruang - ruang sosial ini akan dapat menampung kegiatan menunggu masukkelas maupun area berkumpul bagi mahasiswa untuk berdiskusi. Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Tabel 2.8 Hasil Perbandingan Studi Banding. Sumber: Hasil Olah Data Primer Tinjauan Depatertemen musik UPH STIMB Jurusan musik IKJ Jurusan S1 komposisi musik S1 musik pertunjukan S1 musik pendidikan S1 seni musik D3 musik industri S1 seni musik D3 seni musik Jumlah mahasiswa 160 orang 150 orang 90 orang Fasilitas Kelas teori Perpustakaan Lab. MIDI Lab. Listening R. Lat. Bersama R. Latihan Privat Concert Hall Kelas Teori Perpustakaan R. Latihan Privat Recital Hall Kelas Teori Perpustakaan R. Latihan Bersama R. Latihan Mayor Concert Hall Akustik dinding dilapisi dengan kayu slat, permukaan lantai menggunakan karpet, r. latihan privat menggunakan pintu ganda dan ruanng latihan bersama menggunakan ruang pengunci bunyi. Setiap ruangan menggunakan penghawaan buatan. Dinding ruang latihan musik menggunakan karpet begitu pula dengan permukaan lantai, selain itu juga digunakan pintu ganda pada r. latihan musik namun masih terjadi kebocoran suara suara yang cukup mengganggu Dinding ruang latihan musik kurang terolah, hanya beberapa ruangan yang menggunakan peredam suara berupa gabus. Beberapa kelas berukuran besar menggunakan penghawaan buatan. Sirkulasi Menggunakan prisnsip double loaded coridor Menggunakan system kluster Menggunakan system double loaded corridor Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.

BAB III ELABORASI TEMA

3.1. ELABORASI TEMA

Tema yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan seputar proses desain bangunan ini adalah Ekspresionisme dalam Arsitektur. Tema ini merupakan sebuah tema dalam arsitektur yang dapat menyampaikan pesan dan kesan dari hasil bangunan kepada orang yang melihatnya. Ekspresionis merupakan lukisan ungkapan perasaan yang paling dalam, emosi, sedih, marah, gembira, dan sebagianya. Ekspresionis merupakan cabang dari Analogi Linguistik yang menganut pandangan bahwa bangunan-bangunan dimaksudkan untuk menyampaikan informasi kepada para pengamat. Analogi ini juga merupakan suatu cara untuk menjelaskan bagaimana ungkapan-ungkapan tersebut dapat dicapai dengan membatasi komponen-komponen pada elemen-elemen yang bermanfaat yang kemudian dapat diperhalus atau diperindah sesuai dengan keinginan. Ekspresionis memandang sesuatu kepada dunia yang mengungkapkan emosi dan pertanyaan-pertanyaan secara psikologis daripada memandang dunia sebagai refleksi dari warna. Ekspresionis dapat terlihat pada bangunan-bangunan yang dapat memberi ulasan- ulasan tentang keadaan, tentang lokasi, tentang masalah bagaimana menjaga agar yang berada di luar dan yang berada di dalam dapat berjalan secara seimbang, yang seluruhnya tidak lepas dari ungkapan emosi jiwa yang paling dalam. Ekspresionisme dalam Arsitektur Ekspresionisme berasal dari kata ekspresi. Beberapa pengertian ekspresi : ….maksud reaksi dari interpretasi terhadap suatu objek Ekspresionisme, Tonggak Seni Lukis Modern, Amran Ekoprawo. ….hasil perpaduankombinasi dari unsur, garis, bidang tekstur dan wana dari bentuk- bentuk arsitektur yang menghasilkan suatu pengungkapan maksud dan tujuan bangunan secara menyeluruh…. Pernyataanpengungkapan perasaan Kamus Umum Bahasa Indonesia, Badudu-Zain. Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Beberapa pengertian Ekspresionisme : 1. Aliran yang dominan di Eropa Utara sekitar tahun 1905-1925. Dalam arsitektur, merupakan kelanjutan dari Art Nouveau yang berlanjut setelah perang dunia kedua sebagai Brutalisme. Bangunan tidak harus fungsional tetapi menciptakan sensasi dari bentuk-bentuk abstrak Penguin Dictionary of Architecture and Landscape Architecture , John Fleming. 2. Aliran dalam seni pada awal abad 20 yang enekankan pada ekspresi yang subjektif dari pembuatnya American Heritage, Dictionary of English Language. 3. Aliran yang menyatakan perasaannya melalui gubahannya, rasa benci, rasa cinta Kamus Umum Bahasa Indonesia, Badudu Zain. Ekspresionisme dalam desain arsitektur adalah : Aliran yang lebih menekankan sisi spiritual dan emosi daripada aspek fungsional bangunan. Bangunan dipandang sebagai wadah pengungkapan pikiran arsitek. Menempatkan emosi sebagai pertimbangan yang dominan dalam merancang suatu arsitektur. Ciri-ciri ekspresionisme berdasarkan buku “Ruang dalam Arsitektur” oleh Cornelius van De Yen adalah sebagai berikut : Irasional, merupakan pembelokan dari fisafat objetif dan konsep-konsep statis mengenai ruangan yang lebih mengarah ke subjektifitas. Emosional, dimana emosi lebih diutamakan daripada nalar. Antopometrik, merupakan proyeksi simbol-simbol organisme ke dalam masa asitektural. Bangunan dianggap sebagai makhluk yang hidup yang menghasilkan bentuk-bentuk organik dngan garis melengkung dan kurva-kurva. Kristalin, merupakan perwujudan artistik kristal yang angular. Wujud-wujud angular tersebut merupakan pembagian secara sadar atas geometri sederhana dari kubus, prisma, dan sebagainya. Utopian, diakibatkan oleh tendensi yang pada saat itu merupakan keputusasaan akibat perang. Banyak bangunan yang tidak dapat diwujudkan sehingga para arsitek membangun dalam alam khayalnya. Monumental, menempatkan bagian utama dari komposisi arsitektural yang terdiri dari sebuah masa yang sentral, dominan, dan menjulang. Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009. Para ekspresionis sadar sepenuhnya terhadap dunia nyata, mereka menggali kedalam alam pikiran, spirit dan imajinasi. Ekspresionis, melukiskan perasaan yang paling dalam, emosi, sedih, marah, dimana bangunan rnerupakan pengungkapan dari sikap arsitek terhadap bangunan tersebut. Ekspresi merupakan cabang dari Analogi Linguistik yang pada dasarnya adalah satu cara untuk menjelaskan bagaimana ungkapan-ungkapan dapat dicapai dengan membatasi komponen-komponen pada elemen-elemen yang bermanfaat, yang kemudian dapat diperhalus atau diperindah sesuai dengan kepantasan tuntutan. Arsitek-arsitek yang menganut aliran ekspresionis diantaranya adalah Bruno Taut, Eric Mendelsohn, Walter Gropius, Mies Van der Rohe, Hans Poelzig dan lain-lain. Contoh bangunan ekspresionis adalah Erich Mendelsohn’s Einstein Tower, The Amsterdam School dan lain-lain.

3.2. INTREPETASI TEMA

Seni sangat bekaitan dengan mengekspresikan perasaan manusia, yaitu di dalam seni kita dapat menuangkan perasaan, ide, gagasan dalam suatu bentuk elemen atau gerakan dan lain-lain. Para ekspresionis sadar sepenuhnya terhadap dunia nyata, tetapi menolak ide klasik yang menganggap seni sebagai imitasi dari alam, mereka menggali kedalam alam pikiran, spirit dan imajinasi. Ekspresionis, melukiskan perasaan yang paling dalam, emosi, sedih, marah dan sebagianya. Konsep dasar yang ingin diterapkan pada perancangan Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik di Medan ini adalah bagaimana menerapkan ekspresi kreatif dari aktifitas seni yang dinamis, aktif dan penuh semangat kedalam bentuk dan karakter bangunan yang dirancang . Sehingga bentuk yang tercipta memiliki karakter yang dinamis dan penuh semangat yang dapat dirasakan oleh masyarakat ketika melihatnya. 3.4. STUDI BANDING TEMA SEJENIS 3.4.1. Enstain Tower Menonjolkan efek plastis dari beton untuk menciptakan bentuk sclupture yang berbentuk mahkluk yang berotot dalam posisi yang siap menerkam. Atap kubah dipuncak diasosiakan sebagai kepala dan bukaan jendela ditarik kedalam diasosiasikan sebagai mata. Bangunan ini juga menggunakan susdut-sudut yang dibulatkan Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.

3.4.2. Eero Saarinen, TWA Building, New York

Sang arsitek mengekspresikan bangunan ini yaitu burung yang siap terbang, mengekspresikan pergerakan dan perpindahan, yang berhubungan dengan fungsinya sebagai airport.

3.4.3. Eastland Mall, Tulsa, Oklahama

Mall ini menganalogikan layar kapal dengan menggunakan struktur tenda pada pintu masuk dan juga atrium, Mall ini mempunyai fasilitas rekreasi air yang memakai struktur kabel dan tenda yang menganologikan perahu-perahu layar. Penganalogian tersebut berfungsi kegiatan dan juga estetika Gambar 3.1. Einsten Tower Sumber : Microsoft Encarta Gambar. 3.2. Eero Saarinen, TWA Building, Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.

3.4.4. Guggeinheim Museum Bilbao , Bilbao, Spain FRANK O.GEHRY

Eksteriornya mengekspresikan awan yang berombak dan bentukan yang organik. Gbr. 3.3.Guggeinhem Museum Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.

BAB IV ANALISA