3. 5. Analisa Bentuk 3. 5. 1. Pola Massa Bangunan 3. 5. 2. Analisa Bentuk Dasar Bangunan
Bus Bus diasumsikan 10 = 10 x 1200 orang = 120 orang, jumlah orang dalam 1 bus
wisata 40 orang = 12040 = 3 bus, 1 parkir bus + sirkulasi 60 m
2
= 3 x 60 = 180 m
2
2. Parkir Pengelola Asumsi :
- Parkir roda 4 untuk 15 mobil
= 15 × 25 m²
= 375 m²
- Parkir roda 2 untuk 25 sepeda motor
= 25 × 4 m²
= 100 m² Total kapasitas parkir
= 2250 m
2
+ 450 m
2
+ 180 m
2
+ 375 m² + 100 m² = 3355 m
2
4. 3. 5. Analisa Bentuk 4. 3. 5. 1. Pola Massa Bangunan
Pemilihan pola massa bangunan dipertimbangkan terhadap beberapa faktor-faktor sebagai berikut:
- Hubungan dan sifat kegiatan
- Penyesuaian bentuk tapak
- Luas lahan
- Struktur bangunan
- Pencapaian dan Sirkulasi
- Orientasi bangunan
- Efisiensi pelayanan
Kriteria Massa tunggal
Massa majemuk Hubungan dan sifat kegiatan
- Baik untuk hubungan kegiatan erat
- Pengelompokan kegiatan jelas - Mudah dikontrol
- Pengelompokan kegiatan jelas
- Baik untuk sifat dan hubungan kegiatan yang
berbeda - Pengawasan lebih sulit
Penyesuaian bentuk tapak Baik karena bentuk tapak
beraturan Lebih fleksibel, karena tiap
massa memiliki fasilitas masing-masing
Tabel 4.12. Pola massa bangunan
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Luas lahan Lebih kecil, karena adanya
fasilitas yang dipakai bersama- sama
Lebih besar, karena tiap massa memiliki fasilitas masing-
masing Struktur bangunan
Lebih sulit, karena modul yang dipakai, kemungkinan dilatasi,
dll Lebih mudah, karena system
struktur yang dipakai bisa berbeda-beda
Pencapaian dan sirkulasi Lebih sederhana dan mudah
Lebih sukar karena adanya beberapa pencapaian dan
sirkulasi Orientasi bangunan
Lebih jelas Kurang jelas
Efisiensi Pelayanan Lebih cepat
Lebih sulit