Luas lahan Lebih kecil, karena adanya
fasilitas yang dipakai bersama- sama
Lebih besar, karena tiap massa memiliki fasilitas masing-
masing Struktur bangunan
Lebih sulit, karena modul yang dipakai, kemungkinan dilatasi,
dll Lebih mudah, karena system
struktur yang dipakai bisa berbeda-beda
Pencapaian dan sirkulasi Lebih sederhana dan mudah
Lebih sukar karena adanya beberapa pencapaian dan
sirkulasi Orientasi bangunan
Lebih jelas Kurang jelas
Efisiensi Pelayanan Lebih cepat
Lebih sulit
4. 3. 5. 2. Analisa Bentuk Dasar Bangunan
Pemilihan bentuk dasar bangunan dipertimbangkan terhadap beberapa faktor-faktor yaitu; kesesuaian bentuk site, orientasi bangunan, konstruksi bangunan, efisiensi ruang,
ekonomi bangunan dan kesan atau tampilan yang ingin dicapai
Tabel 4.13. Bentuk dasar bangunan
Kriteria Bentuk Dasar Bangunan
Kesesuaian Bentuk Site Baik
Baik Kurang Baik
Orientasi Bangunan Baik, Orientasi Jelas
Baik, Orientasi ke Segala Arah
Tidak Jelas Efisiensi Ruang
Efisien Kurang Efisien
Tidak Efisien Efisiensi Struktur dan
Konstruksi Bangunan Lebih Mudah
Cukup Sulit Mudah
Kesan yang Ingin Dicapai Baik
Baik Kurang Baik
Ekonomi Bangunan Lebih Hemat
Hemat Tidak Ekonomis
4. 4. ANALISA TEKNOLOGI 4. 4. 1. Analisa Struktur Bangunan
Struktur bangunan terdiri dari: a.
Pondasi bangunan Sub Structure b.
Badan dan atap bangunan Upper Structure
a. Pondasi bangunan Sub Structure
Dalam memilih pondasi yang sesuai untuk Medan Visual and Performing Arts Centre, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
1. Keadaan tanah pondasi
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Bila tanah pendukung pondasi terletak pada permukaan tanah atau 2-3 meter di bawah permukaan tanah, maka pondasinya yaitu pondasi telapak spread foundation
Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 10 meter di bawah permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang atau pondasi tiang apung floating pile
foundation untuk memperbaiki kondisi tanah. Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 20 meter di bawah
permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang pancang pile driven foundation bila tidak terjadi penurunan.
Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 30 meter di bawah permukaan tanah, maka dipakai tiang baja atau tiang yang dicor ditempat.
2. Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya, harus memperhatikan: Kondisi beban
Sifat dinamis bangunan Kegunaan dan kepentingan bangunan
3. Batasan-batasan dari sekelilingnya Ditinjau dari segi pelaksanaannya, khususnya bila ada di dalam kota, ada beberapa keadaan
dimana diusahakan dengan cara apapun untukmemasukkan kondisi lingkungan ke dalam pertimbangan.
Jenis pondasi dalam
Tanah keras Bahan
Keterangan
Pondasi tiang pancang
10m-40m Beton bertulangbaja
komposit Lapisan permukaaan
tanah atas labillunak Pondasi tiang
strauss 15m
Beton bertulang cor ditempat
Tanah mudah dibor Pondasi tiang
Franky 10m-40m
Beton bertulang cor ditempat
Lubang dibuat dengan alat
penumbuk
Pondasi tiang bor 10m-40m
Beton bertulang cor ditempat
Besar lubang seluas penampang dasar
Pondasi sumuran 4m
Batu pecahbeton Sumur seluas
pondasi setempat Pondasi terapung
+-15m Beton bertulang
Berfungsi sebagai dinding basement
Tabel.4.14. analisa pondasi
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
b. Badan dan atap bangunan Upper Structure