Analisa Potensi dan Kondisi Site. 1. Analisa Sirkulasi.
Bangunan Eksisting
Taman Budaya Sumut Hotel grand angkasa
institute IAIN Ruko 2-3 Lantai
Gelanggang remaja Univ. Nomensen
SMU Budi Murni Perkantoran
Sumber: Hasil Olah Data Primer
4.2. Analisa Potensi dan Kondisi Site. 4.2.1. Analisa Sirkulasi.
Sirkulasi Kenderaan.
Tabel 4.1 Bangunan eksisting
Jalan perintis kemerdekaan
merupakan jalur terpadat pada kawasan
ini. Tetapi jalan ini satu arah pergerakan
kenderaan dengan lebar jalan 12 m.
kepadatan terjadi pada saat-saat tertentu.
A SITE
C
B A
D
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Tanggapan :
• Jalan perintis kemerdekaan dijadikan
tempat untuk mengakses kenderaan ke dalam site. Karena jalan ini
merupakan jalan arteri primer dan banyak dilalui kenderaan umum.
• Jalan
sutomo dijadikan
tempat mengakses keluar site dan kebutuhan
servis karena kepadatan lalu lintas tidak
sepadat di
jalan perintis
kemerdekaan.
Gambar 4.10 Analisa Sirkulasi Kenderaan
Jalan Sutomo ini merupakan jalur
dengan lalu lintas yang juga padat . Jalan ini
dilewati oleh kendaraan umum dan
kendaraan pribadi. Lebar jln 10 m.
Jalan adenogoro ini merupakan jalur lau
lintas yang tidak padatrendah
Jalan IAIN ini merupakan jalur lalu
lintas yang tidak terlalu padatkepadatan
sedang.
C D
B
Gambar 4.11 Keluaran Analisa
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Sirkulasi Pejalan Kaki .
Simbol Keterangan
Foto
Jalur pedestrian pada jalan perintis kemerdekaan memiliki intensitas
yang sedang. Trotoar cukup terdefenisi dengan baik dan cukup
lebar untuk pejalan kaki. Tetapi vegetasi dan jalur trotoar yang
kurang terawat.
Jalur pedestrian di jalan sutomo jarang dilewati pejalan kaki.
Pedestriannyadi satu sisi tidak memiliki trotoar dan vegetasi
sehingga dijadikan parkir untuk pengunjung toko-toko komersil di
sepanjang jalan tersebut. Dan sisi satunya terdapat pedestrian tetapi
tidak memiliki vegetasi
Gambar 4.12 Analisa Sirkulasi Pejalan Kaki
Tabel 4.2 Analisa Sirkulasi Pejalan Kaki
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Sumber: Hasil Olah Data Primer
4.2.2. Analisa Pencapaian. Jalur pedestrian di jalan IAIN
terdapst pedestrian tetapi karena pedestrian kecil dan di penuhi
pohon sehingga kurang berfungsi bagi pejalan kaki karena sangat
mengganggu sirkulasi.
Tanggapan: • Jalur Pedestrian pada Jln Perintis Kemerdekaan diperlebar agar dapat menampung
pejalan kaki yang berpotensial dari bangunan sekitar menuju bangunan pada site . • Jalur Pedestrian pada sutomo dan jalan IAIN disediakan agar lebih terdefinisi dengan
jelas dan vegetasi .
Pencapaian yang diakses melalui
jalan perintis kemerdekaan
Pencapaian yang diakses melalui
jalan sutomo
Gambar 4.13 Analisa Pencapaian
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Sumber: Hasil Olah Data Primer
4. 2 .3 Analisa Pencapaian terhadap inti kota
WPP Cakupan Kecamatan
Inti Kota Pencapaian
A 1.
Kec. Medan Belawan 2. Kec. Medan Marelan
3. Kec. Medan Labuhan Belawan
Pencapaian dapat diakses melalui Jalan arteri kota primer dan dapat ditempuh dari inti
pengembangan kota menuju lokasi selama ± 1 jam.
B Kec. Medan Deli
Tanjung Mulia Dari pusat pengembangan kota menuju lokasi
dapat ditempuh selama ± 45 menit.
C
1. Kec. Medan Timur
2. Kec. Medan perjuangan
3. Kec. Medan Tembung
4. Kec. Medan Area
5. Kec. Medan Denai
6. Kec. Medan Amplas
Aksara Pencapaian
dapat diakses
dari pusat
pengembangan kota yaitu Aksara menuju lokasi dapat ditempuh selama ± 15 menit. Sedangkan
dari lokasi terjauh yaitu Kecamatan Medan Amplas menempuh waktu selama ± 30 menit.
D 1.
Kec. Medan Johor 2.
Kec. Medan Kota 3.
Kec. Medan Baru 4.
Kec. Medan Maimoon 5.
Kec. Medan Polonia Inti Kota
Pencapaian dapat diakses dari inti kota yaitu kawasan
Kantor Walikota
Medan dapat
ditempuh ± 5 menit, sedangkan dari kawasan terjauh yaitu Kec. Medan Johor ditempuh
selama ± 20 menit.
E 1.
Kec. Medan Barat 2.
Kec. Medan Petisah 3.
Kec. Medan Sunggal 4.
Kec. Medan Selayang 5.
Kec. Medan Tuntungan Sei Sikambing
Pencapaian dapat diakses melalui jalur arteri kota primer melalui Jalan Gatot Subroto dan
Jalan Lingkar pendukungnnya ditempuh selama ± 20 menit. sedangkan dari titik terjauh yaitu
Kec. Medan Tuntungan ditempuh selama ± 30 menit.
Sumber: RUTRK
Tabel 4.3 Analisa Sirkulasi
Pencapaian menuju lokasi proyek dapat dicapai dengan beragam moda transportasi yang ada di kota Medan baik melalui angkutan pribadai maupun angkutan umum.
Lokasi site terhadap pusat Kota Medan yang berada di Lapangan Merdeka hanya dapat ditempuh ± 5 menit dengan kendaraan, dan sekitar ± 20 menit dengan berjalan kaki. Sirkulasi pada jalur di lokasi
umumnya memiliki satu arah dan memiliki jalur alternative untuk maneuver sehingga ada kemudahan untuk mencapai lokasi
Tabel 4.4 Analisa pencapaian terhadap inti
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Angkutan umum yang tersedia di Kota Medan terdiri dari beberapa moda transportasi ,akan tetapi angkutan umum yang sering digunakan penduduk Medan untuk menunjang
aktivitas mereka yang umum digunakan adalah angkutan kota atau sering disebut angkot. Angkot yang asda di Kota Medan dibedakan berdasarkan nomor angkutan, jenisnya
perusahaan angkutan umum, dan trayeknya. Angkutan umum yang biasanya melalui Jalan Perintis Kemerdekaam beragam dari jenis, nomor, serta trayeknya.
No. Angkutan Jenis
Trayek
103 Medan Rahayu
Pancur Batu-Unimed 104
Medan Rahayu Simalingkar-Pancing
62 KPUM
RS. Adam Malik-Unimed 46
KPUM Tanjung Anom-Tembung
54 Medan Rahayu
Kuala Bekala-Mandala 11
KPUM Padang Bulan-Sentis
Sumber: Hasil Olah Data Primer
Site ini juga berdekatan dengan stasiun kereta api yang dapat ditempuh sekitar ±5 menit apabila memakai kenderaan dan ±15 menit apabila berjalan kaki. Dari bandara
polonia jarak tempuh yang dicapai sekitar ±20 menit memakai kenderaan. Penempatan Entarance Berdasarkan Analisa Pencapaian:
A C
D
Tabel 4.5 Trayek Angkutan Umum Sekitar Lokasi
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.
Tabel 4.6 Keterangan Penempatan Entrance Berdasarkan Analisa Pencapaian
Keterangan
Titik A berada pada jalan arteri kota primer yang mudah dilalui dari berbagai penjuru Kota Medan. Jalan ini memilki lebar 12 meter dengan sirkulasi jalur 1 arah. Jika
entrance bangunan terletak di titik ini maka fasade bangunan akan sejajar dengan Gedung Kampus HKBP. Selain itu angkutan umum banyak melalui jalan pada titik
ini. dilihat dari segi view sangat mendukung. Titik B berada pada jalan arteri kota primer yang mudah dilalui angkutan umum juga
hanya lebar jalannya adalah 10 meter dengan sirkulasi 2 arah. Jika entrance bangunan terletak di titik ini maka fasade bangunan akan sejajar dengan ruko 2-3 lantai. kelas
jalannya merupakan jalan lingkungan yang dapat digunakan sebagai side entrance. Titik C berada pada jalan IAIN merupakan jalan dengan lebar 6 meter yang tidak
dilaui kendaraan umum, kelas jalannya merupakan jalan lingkungan yang dapat entrance
bagi artis yang akan manggung di gedung pertunjukan di Sekolah Menengah Kejuruan Seni Music ini
Sumber: Hasil Olah Data Primer
Tanggapan : Dari analisa di atas dapat disimpulkan bahwa titik A dapat dijadikan entrance utama
Sekolah Menengah Kejuruan Seni Music Di Medan. Hal ini didasarkan atas kelas jalan dan kemudahan pencapaiannya.
C B
A
A B
C
Gambar 4.14 Penempatan Entrance Berdasarkan Analisa Pencapaian
Riana Uli Sari : Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Di Medan Arsitektur Ekspresionisme, 2009.