Konsep-Konsep Pembiayaan Bank Syariah

secara praktik operasional seperti yang terjadi di lembaga- lembaga perekonomian Islam seperti Perbankan Syariah, Asuransi Syariah, Pasar Modal Syariah, Reksadana Syariah, Obligasi Syariah, Leasing Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, Baitul Mal wat Tamwil, Koperasi Syariah, Pegadaian Syariah, Dana Pensiun Syariah, lembaga keuangan publik Islam seperti Lembaga Pengelola Zakat dan Lembaga Pengelola Wakaf serta berbagai bentuk bisnis syariah lainnya. Perkembangan tersebut diharapkan semakin melebar meliputi aspek dan cakupan yang sangat luas, seperti kebijakan ekonomi negara, ekonomi pemerintah daerah, ekonomi makro kebijakan fiskal, public finance, strategi mengatasi kemiskinan serta pengangguran, inflasi, kebijakan moneter, dan permasalahan ekonomi lainnya, seperti upah dan perburuhan dan sebagainya. 11

1. Konsep-Konsep Pembiayaan Bank Syariah

Produk bank syariah yang berkaitan dengan penyaluran dana, dalam istilah bank syariah dikenal dengan pembiayaan sama dengan kredit dalam istilah bank konvensional menerapkan beberapa sistem. Dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 3234KEPDIR tanggal 12 Mei 1999 Bab VI Pasal 28 11 Rahmani Timorita Yulianti. Aplikasi Hukum Islam Dalam Praktik Ekonomi Islam Di Indonesia. Diakses pada tanggal 13 Februari 2010 dari http:master.islamic.uii.ac.id. 86 tentang Kegiatan Usaha [1] disebutkan bahwa bank wajib menerapkan prinsip syariah dalam kegiatan usahanya yang meliputi: 12 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang meliputi a. giro berdasarkan prinsip wadiah, b. tabungan berdasarkan prinsip wadiah atau mudharabah, c. deposito berjangka berdasarkan prinsip mudharabah, atau d. bentuk lain berdasarkan prinsip wadiah atau mudharabah. 2. Melakukan penyaluran dana melalui: a. murabahah, b. istisna c. ijarah d. salam e. jual-beli lainnya 3. Pembiayaan bagi hasil berdasarkan prinsip a. mudharabah b. musyarakah c. bagi hasil lainnya 4. Pembiayaan lainnya berdasarkan prinsip a. hiwalah b. rahn 12 Dr. H.Amir Muallim, MIS. Praktek Pembiayaan Bank Syariah Dan Problematikanya. Diakses pada tanggal 7 February 2010 dari http:msi-uii.net. 87 c. qard. Pada prakteknya, seperti Bank BNI Syariah produk pembiayaan yang diaplikasikan adalah Jual-Beli murâbahah, Bagi-Hasil Mudhârabah, Sewa- Beli Ijârah bai’ at Ta’jiri, dan kongsi musyârakah. Secara formal bentuk akad atau perjanjian pembiayaan murabahah merupakan akad jual beli antara bank syariah selaku penjual dan nasabah selaku pembeli, namun hakekatnya bank syariah sebatas menawarkan produk pembiayaan atau pendanaan kepada calon nasabah yang membutuhkan pendanaan, baik untuk kebutuhan produktif maupun konsumtif. Praktek ini masih mirip dengan mekanisme pada bank konvensional. 13 Masyarakat awam mempunyai kesan bahwa bank syariah adalah bank dengan sistem bagi hasil. Semua produk dianggap menggunakan bagi hasil. Padahal bank syari’ah dari fungsi penyaluran dana atau dalam bentuk pembiayaan banyak menawarkan produk pembiayaan dengan model pembiayaan murabahah jual- beli. Hampir semua bank syariah di dunia didominasi dengan produk pembiayaan murabahah, termasuk pada bank BNI Syariah. Sistem penyaluran dana pembiayaan dengan bagi hasil dan lainnya masih sangat sedikit direalisasikan. Sebagaimana pada tabel di bawah ini menunjukkan bahwa produk murabahah pada bank BNI Syariah masih merupakan produk primadona yang mendominasi dibandingkan produk penyaluran dana yang lain. 13 Dr. H.Amir Muallim, MIS. Praktek Pembiayaan Bank Syariah Dan Problematikanya. Diakses pada tanggal 7 February 2010 dari http:msi-uii.net. 88 Pembiayaan Persentase Murabahah 76 Mudharabah dan Musyarokah 18 Ijaroh 6

2. Problematika Bank Syariah dan Solusinya