i. Kesembilan, memberikan motivasi kepada masyarakat, khususnya para
pengusaha kecil, menengah atau wirausaha, agar mereka memiliki etos kerja yang sangat tinggi, bekerja keras sesuai dengan ridha Allah dan
bersifat jujur amanah dalam mengelola uang umat. j.
Kesepuluh, mengajak para hartawan dan pengusaha muslim agar mau mendukung dan mengamalkan perbankan syariah dalam kegiatan bisnis
mereka. Dengan demikian, syiar muamalah Islam melalui perbankan syariah lebih berkembang dan diminati seluruh kalangan.
4. Aplikasi Hukum Islam Dalam Lembaga Perekonomian Islam Di
Indonesia
Hukum ekonomi Islam, secara umum belum dipraktikkan dan belum banyak yang menjadikan adat-istiadat umat Islam. Hukum ekonomi Islam secara
kelembagaan hanya dipraktikkan lewat lembaga perekonomian yang secara hukum memang harus ada yang mengaturnya karena menyangkut hak-hak dan
kepentingan banyak pihak dan dalam skala yang lebih besar. Sehingga perbedaan tersebut juga berimplikasi terhadap perbedaan proses positifisasinya. Sehingga
positifisasi tersebut berangkat dari gejala institusionalisasi hukum ekonomi Islam yang secara adat belum banyak dipraktikkan oleh seluruh umat Islam. Kalau
melihat langsung pada praktiknya, justru masih banyak praktik ekonomi umat Islam yang masih menyimpang dari hukum Islam dan semakin mengkristal
menjadi semacam kebiasaan. Bahkan lembaga-lembaga perekonomian Islam yang
82
menjadi barisan terdepan dalam penegakan hukum ekonomi Islampun juga belum sepenuhnya mengaplikasikannya. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa hasil
survei, ternyata bank-bank syariah pada umumnya, lebih banyak menerapkan murabahah
sebagai metode pembiayaan mereka yang utama, meliputi kurang lebih tujuh puluh lima persen 75 dari total pembiayaan mereka.
7
Padahal, sebenarnya bank syariah memiliki produk unggulan, yang berbasis profit and loss sharing
PLS, yaitu mudharabah dan musyarakah. Berdasarkan data yang telah penulis ambil dari Bank BNI Syariah, pembiayaan Murabahah
masih tergolong sebagai pembiayaan unggulan yang banyak digunakan oleh para nasabahnya. Hal ini dapat kita lihat berdasarkan tabel dibawah ini.
8
Pembiayaan Persentase
Murabahah 76 Mudharabah dan Musyarokah
18 Ijaroh
6
Meskipun demikian, mekanisme pembiayaan murabahah ini, ternyata tak lepas dari kecaman dan kritikan dari para Ilmuwan Muslim sendiri. Mereka
berpendapat bahwa bank-bank syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya,
7
Rahmani Timorita Yulianti. Aplikasi Hukum Islam Dalam Praktik Ekonomi Islam Di
Indonesia. Diakses pada tanggal 13 Februari 2010 dari http:master.islamic.uii.ac.id.
8
Wawancara pribadi dengan Pimpinan Kelompok Sistem dan Prosedur Pembiayaan Divisi Usaha Syariah BNI, Bpk. Wisnu Suwarno. Tanggal 10 sd 11 Maret 2010. lihat pada lampiran.
83
ternyata bukannya meniadakan bunga dan membagi resiko, tetapi tetap mempertahankan praktik pembebanan bunga, namun dengan label Islam.
Dalam hukum Islam dikenal teori ’urf atau adat, sebagai salah satu metode istinbat hukum. Dalam teori ini hukum dirumuskan dengan mempertimbangkan
adat istiadat masyarakat. Apalagi dalam konteks hukum ekonomi Islam sangat berkaitan dengan masyarakat secara langsung yang sarat dimensi sosialnya.
Sehingga diperlukan fleksibelitas dalam hukum ekonomi Islam yang dikenal dengan kaidah, ”Al-Asl fi al-Muamalah al-Ibahah Illa ay-Yadulla Dalilan ’ala
Tahrimih” Hukum asal dalam semua bentuk muamalah adalah boleh dilakukan
kecuali ada dalil yang mengharamkannya. Maksud kaidah ini bahwa semua transaksi dalam bidang muamalah adalah dibolehkan seperti jual-beli, sewa
menyewa, kerja sama Mudharabah atau Musyarakah dan sebagainya, bahkan untuk transaksi yang mungkin akan tercipta di kemudian hari, selama tidak ada
nash yang melarang transaksi tersebut.
9
Perkembangan praktik ekonomi Islam di Indonesia saat ini, mengalami akselerasi yang luar biasa. Selanjutnya berturut-turut telah hadir beberapa
Undang-undang yang mengatur lembaga perekonomian Islam di Indonesia, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kemajuan tersebut. Selain itu, juga
9
Rahmani Timorita Yulianti. Aplikasi Hukum Islam Dalam Praktik Ekonomi Islam Di
Indonesia. Diakses pada tanggal 13 Februari 2010 dari http:master.islamic.uii.ac.id
.
84
berimplikasi terhadap aplikasi hukum Islam dalam operasional dan inovasi produk pada lembaga perekonomian Islam dan kemungkinan terjadinya
penyelesaian sengketa ekonomi syariah oleh Pengadilan Agama. Dalam kerangka itulah hadir Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah yang memberikan terobosan
baru dalam sejarah pemikiran hukum ekonomi Islam di Indonesia.
Fatwa-fatwa DSN-MUI ini telah diserap dalam UU Perbankan dan Peradilan Agama. Hebatnya lagi, Peradilan Umum dapat menyelesaikan sengketa
perbankan syariah dengan syarat memutuskan perkara tersebut berdasarkan fatwa-fatwa DSN-MUI dan hukum-hukum syariah. Jadi perkembangan fatwa-
fatwa DSN-MUI telah memberikan kontribusi kepada kemajuan dan perkembangan hukum islam di Indonesia demi tegaknya syariat-syariat islam di
dunia.
10
Di samping itu, para praktisi ekonomi Islam, masyarakat dan pemerintah regulator membutuhkan fatwa-fatwa DSN MUI berkaitan dengan praktik dan
produk lembaga perekonomian Islam.
B. Implementasi Fatwa Tentang Konversi Akad Murabahah Pada Bank BNI