Gracy Okrani Maya Sumarni Purba : Gambaran Penerapan Quantum Learning Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
kelompok lain. Peran ini menjadi simbol dan miniature kesuksesan mahasiswa dalam menjaga keseimbangan dan memajukan dirinya.
4. Peran Politik
Peran politik adalah peran yang paling berbahaya karena disini mahasiswa berfungsi sebagai grup penekan bagi pemerintah yang zalim. Oleh karena itu,
pemerintah yang zalim merancang sedemikian rupa agar mahasiswa tidak mengambil peran yang satu ini.
2. Mahasiswa psikologi
Menurut Brewer dalam Supratiknya, 2003, tujuan dasar psikologi pada jenjang undergraduate adalah mengajar peserta didik agar mampu berpikir
sebagai ilmuwan tentang perilaku dan pengalaman hidup disertai dengan 8 tujuan umum, meliputi : 1 pengetahuan yang luas, 2 keterampilan berpikir, 3
keterampilan berbahasa, 4 keterampilan mengumpulkan informasi membuat sintesis, 5 kemampuan meneliti, 6 keterampilan interpersonal, 7 sejarah
psikologi, 8 etika dan nilai-nilai. Meiti dalam Menuju Standardisasi Nasional Pendidikan Psikologi di
Indonesia, 2005, menambahkan bahwa ada 7 kompetensi utama Sarjana Psikologi, yaitu :
1. Penguasaan teori-teori Psikologi
Penguasaan teori-teori psikologi yaitu mahasiswa menguasai konsep-konsep umum, hasil-hasil empiris, dan sebagainya.
Gracy Okrani Maya Sumarni Purba : Gambaran Penerapan Quantum Learning Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
2. Penguasaan metode penelitian dasar
Penguasaan metode penelitian dasar yaitu : memiliki keterampilan wawancara, observasi, desain penelitian, mengenal skala, angket, alat ukur psikologi, dan
mampu menganalisis, baik dalam metode kuantitatif, maupun kualitatif. 3.
Pengukuran Yaitu menguasai prinsip diagnostik dasar, pengamatan secara objektif, dan
sistematis mengenai bakat, minat, dan kepribadian. 4.
Kemampuan membangun hubungan interpersonal Kemampuan membangun hubungan interpersonal, yaitu : membangun
hubungan yang konstruktif supaya memiliki keterampilan dan menjaga hubungan interpersonal dan mengkomunikasikan apa yang dimiliki.
5. Etis dan pluralitas atau memahami perbedaan
Etis dan pluralitas atau memahami perbedaan,.yaitu : tidak membeda-bedakan da penguasaan etika dalam memberikanpelayanan kepada individu dan
kelompok. 6.
Kemampuan soft-skill Kemampuan soft-skill, yaitu : dapat berpikir kritis, kemampuan komunikasi
lisan dan tulisan, leadership, percaya diri, penggunaan teknologi informasi berdasarkan perubahan yang terjadi, dan pengembangan diri sebagai problem
solver.
Gracy Okrani Maya Sumarni Purba : Gambaran Penerapan Quantum Learning Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian merupakan unsur penting di dalam penelitian ilmiah karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah
penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya Hadi, 2000. Metode yang digunakan dalam penelitian in adalah metode deskriptif,
karena penelitian ini hanya bertujuan untuk melihat gambaran atau mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Quantum Learning pada
mahasiswa Psikologi. Sebagaimana dikemukan oleh Azwar 1999, penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat, fakta dan
karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian deskriptif kebanyakan menggunakan tehnik pengumpulan data
atau penelitian lapangan. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan semata- mata bersifat deskriptif, sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan mengenai
hipotesa, membuat prediksi maupun mempelajari implikasi. Penelitian jenis ini tidak untuk meramalkan hasil tapi hanya ingin melihat
gambaran suatu keadaan, ciri-ciri atau karakteristik suatu populasi yang menjadi sampel penelitian Irmawati, dkk, 2003. Punch dalam Hasan, 2003 menyatakan
bahwa ada dua kegunaan dilakukan penelitian deskriptif. Pertama, untuk pengembangan teori dan area penelitian yang baru, dimana sebelum
merencanakan melakukan penelitian yang lebih mendalam adalah lebih baik untuk terlebih dahulu memusatkan perhatian pada deskripsi yang sistematis terhadap