Uji Coba Alat Ukur Validitas alat ukur Daya beda aitem

Gracy Okrani Maya Sumarni Purba : Gambaran Penerapan Quantum Learning Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.

2. Uji Coba Alat Ukur

Tujuan dilakukannya uji coba alat ukur ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh alat ukur dapat mengungkap dengan tepat apa yang ingin diukur dan seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan atau ketelitian pengukuran, atau dengan kata lain dapat menunjukkan keadaan sebenarnya Azwar, 2995. Hal-hal yang dilakukan untuk menguji coba alat ukur ini adalah :

1. Validitas alat ukur

Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya dalam Kaplan Saccuzzo, 2005. Suatu alat ukur yang valid, tidak hanya mampu mengungkapkan data dengan tepat, akan tetapi juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau melalui professional judgement, dalam hal ini adalah dosen pembimbing.

2. Daya beda aitem

Daya beda atau daya diskriminasi aitem, yaitu kemampuan aitem dalam membedakan antara subjek yang memiliki atribut yang dikur dan yang tidak. Selain itu, indeks daya beda aitem merupakan indikator keselarasan atau konsistensi antara fungsi aitem dengan fungsi skalasecara keseluruhan yang dikenal dengan konsistensi aitem-total. Gracy Okrani Maya Sumarni Purba : Gambaran Penerapan Quantum Learning Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. Pengujian daya diskriminasi aitem menghendaki dilakukannya komputasi korelasi antara distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total r ix yang dikenal dengan sebutan parameter daya beda aitem. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan kerolasi aitem menggunakan batasan r ix ≥ 0,275. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,275 daya bedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga r ix 0,275 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar, 2003. Penelitian ini menggunakan batasan r ix ≥ 0,275. Pengujian daya beda aitem pada skala penelitian ini dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor tiap aitem dengan skor total, dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan program SPSS versi 15.

3. Reliabilitas alat ukur