Gracy Okrani Maya Sumarni Purba : Gambaran Penerapan Quantum Learning Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
Kemudian berdasarkan perbandingan mean dengan anova satu halur, diperoleh nilai F = 3.056, dengan nilai signifikansi 0,029 p0,01, yang berarti
tidak signifikan. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara penerapan quantum learning dengan tahun kuliah.
b. Gambaran penerapan quantum learning pada mahasiswa psikologi
berdasarkan usia Tabel 25
Mean penerapan quantum learning berdasarkan tingkat usia Usia
Quantum learning 17 tahun:
Mean Standar deviasi
Minimum Maksimum
Total N 172
18,75 151
202 5
18 tahun : Mean
Standar deviasi Minimum
Maksimum Total N
174,38 24,691
134 220
39
19 tahun : Mean
Standar deviasi Minimum
Maksimum Total N
187,15 22,14
134 241
47
20 tahun : Mean
Standar deviasi Minimum
Maksimum Total N
174,04 22,89
130 219
53
21 tahun : Mean
Standar deviasi Minimum
Maksimum Total N
171,76 29.65
95 216
41
Gracy Okrani Maya Sumarni Purba : Gambaran Penerapan Quantum Learning Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
22 tahun : Mean
Standar deviasi Minimum
Maksimum Total N
179,77 26,85
132 215
13
23 tahun ; Mean
Standar deviasi Minimum
Maksimum Total N
187.40 36,27
131 228
5
TOTAL : Mean
Standar deviasi Minimum
Maksimum Total N
177,33 25,49
95 241
203 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa mean tertinggi berada pada usia 23
tahun 187,40, selanjutnya pada usia 19 tahun 187,15, usia 22 tahun 179,77, usia 18 tahun 174,38, 20 tahun 174,04, 17 tahun 172, dan 21 tahun 171,76.
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa penerapan quantum learning tertinggi adalah pada mahasiswa Psikologi usia 23 tahun.
Kemudian berdasarkan perbandingan mean dengan anova satu jalur, diperoleh nilai F = 1,970, dengan nilai signifikansi 0,072 p0,01, yang berarti
tidak signifikan. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan penerapan quantum learning ditinjau dari usia.
Gracy Okrani Maya Sumarni Purba : Gambaran Penerapan Quantum Learning Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
c. Gambaran penerapan quantum learning pada mahasiswa psikologi
berdasarkan jenis kelamin Tabel 26
Mean penerapan quantum learning berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin
Quantum learning Perempuan :
Mean Standar deviasi
Minimum Maksimum
Total N 177,02
25.36 95
241 183
Laki-laki : Mean
Standar deviasi Minimum
Maksimum Total N
180,15 26,85
140 228
20
TOTAL : Mean
Standar deviasi Minimum
Maksimum Total N
177,33 25,49
95 241
203
Dari tabel 26 di atas, dapat dilihat bahwa mean tertinggi berada pada jenis kelamin laki-laki, yaitu sebesar 180,15, sedangkan perempuan sebesar 177,02.
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa penerapan quantum learning tertinggi adalah pada mahasiswa Psikologi berjenis kelamin laki-laki.
Kemudian berdasarkan uji perbedaan mean dengan independent sample t test, dimana nilai Lavene’s Test = 0,128, serta nilai pobabilitas = 0,721, lebih
besar dari level signifikansi 0,01, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan penerapan quantum learning pada mahasiswa psikologi berdasarkan
jenis kelamin.
Gracy Okrani Maya Sumarni Purba : Gambaran Penerapan Quantum Learning Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
d. Gambaran penerapan quantum learning pada mahasiswa psikologi