Gracy Okrani Maya Sumarni Purba : Gambaran Penerapan Quantum Learning Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
Pengujian daya diskriminasi aitem menghendaki dilakukannya komputasi korelasi antara distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan
koefisien korelasi aitem total r
ix
yang dikenal dengan sebutan parameter daya beda aitem. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan kerolasi aitem menggunakan
batasan r
ix
≥ 0,275. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,275
daya bedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga r
ix
0,275 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar,
2003. Penelitian ini menggunakan batasan r
ix
≥ 0,275.
Pengujian daya beda aitem pada skala penelitian ini dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor tiap aitem dengan skor total, dengan menggunakan
teknik korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan program SPSS versi 15.
3. Reliabilitas alat ukur
Reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan, bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda
Hadi,2000. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi atau alat kepercayaan hasil ukur, yang
mengundang makna kecermatan pengukuran Azwar, 2001. Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan konsistensi internal dimana
prosedurnya hanya memerlukan satu kali penggunaan sebuah tes kepada sekelompok individu sebagai subjek single trial administration. Oleh karena itu
pendekatan ini mempunyai nilai praktis dan efisien yang tinggi Cozby, 2003.
Gracy Okrani Maya Sumarni Purba : Gambaran Penerapan Quantum Learning Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
Teknik analisa yang digunakan untuk menghitung reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini adalah koefisien alpha Cronbach formula, dimana 0,7 – 0,8 dapat
dinyatakan bahwa alat ukur itu memiliki nilai reliabilitas yang baik Devellis, 2003. Teknik koefisien alpha untuk menguji reliabilitas alat ukur dihiung dengan
bantuan program SPSS versi 15.
4. Hasil uji coba alat ukur
Tujuan dilakukannya uji coba alat ukur adalah untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat mengungkap dengan tepat apa yang ingin diukur dan seberapa
jauh alat ukur menunjukkan kecermatan atau ketelitian pengukuran atau dengan kata lain dapat menunjukkan keadaan sebenarnya Azwar, 2005. Setelah alat
ukur disusun, maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan uji coba alat ukur. Uji coba dilakukan pada 85 mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
Dalam skala penerpan quantum learning yang disebarkan terdapat 84 aitem. Tabel 3 menunjukkan blue print skala penerapan quantum learning sebelum dilakukan
uji coba.
Gracy Okrani Maya Sumarni Purba : Gambaran Penerapan Quantum Learning Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
Tabel 3. Distribusi Aitem-Aitem Skala Quantum Learning NO
ASPEK FAVORABLE
UNFAVORABLE TO
TAL 1
LINGKUNGAN BELAJAR
1, 3, 7, 19, 28, 39, 59, 60, 63, 64, 69, 71, 83
5, 8, 9, 15, 18, 32, 33, 49, 51, 62, 77
24
2 MEMUPUK
SIKAP POSITIF : 11, 20, 21, 34, 43, 44,
50, 52, 66, 70, 82 2, 6, 16, 53, 55, 61,
76 18
3 GAYA BELAJAR
41, 72 10
3
4 TEKNIK
MENCATAT 4, 54, 65, 79
12, 31, 42, 73 8
5 TEKNIK
MENULIS 23, 24, 40, 56, 74
29, 4 7
6 KEKUATAN
INGATAN 22, 81
35, 67 4
7 KEKUATAN
MEMBACA 14, 30, 36, 57
25, 26, 38, 46, 78 9
8 BERPIKIR
KREATIF 13, 27, 58, 68, 80
37, 48, 75 8
TOTAL 48
35 83
Hasil uji coba alat ukur ini diolah melalui tiga kali pengujian agar memperoleh reliabilitas yang memenuhi standar ukur dan indeks daya beda aitem
di atas 0,275. reliabilitas alat ukur yang diujicobakan adalah sebesar
E. METODE ANALISIS DATA