Tri Yuwandani Hayuningtyas : Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2010.
secara internal diantara Direksi dan Dewan Komisaris dapat dibicarakan secara proporsional besaran tanggung jawab dari masing-masing individu.
Berbagai konsekuensi hukum di atas dapat dihindari dan Dewan Komisaris memperoleh kebebasan diskulpasi bila hal tersebut terjadi bukan
karena kesalahan ataupun kelalaiannya, telah beritikad baik dan penuh kehati- hatian, tidak mempunyai kepentingan pribadi atas tindakan tersebut serta telah
memberikan nasihat kepada Direksi agar tidak terjadi hal yang merugikan Perseroan Terbatas, termasuk kepailitan.
Hal inilah yang merupakan inti dari Business Judgement Rule terhadap Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap pengurusan
Perseroan Terbatas yang dilakukan oleh Direksi.
B. Perumusan Masalah
Sesuai dengan judul skripsi ini, yaitu “Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas”, maka penulis merumuskan beberapa hal yang akan dikaji dalam tulisan ini, yaitu:
1. Bagaimanakah pengaturan terhadap Perseroan Terbatas?
2. Bagaimanakah pengaturan tentang Dewan Komisaris dalam pengawasan
Perseroan Terbatas? 3.
Bagaimanakah penerapan prinsip Business Judgement Rule pada Dewan Komisaris dalam pengawasan Perseroan Terbatas?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tri Yuwandani Hayuningtyas : Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2010.
Adapun yang dijadikan tujuan dari pembahasan dalam skripsi ini, yaitu dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari Business Judgement Rule dan
pengaturannya di dalam UUPT; 2.
Untuk mengetahui pengertian, macam-macam dan syarat-syarat untuk menjadi Dewan Komisaris, keduduka n Dewan Komisaris dalam Perseroan
Terbatas serta pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris kepada Perseroan Terbatas, dan pengaturan tentang Dewan Komisaris dalam
UUPT; 3.
Untuk mengetahui tanggung jawab Dewan Komisaris dalam Perseroan Terbatas termasuk dalam hal kepailitan Perseroan Terbatas serta
penerapan Business Judgement Rule pada Dewan Komisaris dalam pengawasan Perseroan menurut UUPT.
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Secara teoritis
Secara teoritis, diharapkan pembahasan terhadap maslah yang akan dibahas akan melahirkan pemahaman dan pandangan baru tentang
penerapan prinsip Business Judgement Rule pada Dewan Komisaris dalam pengawasan Perseroan. Mengingat bahwa buku dan literatur yang
membahas masalah ini masih minim, maka pemaparan bahasan tulisan ini didukung oleh pendapat banyak sarjana ekonomi ahli di bidang hukum
dan ekonomi yang memberikan sumbangsih pemikirannya berkenaan dengan tema. Serta dapat memberikan masukan bagi penyempurnaan
Tri Yuwandani Hayuningtyas : Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2010.
pembahasan Business Judgement Rule pada Dewan Komisaris Perseroan Terbatas.
2. Secara praktis
Secara praktis, pembahasan dalam skripsi ini ditujukan atau dapat dijadikan bahan acuan bagi kalangan akademisi dalam menambah
wawasan pengetahuan mengenai Business Judgement Rule pada Dewan Komisaris menurut UUPT.
D. Keaslian Penulisan