Tanggung Jawab Dewan Komisaris dalam Perseroan Terbatas

Tri Yuwandani Hayuningtyas : Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2010. BAB IV PRINSIP BUSINESS JUDGEMENT RULE TERHADAP DEWAN KOMISARIS DALAM PERSEROAN TERBATAS

A. Tanggung Jawab Dewan Komisaris dalam Perseroan Terbatas

Tanggung jawab dalam Dewan Komisaris diatur dalam beberapa pasal dalam UUPT yang secara tegas mengatur mengenai tanggung jawab pribadi masing-masing anggota Direksi maupun tanggung jawab renteng semua anggota Dewan Komisaris Perseroan yang dapat diuraikan sebagai berikut: 1. dalam hal laporan keuangan yang disediakan ternyata tidak benar danatau menyesatkan, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris secara tanggung renteng bertanggung jawab terhadap pihak yang dirugikan; 87 2. dalam hal berhubungan dengan pembagian dividen interim yang dilakukan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris sebelum tahun buku Perseroan berakhir, namun ternyata setelah akhir tahun buku diketahui dan Perseroan terbukti menderita kerugian, sedangkan pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim yang telah dibagikan tersebut kepada Perseroan. Jadi dalam hal ini unsur kehati-hatian guna menghindari kesalahan sangatlah ditekankan; 88 3. dalam hal terjadinya pembatalan pengangkatan anggota Dewan Komisaris karena tidak memenuhi persyaratan pengangkatannya, maka meskipun perbuatan hukum yang telah dilakukan untuk dan atas nama Dewan Komisaris sebelum pengangkatannya batal, tetap mengikat dan menjadi 87 Pasal 69 ayat 3 UUPT. 88 Pasal 72 ayat 6 UUPT. Tri Yuwandani Hayuningtyas : Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2010. tanggung jawab Perseroan, namun demikian anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan tetap bertanggung jawab terhadap kerugian Perseroan. Dalam hal ini sangat nyata bahwa yang bersangkutan sama sekali tidak memiliki itikad baik, bahkan sebelum pengangkatannya sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan; 89 4. setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; 90 5. dalam hal terkait dengan tanggung jawab secara pribadi setiap anggota Dewan Komisaris atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya. 91 Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas 2 dua anggota Dewan Komisaris atau lebih, maka tanggung jawab tersebut di atas berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris. Lalai adalah tidak melakukan yang selayaknya, sepatutnya, sewajarnya dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris dalam keadaan tertentu. Dengan demikian Dewan Komisaris harus pro aktif dalam melakukan fungsi pengawasan. 92 6. dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan oleh Direksi dan kekayaan Perseroan tidak cukup untuk membayar seluruh kewajiban Perseroan akibat kepailitan tersebut, setiap 89 Pasal 112 ayat 4 UUPT. 90 Pasal 114 ayat 1 jo. Pasal 108 ayat 1 UUPT. 91 Pasal 114 ayat 3 UUPT 92 Pasal 114 ayat 4 UUPT. Tri Yuwandani Hayuningtyas : Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2010. anggota Dewan Komisaris secara tanggung renteng ikut bertanggung jawab dengan anggota Direksi atas kewajiban yang belum dilunasi. 93 Tanggung jawab tersebut berlaku juga bagi anggota Dewan Komisaris yang sudah tidak menjabat 5 lima tahun sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan. 94 Uraian tersebut di atas memperlihatkan bahwa selama ada pihak yang dapat membuktikan terjadinya hal-hal tersebut di atas, khususnya yang terkait dengan masalah itikad baik, tidak adanya keterbukaan yang menyebabkan terjadinya benturan kepentingan, kelalaian berat, kesalahan atau kecurangan termasuk perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Dewan Komisaris danatau anggotanya. Sebagai suatu dewan, Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri- sendiri, namun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa suatu tindakan hanya oleh 1 satu atau lebih anggota tanpa sepengetahuan anggota lainnya, maka yang bersangkutan atau yang berbuat itulah yang bertanggung jawab secara pribadi. Selanjutnya jika hal tersebut tindakan yang pada kenyataannya diketahui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, maka dalam hal ini jelas berlakunya ketentuan mengenai pertanggungjawaban renteng sepenuhnya. Terhadap pertanggungjawaban renteng semua anggota Dewan Komisaris, ketentuan: 1. bahwa anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dibebaskan dari tanggung jawab sebagai akibat laporan keuangan yang disediakan ternyata 93 Pasal 115 ayat 1 UUPT. 94 Pasal 115 ayat 2 UUPT. Tri Yuwandani Hayuningtyas : Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2010. tidak benar danatau menyesatkan apabila terbukti bahwa keadaan tersebut bukan karena kesalahannya; 95 2. bahwa anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perseroan apabila membuktikan: a. telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; b. tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan c. telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut. 96 Satu hal yang harus dipahami mengenai tanggung renteng adalah bahwa tanggung jawab renteng berlaku untuk masing-masing jointly and severely, tidak ada rumusan proporsi maupun urutan prioritas, misalnya Direktur Utama lebih besar atau Komisaris Utama harus bertanggung jawab terlebih dahulu. Namun de,ikian secara internal antara Direksi dan Dewan Komisaris dapat dibicarakan secara proporsional besaran tanggung jawab dari masing-masing individu. Hal-hal yang dikemukakan di atas menun jukkan bahwa setiap anggota Dewan Komisaris dapat keluar dari pertanggungjawaban pribadi yang kolegial, dalam bentuk tanggung renteng, manakala yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa dalam melakukan pengawasan terhadap Perseroan yang bersangkutan tidak telah memiliki itikad tidak baik, dengan penuh kehati-hatian, tidak telah lalai, 95 Pasal 69 ayat 4 UUPT. 96 Pasal 114 ayat 5 UUPT. Tri Yuwandani Hayuningtyas : Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2010. tidak telah salah, atau berbuat curang atau melakukan perbuatan melawan hukum atau telah mengambil tindakan pencegahan atau telah memberikan nasihat atau masukan dalam hal atau terhadap hal-hal yang dapat menerbitkan kerugian bagi Perseroan. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris ini secara perdata jika dikaitkan dengan pertanggungjawabannya secara pidana, maka ketentuan mengenai tanggung jawab Dewan Komisaris atas kesalahan atau kelalaiannya yang diatur dalam UUPT ini tidak mengurangi tuntutan pidana yang dalam undang-undang tersendiri selama unsur-unsur tindak pidananya terpenuhi.

B. Tanggung Jawab Dewan Komisaris atas Kepailitan